RumahCom – Pengembangan kawasan township atau kota baru merupakan salah satu solusi untuk memenuhi pasar yang besar sekaligus mengurangi angka backlog perumahan. Ditunjang juga dengan skema pembiayaan menarik yang bisa menjadi solusi bagi kalangan pekerja muda.
Besarnya kebutuhan perumahan di Indonesia membutuhkan kerja bersama dari seluruh stakeholder khususnya kalangan pengembang. Agung Podomoro mendukung program perumahan pemerintah dengan menghadirkan produk hunian untuk menyasar segmen kalangan muda di Kota Podomoro Tenjo, sebuah kota mandiri dan satelit baru.
Menurut Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja, sebagai pengembang terus berinovasi untuk menghadirkan produk yang tepat dan dibutuhkan pasar sekaligus memberikan solusi terkait cara pembayaran sehingga produk yang ditawarkan bisa diakses secara luas oleh masyarakat.
“Setelah melalui riset mendalam dan berbagai pertimbangan, dua tahun lalu kami membangun Kota Podomoro Tenjo dengan target pasar utama kalangan muda. Saat ini sudah lebih dari 4.700 unit produk properti yang terserap dan 64 persen konsumen dari kalangan anak muda,” katanya.
Berbagai edukasi yang terus dilakukan juga telah membuat banyak kalangan muda lebih melek terkait kebutuhan hunian maupun investasi di sektor properti. Segmen milenial semakin banyak yang paham kalau properti bukan hanya kebutuhan pokok tapi juga aset yang bernilai karena harganya yang terus naik.
Di Kota Podomoro Tenjo sudah membuktikan peningkatan value itu dengan kenaikan harga yang telah mencapai 20 persen selama dua tahun. Township ini juga dihadirkan untuk mengurangi angka backlog perumahan yang masih besar dan itu juga yang menjadi perhatian Agung Podomoro sebagai pengembang.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, backlog perumahan di Indonesia mencapai 12,7 juta unit. Situasi ini yang membuat Agung Podomoro terus melakukan kolaborasi strategis khususnya dengan kalangan perbankan untuk mempermudah akses segmen konsumen muda bisa memiliki properti.
“Kami menyediakan program pembayaran yang membudahkan pada konsumen dengan program Easy Pay. Melalui program ini konsumen bisa mendapatkan bermacam kemudahan seperti uang muka 0 persen, bebas biaya provisi, hingga bunga 0 persen dari bank yang sudah bekerja sama dengan kami,” imbuhnya.
Kota Podomoro Tenjo menghadirkan rumah tapak dengan harga jual mulai Rp200 jutaan hingga Rp500 jutaan. Kawasannya dikonsep sebagai transit oriented development (TOD) dengan integrasi Stasiun Tigaraksa sehingga akan memudahkan mobilitas penghuni.
Cek lima langkah mudah mengurus balik nama sertifikat rumah lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah