RumahCom – Kolaborasi antar pelaku di bidang perumahan terus mendorong akses kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap kebutuhan hunian. Kolaborasi itu dilakukan untuk memberikan akses yang luas pada para guru MBR di Muhammadiyah.
Fasilitas hunian bagi berbagai kalangan terus didorong dan setiap pihak diharapkan untuk meningkatkan kontribusinya terkait akses masyarakat terhadap perumahan. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) misalnya, menggandeng Bank BSI dan Perum Perumnas untuk penyaluran pembiayaan KPR subsidi kepada lingkungan kantor amal usaha Muhammadiyah.
Penandatanganan kerja sama telah dilakukan beberapa hari lalu oleh Komisioner BP Tapera Adi Setianto, Direktur Utama Bank BSI Hery Gunardi, Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy, dan Direktur Pemasaran Perumnas Tambuk Setyawati.
Menurut Muhadjir, jika ingin meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Muhammadiyah maka harus dimulai dengan meningkatkan kesejahteraan guru terlebih dulu. Saat ini penghasilan guru di Muhammadiyah relatif rendah dan masuk kategiori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Makanya saya sangat menyambut baik kerja sama ini dan nantinya jangan hanya guru di Muhammadiyiah tapi seluruh guru di Indonesia bisa mendapatkan akses ke pembiayaan perumahan. Kami juga telah menyiapkan data guru yang berpenghasilan rendah sehingga BP Tapera, Bank BSI, dan Perumnas bisa memanfaatkan sumber daya lahan “tidur” yang dimiliki oleh Muhammadiyah,” ujarnya.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, telah menjadi visi BP Tapera untuk mewujudkan kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi peserta khususnya kalangan MBR dengan pembiayaan dana murah berkelanjutan berlandaskan gotong royong. Saat ini BP Tapera juga masih memiliki anggaran yang cukup yang bisa dimanfaatkan oleh guru hingga seluruh MBR di Indonesia.
“Tahun ini kami memiliki anggaran mencapai Rp25,18 triliun yang bisa digunakan untuk membiayai 229 ribu unit rumah. Hingga 10 April 2023 dana ini baru tersalurkan sebanyak 51.262 unit senilai Rp5,72 triliun, karena itu kami menggandeng Bank BSI, Perumnas, dan Muhammadiyah untuk mendorong penyaluran bisa ditingkatkan,” katanya.
Pembiayaan KPR subsidi yang disalurkan BP Tapera memiliki angsuran tetap dengan bunga hanya 5 persen selama tenor kreditnya yang mencapai 20 tahun. Batas penghasilan masyarakat untuk bisa mengakses pembiayaan ini adalah maksimal Rp8 juta per bulan kecuali di Papua hingga Rp10 juta.
Jangan tergiur promosi rumah yang menarik hati, pahami properti ketika membaca brosurnya. Selengkapnya simak video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah