RumahCom – Sebuah kawasan yang ditunjang dengan pembangunan infrastruktur terus mendorong perkembangan sektor properti. Koridor timur Jakarta merupakan salah satu kawasan dengan potensi itu dan kalangan pengembang yang banyak menggarap township di wilayah ini terus mendorong kolaborasi.
Perkembangan infrastruktur menjadi penjamin sebuah kawasan akan terus berkembang dan menjadi kawasan yang disebut “sunrise” atau nilai yang akan terus meningkat terkait produk properti yang dipasarkan di kawasannya. Salah satu wilayah dengan perkembangan infrastruktur masif itu adalah koridor timur Jakarta yang mencakup Bekasi, Cikarang, hingga Karawang.
Menurut Executive Director Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, koridor timur Jakarta juga memiliki keunikan tersendiri sebagai wilayah dengan basis ekonomi yang kuat sehingga semakin seksi untuk dilirik. Hal itu membuat lebih dari 20 developer besar berlomba-lomba mengembangkan kawasan ini dengan berbagai konsep maupun keunggulan.
“Kawasan ini patut disebut sebagai kawasan sunrise di industri properti karena menawarkan prospek ke depan yang didukung dengan pembangunan dan roda ekonomi yang kuat. Hal ini membuat kawasannya menjadi semakin berpotensi untuk bertumbuh lebih tinggi lagi dan ke depan koridor timur ini tidak hanya menjadi penyangga Jakarta tapi menjadi pusat pertumbuhan baru yang mandiri dengan lengkapnya ekosistem di dalamnya yang saling mendukung mulai perdagangan, jasa, bisnis, perindustrian, dan properti,” katanya.
Koridor timur Jakarta juga memiliki posisi strategis karena menghubungkan dua kota besar di Indonesia yaitu Jakarta dan Bandung. Pesatnya pembangunan infrastruktur yang menjadi backbone dari industri properti di koridor timur Jakarta juga telah membawa dampak yang baik.
Kedua lokasi tidak hanya terkoneksi lewat jalan tol tetapi nantinya juga akan hadir Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Selain itu kehadiran LRT Jabodebek dan jalur tol Cibitung-Cilincing yang akan terkoneksi dengan ruas JORR 2 akan semakin menambah kelengkapan infrastruktur di dalam kawasan ini.
Pesatnya pembangunan ini yang berdampak pada kehadiran hunian mewah yang terus berkembang khususnya yang menyasar segmen pengguna (end user). Kawasan ini akhirnya menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menghindari kepadatan ibukota dan mencari hunian berkelas dengan kelengkapan fasilitas maupun aksesibilitas yang semakin baik.
Founder Group Synergy Indonesia Ismet Natakarmana menambahkan, bukan pekerjaan mudah bagi pengembang untuk menaikkan nilai sebuah kawasan yang menjadi pengembangan proyeknya. Untuk itu dibutuhkan sinergi dan kolaborasi yang serasi dan selaras antar pengembang.
“Hal seperti itu yang coba kami wujudkan misalnya dengan menghadirkan expo untuk merangkul seluruh stakeholder di koridor timur bersama-sama menggaungkan prospek kawasannya. Dengan begitu akan tercipta energi yang lebih besar dan sinergi dan kolaborasi ini tentunya akan terus bergerak yang membuat kawasan semakin diminati untuk dihuni maupun berbisnis,” tandasnya.
Agar mobilitas setiap hari berjalan lancar, mencari hunian dekat stasiun menjadi pilihan terbaik. Simak tipsnya pada video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah