RumahCom – Pembangunan infrastruktur yang masih ditunjang dengan kebutuhan yang besar membuat kalangan pengembang confident untuk semakin ekspansif dengan menghadirkan mega proyek. Di kawasan industri proyek yang menghadirkan produk residensial, komersial, hingga kawasan bisnis dihadirkan untuk merespon kebutuhan pasar.
Situasi bisnis properti yang terus membaik dioptimalkan penngembang untuk kembali ekspansif setelah beberapa tahun terakhir menurunkan kinerja bisnisnya karena pandemi Covid-19. Beberapa kawasan juga terus menunjukan geliat bisnis yang semakin baik seperti kawasan industri di koridor timur Jakarta.
Hal ini juga sesuai dengan riset konsultan properti JLL Indonesia yang menyebut wilayah kawasan industri Cikarang terus menunjukan permintaan yang meningkat sejak kuartal pertama tahun 2022. Tingkat okupansi kawasan industri Cikarang juga menunjukan tren yang semakin baik dengan rata-rata mencapai 93 persen.
Hal ini tentunya tidak terlepas dari perkembangan infrastruktur masif yang membuat kawasan ini semakin baik aksesibilitas maupun fasilitasnya. Pemerintah banyak membangun infrastruktur transportasi yang melintas di kawasan ini sebut saja Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Surabaya-Jakarta, double track commuter line, MRT Cikarang-Balaraja, jalan tol, dan sebagainya.
Perkembangan ini tentunya terus mendorong berbagai permintaan produk properti baik komersial maupun residensial. Kelebihan lain dari kawasannya yaitu memiliki daya beli yang tinggi karena ada banyak ekspatriat maupun top management yang tentunya membutuhkan berbagai produk properti yang sesuai.
Perkembangan ini dioptimalkan oleh Sri Pertiwi Sejati (SPS) Group dengan menghadirkan superblock baru Cikarang International City (Cinity) untuk menjadi kawasan CBD baru, pusat komersial, maupun residensial. Dikembangkan di atas lahan seluas 500 hektar, untuk tahap awal proyek ini akan dikembangkan seluas 50 hektar termasuk pengembangan kawasan hijau seluas 70 hektar.
“Untuk tahap pertama ini kami menyiapkan investasi mencapai sekitar Rp20 triliun dan untuk tahun 2023 ini sekitar Rp3 triliun. Kami juga menggandeng beberapa investor baik lokal maupun asing untuk mengembangkan residensial, ruko, outdoor shopping street, dan sebagainya,” ujar CEO Cinity Ming Liang.
Secara lokasinya, Cinity sangat strategis karena berada diantara dua kawasan besar yaitu Jakarta dan Karawang melalui sebuah jalur provinsi dan kedekatan dengan Stasiun Cikarang. Keseluruhan konsep kawasannya akan dihadirkann untuk menjadi The First & Biggest CBD di Cikarang yang salah satunya dengan menghadirkan international themed cluster yang mengambil inspirasi dari berbagai wilayah global seperti London, Korea, Jepang, hingga Moroccan.
Punya rumah yang ingin cepat lunas? simak caranya di video berikut ini agar hunian segera lunas.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah