RumahCom – Jalan tol Semarang-Demak dibangun dengan konsep tanggul laut sehingga berfungsi sebagai jalan bebas hambatan sekaligus antisipasi untuk banjir dan rob. Proyek ini terus dikebut pembangunannya dan saat ini beberapa seksi telah beroperasi dan bisa digunakan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 di ruas Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km. Ruas ini merupakan porsi pemerintah yang dibangun dengan dana APBN.
Jalan tol ini juga dibangun dengan dua fungsi sebagai jalan bebas hambatan untuk kelancaran konektivitas antar kawasan dan mengatasi permasalahan banjir dan rob khususnya di wilayah Kaligawe-Sayung yang biasa terjadi dan telah menyebabkan kerugian ekonomi signifikan.
Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Abram Elsajaya Barus, jalan tol Semarang-Demak Seksi 1 berfungsi untuk mengatasi permasalahan banjir dan rob dengan cara membendung air sebagai sistem polder yaitu metode pengendalian banjir rob dengan pembangunan tanggul laut yang dilengkapi dengan kolam retensi, pompa, pintu air dan sistem drainase regional yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari manajemen pengelolaan air.
“Sistem polder ini akan terintegrasi dengan tanggul yang dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana dan menjadi satu kesatuan sistem yang berfungsi untuk me-manage banjir dan rob. Jalan tol Semarang-Demak sendiri membentang sepanjang 26,95 km,” ujarnya.
Jalan tol ini dibangun dalam 2 seksi melaui skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan dukungan pemerintah melalui skema Viability Gap Fund (VGF). Untuk Seksi 1 sepanjang 10,64 km yang merupakan porsi pemerintah telah dilaksanakan kontrak dengan lingkup tiga paket pekerjaan yang meliputi Paket 1A pekerjaan untuk peninggian Jembatan Kaligawe, elevated freeway, dan pile slab.
Paket 1B untuk pekerjaan tanggul laut dan main road, On/Off Ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung, serta rest area dan gerbang tol. Kemudian masih ada Paket 1C yaitu pembangunan kolam retensi Terboyo seluas 189 hektar dan Sriwulan 28 hektar, Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan.
Sedangkan Seksi 2 ruas Sayung-Demak sepanjang 16,31 km dikerjakan melalui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak dan telah beroperasi sejak Januari 2022 yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp4,3 triliun.
Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan, untuk menyelesaikan permasalahan banjir dan rob di kawasan pesisir Demak tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pemkab Demak. Dibutuhkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kementerian sesuai dengan kewenangan masing-masing.
“Dengan kolaborasi itu proyek jalan tol sekaligus tanggul laut untuk mengatasi permasalahan banjir dan rob khususnya di Kabupaten Demak bisa teratasi. Tentunya kami sangat berterima kasih pada pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait lainnya semoga kolaborasi seperti ini bisa terus dilanjutkan,” katanya.
Punya rumah yang ingin cepat lunas? simak caranya di video berikut ini agar hunian segera lunas.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah