RumahCom – Kegiatan akad kredit masal untuk segmen rumah subsidi kembali dilakukan di wilayah Bekasi Raya. Kegiatan ini akan terus didorong untuk memenuhi target akad kredit sebanyak 5.000 unit rumah pada tahun ini yang bisa diwujudkan kalangan pengembang di Bekasi, Jawa Barat.
Perusahaan pengembang khususnya yang tergabung di asosiasi terus mendorong kinerja bisnisnya untuk memperbanyak produk hunian bagi masyarakat. Salah satunya dengan kegiatan akad kredit masal untuk rumah subsidi yang dilakukan asosiasi Real Estat Indonesia (REI) Komisariat Bekasi.
Menurut Ketua Komisariat REI Bekasi Tuti Mugiastuti, kegiatan akad kredit masal ini menjadi yang pertama kali diselenggarakan dan targetnya akan menjadi agenda rutin tahunan. Umumnya akad kredit dilakukan masing-masing pengembang atau di kantor cabang Bank BTN di masing-masing wilayah
“Dalam akad kredit masal ini ada empat perusahaan pengembang yang melakukan pengikatan dengan konsumen yaitu TMA Group, Arrayan Group, PT Berkah Cahaya Gemilang, dan Wildan Lestari. Ada 250 konsumen yang melakukan akad kredit dengan empat notaris,” ujarnya.
Ke depan, kegiatan akad kredit masal seperti ini akan bisa dihadirkan lebih banyak lagi oleh Komisariat REI Bekasi. Ini juga untuk mengejar target akad kredit hingga 5.000 unit rumah pada tahun 2023 ini dengan sekitar 25 persen untuk rumah komersial sementara mayoritasnya rumah subsidi.
Dilaksanakannya akad kredit untuk 250 orang konsumen ini juga pertanda yang baik dengan sisa waktu tujuh bulan untuk mencapai target penyaluran pada tahun ini. Kendati pada pertengahan bulan Mei ini terjadi penurunan realisasi, Tuti sangat optimistis hal itu bukan karena berkurangnya minat masyarakat tapi hanya efek sementara karena perayaan Lebaran.
Sejauh ini untuk pembiayaan rumah subsidi maupun mayoritas rumah komersial, mitra perbankan yang paling banyak menyalurkan kredit adalah Bank BTN yang memang fokus pada pembiayaan perumahan. Bank BTN juga membiayai kredit konstruksi hingga pembebasan lahan dan ke depan tidak menutup kemungkinan bank BUMN lain yang akan terlibat.
Kepala Subsidized Mortgage Division Bank BTN Teguh Wahyudi mengatakan, realisasi KPR rumah subsidi di Bekasi Raya yang mencakup Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi sangat baik khususnya ditopang oleh pertumbuhan industri maupun penyebaran industri yang terus memicu peningkatan kalangan pekerja di wilayah ini.
“Situasi yang baik ini dimanfaatkan oleh para pengembang dan kami dari perbankan ikut terdampak dengan penyaluran KPR subsidi yang terus meningkat. Kami juga sangat intens menjalin kolaborasi dengan REI Bekasi untuk memenuhi kebutuhan hunian dan hingga saat ini kami masih menguasai segmen pembiayaan subsidi mencapai 84 persen. Kami juga mendukung pembiayaan dari hulu ke hilir mulai KPR, konstruksi, dan pembebasan lahan,” bebernya.
Sementara itu CEO Arrayan Group Asmat Amin yang juga merupakan tokoh perumahan rakyat mengatakan, periode empat tahun terakhir berbagai insentif maupun stimulus pemerintah untuk sektor rumah rakyat dirasa sangat kurang khususnya untuk program rumah subsidi yang merupakan program pemerintah.
“Kebutuhan hunian kita sangat besar dengan belasan juta angka backlog dan ini membutuhkan kebijakan yang komprehensif dari pemerintah karena jumlah orang yang membutuhkan rumah akan terus meningkat. Sudah tujuh tahun tidak ada kementerian perumahan dan ini membuat lambatnya perkembangan sektor perumahan. Menurut saya sektor perumahan harus kembali diurus kementerian sendiri,” tandasnya.
Ingin punya rumah lewat KPR tapi sering ditolak? Simak informasinya di video berikut ini agar lolos KPR bank!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah