RumahCom – Kalangan pengembang menyebut situasi bisnis saat ini masih penuh dengan tantangan namun begitu sektor properti tetap memiliki potensi pasar yang besar. Berbagai strategi dengan inovasi produk yang menyesuaikan kebutuhan pasar terus dihadirkan yang membuat kinerja usaha masih bisa bertumbuh dengan baik.
Kendati pandemi Covid-19 telah berakhir dan aktivitas masyarakat mulai normal, secara umum situasi bisnis masih penuh tantangan termasuk sektor properti. Di tengah situasi tersebut, sektor properti di Indonesia memiliki banyak potensi untuk terus berkembang yang didukung oleh pasar yang besar hingga mayoritas populasi dari kalangan pekerja muda produktif.
Menurut Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development Tbk Archied Noto Pradono, situasi perekonomian maupun bisnis properti saat ini masih sangat menantang dengan prospek yang besar. Untuk itu dibutuhkan upaya menyeluruh dari seluruh organ perusahaan termasuk dukungan dari semua pemangku kepentingan (stakeholder).
“Setiap stakeholder khususnya konsumen merupakan bagian penting dari seluruh aktivitas bisnis yang dijalani. Berbagai upaya yang terus kami lakukan relatif baik khususnya pada periode kuartal pertama 2023 dengan kesuksesan perusahaan membukukann pendapatan usaha sebesar Rp1,54 triliun,” ujarnya.
Capaian ini meningkat hingga 174,3 persen atau naik Rp981 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp562,5 miliar. Peningkatan usaha ini ditopang oleh pengakuan penjualan dari segmen pengembangan mixed use dan highrise khususnya dari proyek Fifty Seven Promenade selain kontribusi dari pengembangan lain seperti rumah tapak, kawasan industri, hingga properti investasi.
Penjualan Apartemen Fifty Seven Promenade sangat signifikan mendorong kinerja perusahaan dan saat ini juga telah memulai proses serah terima unit. Pendapatan dari pengembangan (development income) juga masih memberikan kontribusi terbesar mencapai Rp1,36 triliun atau 88,3 persen dari total pendapatan perusahaan.
Jumlah tersebut melonjak 246,5 persen dibandingkan perolehan kuartal pertama tahun 2022 senilai Rp393,4 miliar. Pendapatan pengembangan ini diperoleh dari tiga segmen yaitu mixed-use dan highrise, kawasan perumahan, dan kawasan industri. Sumber pendapatan usaha berikutnya dari pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang diperoleh dari segmen properti investasi.
Sumber pandapatan usaha ini tercatat memberikan kontribusi Rp180 miliar atau sebesar 11,7 persen dari keseluruhan. Pendapatan dari recurring income mengalami kenaikan 6,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp169,1 miliar. Archied menjelaskan ditinjau dari segmen pengembangan proyek, pendapatan dari segmen mixed-use dan highrise memberikan kontribusi terbesar yakni mencapai Rp1,18 triliun, atau 76,8 persen.
Kontribusi tersebut meningkat sebesar 877,5 persen dibandingkan kuartal I tahun 2022 senilai Rp121,3 miliar. Kontributor berikutnya berasal dari segmen properti investasi sebesar Rp180 miliar atau 11,7 persen dari keseluruhan. Pendapatan dari segmen ini mengalami kenaikan 6,5 persen dibandingkan perolehan kuartal pertama tahun 2022 senilai Rp169,1 miliar. Segmen pengembangan kawasan perumahan mencatatkan kontribusi sebesar Rp134,1 miliar atau 8,7 persen dari keseluruhan.
“Peningkatan pendapatn usaha perusahaan ini telah mendorong kinerja profitabilitas perusahaan dengan laba kotor mencapai Rp746,7 miliar atau naik 255,4 persen. Laba usah dan laba tahun berjalan masing-masing sebesar Rp663,9 miliar dan Rp391,7 miliar atau meningkat 407,5 persen dan 492,9 persen. Kami akan terus berupaya untuk menjaga tren pertumbuhan ini melalui pengembangan proyek berjalan maupun ekspansi proyek baru,” bebernya.
Sebagai informasi, pada penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023, Intiland melakukan perubahan susunan direksi dan dewan komisaris. Telah diangkat mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil sebagai Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Bergabungnya Sofyan untuk memperkuat manajemen, meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, hungga kinerja usaha secara jangka panjang.
Punya rumah yang ingin cepat lunas? simak caranya di video berikut ini agar hunian segera lunas.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah