RumahCom – Berbagai instansi pemerintah seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, hingga Polri terus mendorong kesiapan jalan tol di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Beberapa ruas tol yang belum jadi juga difungsionalkan untuk kelancaran arus mudik Lebaran 2023.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggandeng berbagai instansi seperti Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, dan juga stakeholder terkait lainnya untuk bekerja sama dalam mendukung keamanan dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2023.
Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada Lebaran 2023 ini akan mencapai 123,8 juta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan tinggi hingga 47 persen secara nasional dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono, untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik tersebut Kementerian PUPR telah menyiapkan jalan tol sepanjang 2.624 km dengan 70 ruas jalan tol yang dikelola oleh 49 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.
“Kementerian PUPR juga memiliki 47.602 km jalan nasional dengan kemantapan 91,8 persen yang siap digunakan. Untuk jalan tol, kami juga menyiapkan ruas operasi tambahan di Jawa. Seperti Cinere-Jagorawi seksi 3A, Becakayu Seksi 2A dan 2A Ujung, Semarang-Demak Seksi 2 yang sudah dioperasikan pada 25 Februari 2023 dan Krian-Legundi-Bunder-Manyar ramp 2, 4, 5, dan 8 junction Wringinanom,” ujarnya.
Selain itu di luar jalan tol tambahan ini masih disiapkan 11 ruas yang akan difungsionalkan selama musim mudik Lebaran tahun ini. Diantaranya, tujuh ruas di Jawa dan empat di Sumatera dengan total panjang 222 km. Survei juga telah dilakukan untuk memastikan kemantapan jalan.
Saat ini beberapa ruas juga masih dalam tahap perbaikan dan pelebaran yang akan diselesaikan jelang H-10. Setelahnya semua peralatan berat akan dikeluarkan untuk mengoptimalkan pengguna jalan. Terkait 11 ruas jalan tol yang difungsionalkan, masih ada beberapahal yang perlu diantisipasi seperti penerangan jalan, kurang lengkapnya fasilitas seperti rest area dan lannya.
Beberapa ruas jalan tol juga tidak bisa difungsionalkan sepenuhnya. Misalnya di jalan tol Cisumdawu hanya akan difungsikan dari pagi hingga siang hari. Disiapkan juga rest area sementara di tol Cikampek-Palimanan Km 81A dan B, menambahkan 2.833 mobile toilet, dan beberapa fasilitas lainnya.
Kementerian PUPR juga menyiapkan fasilitas tambahan berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKLU) di rest area Pulau Jawa. Misalnya di Km 13A jalur Jakarta-Merak, Km 68 ruas Jakarta-Probolinggo, dan banyak ruas lainnya. Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan ASDP untuk penyediaan loket pembelian tiket Kapal Ferry.
Antisipasi lainnya, disiapkan Tim Tanggap Bencana pada Posko Siaga untuk mengantisipasi kondisi darurat seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan sebagainya. Seluruh gardu transaksi juga akan beroperasi penuh untuk menghindari penumpukan khususnya di titik-titik yang rawan macet.
“Dukungan lainnya yaitu peningkatan estetika atau beautifikasi dan landscaping jalan tol serta penyediaan aplikasi jalan tol yang disebut Tol Kita. Melalui aplikasi ini masyarakat bisa mengecek melalui gadget terkait kondisi lalu lintas, perkiraan cuaca, call center, peta jalan tol, tarif tol, hingga titik-titik lokasi rest area,” bebernya.
Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
