RumahCom – Kementerian Investasi/BKPM merilis data capaian investasi dari berbagai sektor untuk periode kuartal pertama 2023. Sumbangan dari sektor properti mencapai hampir Rp329 triliun khususnya dari sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.
Sektor properti merupakan bisnis padat modal yang memiliki bisnis ikutan besar mulai dari industri bahan bangunan, desain, arsitektur, hingga penyerapan tenaga kerja yang besar. Karena itu pemerintah menjadikan sektor ini sebagai lokomotif perekonomian dan telah terbukti tahan terhadap berbagai situasi krisis.
Bisnis properti juga merupakan sektor yang telah memberikan sumbangan besar untuk realisasi investasi pada periode kuartal pertama 2023. Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi yang masuk dari sektor properti mencapai Rp328,9 triliun untuk periode Januari-Maret 2023.
“Ini menjadi capaian yang baik khususnya dari sektor properti yang mencakup perumahan, kawasan industri, perkantoran, dan lainnya. Angka nyaris Rp329 triliun ini juga menunjukan peningkatan mencapai 16,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Capaian investasi dari sektor properti ini juga menunjukkan sektor properti memberikan kontribusi sebesar Rp27,9 triliun lebih tinggi dari realisasi periode sebelumnya yang sebesar Rp17,5 triliun. Bila dirinci, realisasi investasi ini merupakan akumulasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp19,5 triliun (12,8 persen) dan sisanya Penanaman Modal Asing (PMA).
Dengan realisasi ini sektor properti menempati peringkat kedua tertinggi dari sisi realisasi investasi sektor PMDM bila dibandingkan peringkat pertama dari sektor pertambangan senilai Rp19,8 triliun. Realisasi investasi periode ini merupakan capaian sektor properti dengan urutan keempat realisasi tertinggi pada periode ini.
Adapun untuk peringkat pertama realisasi investasi dari sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan dengan capaian sebesar Rp46,7 triliun. Sektor berikutnya yaitu transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi dengan capaian sebesar Rp36,1 triliun disusul sektor ketiga pertambangan sebesar Rp33,5 triliun.
Sektor properti yang berada di bawah ketiga industri ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan sektor industri kimia dan farmasi yang menyumbang Rp22,5 triliun. Dengan capaian ini total investasi untuk tahun ini telah mencapai 23,5 persen dari target Rp1.400 triliun tahun 2023.
Di mana saja 7 lokasi sunrise property yang memiliki potensi investasi tinggi? temukan jawabannya di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah