RumahCom – Pemerintah menggandeng Korea Selatan untuk pengembangan proyek transportasi publik di Indonesia seperti MRT fase 4 hingga LRT Bali. Dengan kerja sama ini akan mempercepat aplikasi sarana transportasi publik di Indonesia mulai dari pemanfaatan, operasional, hingga maintenance-nya.
Kerja sama dua negara antara Indonesia dan Korea Selatan kembali dilakukan untuk pengembangan proyek pembangunan infrastruktur kereta MRT fase 4 rute Fatmawati-TMII dan kereta ringan LRT Bali. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah melakukan pertemuan dengan Chairman & CEO Korea National Railway (KNR) Mr. Kin Hanyoung dan CEO Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND) Mr. Kang Hoon Lee.
KNR dan KIND merupakan dua perusahaan asal Korea Selatan yang menjadi bagian dari Konsorsium Korea (Korean Consortium/K-Consortium) untuk proyek pembangunan MRT Fase 4, bersama satu perusahaan lainnya yaitu Samsung C&T. Semuanya berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan dan penyelesaian kedua proyek tersebut.
“Saat ini tengah dalam tahap penyusunan studi kelayakan baik pra feasibility study maupun feasibility study. Komitmen kelanjutan proyek pembangunan MRT fase 4 Fatmawati-TMII telah ditunjuk melalui penandatanganan komitmen kerja sama antara PT MRT Jakarta dengan K-Consortium melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU),” ujar Budi.
Penandatanganan nota kesepahamann (MOU) juga telah dilakukan sejak akhir tahun lalu di Bali dalam event G20. Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan juga telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta tentang kajian yang sudah dilakukan oleh K-Consortium. Saat ini kajiannya tengah di-review atau dievaluasi oleh pihak Pemprov DKI sebagai penanggung jawab proyek pembangunan MRT Jakarta fase 4.
Sementara terkait protek pembangunan LRT Bali, Budi mengatakan tengah dalam tahap persiapan studi kelayakan dan nantinya akan didanai melalui skemma bantuan atau Official Development Assistance (ODA) dari Korea Selatan. Untuk pendanaan konstruksinya sendiri akan dilakukan melalui skema KPBU.
“Dengan komitmen dari semua pihak, kedua proyek perkeretaapian ini ditargetkan bisa mencapai kemajuan yang signifikan dan diselesaikan sesuai dengan target. Untuk itu terus didorong partisipasi dan kerja sama lebih lanjut dari KNR, KIND, maupun perusahaan Korea Selatan lainnya khususnya untuk pengembangan perkeretaapian maupun proyek infrastruktur transportasi lainnya di Indonesia,” pungkas Budi.
Untuk diketahui, KNR adalah perusahaan kereta api nasional Korea Selatan yang mengoperasikan jaringan kereta api di seluruh Korea Selatan dan bertanggung jawab atas pengelolaan, pemeliharaan, dan pengembangan infrastruktur kereta api di negara tersebut. Sedangkan KIND adalah perusahaan yang bertanggung jawab atas pengembangan infrastruktur dan pembangunan perkotaan di luar Korea Selatan yang bertindak sebagai fasilitator, koordinator, dan investor dalam proyek Kemitraan Pemerintah-Swasta Public-Private Partnership (PPP) secara global.
Agar mobilitas setiap hari berjalan lancar, mencari hunian dekat stasiun menjadi pilihan terbaik. Simak tipsnya pada video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah