RumahCom – Tahun 2023 disikapi dengan optimisme yang tinggi oleh kalangan pengembang dengan menyiapkan dana modal kerja relatif besar khususnya untuk ekspansi lahan baru. Kawasan-kawasan yang potensial masih menawarkan potensi bisnis yang besar sehingga pengembang pede untuk akuisisi lahan.
Kebanyakan pengembang menyatakan optimismenya untuk menghadapi bisnis properti pada tahun ini. Hal ini dengan melihat berbagai indikator bisnis yang cukup baik pada tahun 2022 bahkan secara umum sektor properti masih bisa berjalan cukup baik sepanjang situasi pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 lalu.
Pengembang PT Pakuwon Jati Tbk misalnya, masih akan mengambil langkah yang cukup ekspansif untuk mendorong kinerja bisnisnya pada tahun 2023 ini. Emiten berkode PWON ini telah menganggarkan capital expenditure (capex) atau modal kerja mencapai Rp2,4 triliun pada tahun ini.
“Mayoritas capex yang kami anggarkan pada tahun ini akan digunakan untuk ekspansi lahan atau sekitaar Rp1,5 triliun. Kami melihat potensi bisnis properti masih sangat besar, dana untuk ekspansi lahan itu akan kami gunakan untuk mengakuisis lahan di Batam, Jawa Tengah, dan Bali,” ujar Direktur Pakuwon Jati Ivy Wong.
Proses untuk akuisisi lahan di tiga tempat ini dengan melihat berbagai potensi bisnis yang bisa dikembangkan di lokasi-lokasi tersebut yang memang sangat potensial. Hingga saat ini, Pakuwon telah mendapatkan harga yang pasti dan telah mulai mencicil untuk lahan yang berada di Batam.
Aktivitas bisnis lainnya yang akan didorong yaitu melakukan ekspansi di Surabaya yang merupakan basis perusahaan ini. Pakuwon akan menambahkan unit apartemen hingga memperluas malnya. Keseluruhannya akan dikembangkan menjadi sebuah kawasan mixed use yang mencakup perumahan, pusat perbelanjaan, hotel, dan sebagainya.
Adapun sisa anggaran capex akan digunakan untuk biaya operasional dan proses konstruksi di beberapa proyek berjalan. Terkait hal ini, kebutuhan dana maupun belanja baru untuk pembangunan proyek berjalan akan terlihat di tengah proses konstruksi sehingga baru nanti akan dilakukan belanja equipment.
Anggaran capex pada tahun ini juga merupakan pembahasan dari tahun 2022 lalu yang besarannya beberapa kali berubah. Perinciannya, Pakuwon akan menyiapkan dana Rp1,5 triliun dari kas perusahaan sementara sisanya akan didapatkan dari opsi pinjaman bank maupun menggandeng investor.
“Kami menargetkan angka pra penjualan atau marketing sales pada tahun ini sebesar Rp1,6 triliun dengan segmen yang akan didorong dari penjualan unit apartemen dan perumahan. Pada tahun lalu kami juga telah merealisasikan dana sebesar Rp967 miliar untuk pembangunan Pakuwon City Mall Bekasi serta beberapa pekerjaan di Yogyakarta dan Solo,” jelasnya.
Masih bingung cara menghitung bunga KPR? temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah