RumahCom – Material bahan bangunan alternatif terus hadir dengan berbagai inovasi maupun keunggulan produknya. Perusahaan penyedia material logam juga meningkatkan inovasi produknya untuk menghadirkan bangunan yang unggul khususnya ketahanan terhadap gempa dengan bangunan yang ringan, efisien, dan terjangkau.
Indonesia merupakan wilayah yang rentan terhadap potensi gempa bumi dan telah kerap mengalami bencana gempa bumi di berbagai wilayah. Di Cianjur, Jawa Barat misalnya, pada tahun 2022 lalu terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,6 Skala Richter (SR) yang telah menyebabkan lebih dari 67 ribu rumah rusak dan menelan korban jiwa lebih dari 600 orang.
Situasi ini membuat perlu ada antisipasi yang sifatnya preventif khususnya terkait teknologi material bahan bangunan untuk membangun perumahan. Hal itu dihadirkan melalui inovasi produk material baja ringan untuk kebutuhan atap dan rangka kuda-kuda yang ringan, cepat, dan terjangkau.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah menerbitkan Peraturan Persyaratan Teknis Bangunan Gedung Sederhana No. 29/PRT/M/2006 yang salah satu aturannya menetapkan masa penjaminan kegagalan bangunan selama 10 tahun. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah terkait prioritas untuk melindungi seluruh masyarakat melalui kualitas bangunan yang andal.
Poin tersebut dioptimalkan oleh perusahaan material bahan bangunan seperti PT NS BlueScope Indonesia yang merupakan produsen baja lapis. BlueScope mengumumkan kemitraan strategis dengan PT Cilegon Waja Tama (CWT) yang merupakan rollformer yang mengkhususkan perusahaannya di bidang baja lapis melalui jaringan pengecer utama dengan brand Mega Baja.
Kedua perusahaan bekerja sama terkait merek bersama untuk memberikan tingkat kualitas dan layanan kepada masyarakat dengan menghadirkan bahan atap metal dan rangka baja ringan untuk konstruksi rumah maupun bangunan tahan gempa dengan jaminan ketahanan korosi lebih dari 10 tahun.
“Melalui kolaborasi ini kami kembali menegaskan komitmen untuk menghadirkan solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan konstruksi berkualitas khususnya bangunan perumahan bagi masyarakat. Sinergi ini juga menjadi wujud nyata kedua perusahaan dalam mengedukasi masyrakat akan pentingnya menggunakan produk yang sesuai SNI sehingga bangunan lebih aman dan tahan lama,” ujar Lucky Lee, Presiden Direktur BlueScope Indonesia.
Sementara itu Presiden Direktur CWT Deni Juanda mengatakan, sangat antusias dengan kemitraan strategis co-branding dan ini menandai babak baru sekaligus penggabungan keahlian antara dua perusahaan sehingga akan menciptakan sinergi dan produk yang unggul untuk keamanan dan kenyamanan pengguna.
“Selanjutnya kami akan secara konsisten bekerja sama terkait pemasaran, pengembangan produk, hingga dukungan teknis lainnya. Kami juga akan terus meningkatkan saluran distribusi kedua perusahaan untuk memastikan ketersediaan produk baja berlapis premium yang lebih luas di seluruh Indonesia,” bebernya.
Cek lima langkah mudah mengurus balik nama sertifikat rumah lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah