RumahCom – Tahun 2022 capaian kinerja bisnis perusahaan developer terus menunjukan perbaikan di tengah situasi pandemi yang membaik. Capaian ini ditopang oleh kebutuhan masyarakat yang besar sehingga porsi property sales maupun recurring income bisa terus meningkat.
Perusahaan developer terus menerapkan berbagai langkah strategis untuk mendorong kinerja bisnis di tengah situasi bisnis yang terus membaik setelah dihantam pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 lalu. Sepanjang tahun 2022 lalu juga cukup banyak perusahaan pengembang yang mencatatkan kinerja bisnis solid.
Pengembang PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) misalnya, meraih pendapatan usaha mencapai Rp8,66 triliun untuk periode Januari-Desember 2022 atau meningkat 103,29 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp4,26 triliun. Menutup tahun 2022, APL berhasil mencatatkan laba kompreh ensif sebesar Rp2,07 triliun dibandingkan dengan rugi komprehensif sebesar Rp545,7 miliar di tahun 2021.
Menurut Corporate Secretary APL Justini Omas, sejumlah faktor turut berkontribusi terhadap pencapaian perusahaan di tahun 2022 diantaranya dari segmen pendapatan berulang (recurring income) segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan yang mencapai Rp1,46 triliun atau naik 28,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,14 triliun.
“Faktor lainnya dari berbagai penerapan strategi seperti kerja sama strategis antara APL dengan Hankyu Hanshin Properties Corp untuk pengelolaan Central Park Mall melalui CPM Assets Indonesia. Hankyu Hanshin Properties telah mengakuisisi Central Park Mall dan kini memegang kendali 71,42 persen saham sementara APL 28,58 persen. Kami juga membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp7,2 triliun, naik 131,51 persen,” ujarnya.
Peningkatan kinerja ini tidak terlepas dari berbagai strategi yang diterapkan pada tahun 2022 dan berhasil mendorong pertumbuhan kinerja di semua lini bisnis hingga meningkatkan fundamental perusahaan. APL juga terus mengoptimalkan kebijakan pemerintah yang melonggarkann aktivitas masyarakat sehingga mendoronng kenaikan pendapatan dari segmen perhotelan dan pusat perbelanjaan.
Saat ini APL memiliki dan mengoperasikan sejumlah hotel seperti Pullman Vimala Hills Ciawi, Pullman Grand Central Bandung dan Indigo Seminyak Bali. APL juga masih memiliki dan mengelola sejumlah pusat perbelanjaan di berbagai kota seperti Kuningan City, Senayan City, Baywalk, Emporium Pluit, Festival CityLink Bandung, Deli Park Medan, dan Plaza Balikpapan.
Untuk segmen penjualan produk properti pada tahun 2022 lalu juga menunjukan hasil yang positif. Total marketing sales mencapai Rp1,66 triliun khususnya dari penjualan Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubuwono Spring, Podomoro City Deli Medan, Podomoro Golf View, dan Kota Podomoro Tenjo yang menjadi sumber utama penjualan terbesar.
“Kami akan terus mengoptimallkan besarnya kebutuhan masyarakat akan produk properti di berbagai kota Indonesia. Melalui berbagai inovasi produk dan dukungan infrastruktur terbaik kami akan memastikan kalau produk yang kami pasarkan akan selalu menjadi referensi dan pilihan konsumen,” pungkas Justini.
Sebagai informasi, saat ini APL sebagai perusahaan pengembang memiliki 40 anak usaha, 13 entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui anak usaha, dan empat entitas asosiasi di bidang properti. Cakupan proyeknya sangat luas mencakup Jabodetabek, Karawang, Bandung, Bali, Balikpapan, Batam, Makassar, dan Medan dengan pengalaman lebih dari 50 tahun.
Di mana saja 7 lokasi sunrise property yang memiliki potensi investasi tinggi? temukan jawabannya di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah