RumahCom – Sektor perumahan masih mencatatkan kinerja yang positif ditengah situasi pandemi Covid-19. Hal ini berimbas pada penyaluran pembiayaan perumahan (KPR) yang disalurkan bank sehingga mendorong juga laba bersih yang bisa diraih sepanjang tahun 2022 lalu.
Pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020 lalu tidak mengurangi minat masyarakat untuk memiliki rumah. Hal ini berimbas pada produk-produk perumahan yang tetap laris hingga penyaluran pembiayaan atau kredit perumahan (KPR) yang disalurkan bank masih mencatatkan kinerja bagus saat situasi pandemi, terlebih bank yang memang fokus pada pembiayaan perumahan.
Menutup tahun 2022 lalu, Bank BTN berhasil mencatatkan peerolehan laba bersih mencapai Rp3,04 triliun atau naik 28,15 persen dibandingkan tahun 2021. Perolehan laba ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah khususnya untuk mendorong penyediaan rumah yang layak bagi masyarakat.
“Pemerintah berperan besar untuk menjaga dan mendukung sektor perumahan dengan menjaga perekonomian nasional tetap stabil dan itu menjadi katalis yang baik untuk bisnis perumahan. Dukungan lain melalui penyertaan modal negara (PMN) dan peningkatan alokasi dana untuk rumah subsidi,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo.
Laba yang berhasil diraih Bank BTN didukung oleh pertumbuhan kredit yang solid, perbaikan proses bisnis, kualitas kredit, hingga kenaikan simpanan. Hal lainnya lagi melalui penerapan strategi dan manajemen yang terbukti sukses untuk mengarungi bisnis di tengah kondisi pandemi.
Berbagai inovasi juga terus dilakukan dengan penguatan produk untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Salah satunya dengan produk KPR BTN Rent to Own dan KPR BTN Gaess yang fokus pada kalangan pekerja milenial. Bank BTN juga terus memperkuat ekosistem perumahan digital dengan berbagai aplikasi yang mudah digunakan.
Sebagai bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, KPR masih menjadi motor terbesar dengan pertumbuhan mencapai 9,23 persen menjadi Rp233,68 triliun tahun 2022 lalu. Segmen KPR subsidi juga tumbuh 11,61 persen menjadi Rp145,86 triliun dan dengan kinerja ini Bank BTN masih menjadi pemimpin pasar KPR subsidi dengan pangsa pasar mencapai 83 persen.
“Hal positif lainnya kami juga berhasil menurunkan biaya dana sehingga mengerek turun beban bunga (interest expense) hingga 14,94 persen. Aset bank juga naik 8,14 persen menjadi Rp402,14 triliun dan pertumbuhan bisnis ini diimbangi dengan penguatan modal, perbaikan kualitas, hingga peningkatan cadangan yang membuat kami optimistis menatap bisnis pada tahun ini,” pungkasnya.
Jangan tergiur promosi rumah yang menarik hati, pahami properti ketika membaca brosurnya. Selengkapnya simak video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah