RumahCom – Bisnis properti khususnya segmen apartemen masih menunjukkan kinerja yang belum stabil bahkan cenderung slow. Pengembang masih fokus memasarkan produk eksistingnya dan menunda peluncuran produk baru. Di sisi lain situasi ini membuat harga rata-rata unit apartemen mengalami peningkatan.
Secara umum kondisi bisnis properti di Indonesia terus membaik khususnya setelah dibukannya berbagai pembebasan seiring berakhirnya pandemi Covid-19. Sektor apartemen yang terdampak cukup dalam juga belum menunjukkan peningkatan kinerja bisnis yang berarti.
Secara keseluruhan, unit apartemen yang masuk ke pasar masih terbatas dan periode ini ada sekitar 4.827 unit apartemen dari tujuh proyek yang selesai dibangun pada kuartal pertama tahun 2023. Dengan unit baru yang masuk ke pasar membuat total pasok unit apartemen menjadi 374.348 unit.
Laporan kinerja pemasaran unit apartemen yang diterbitkan Cushman & Wakefield Indonesia, sebanyak 374.348 unit apartemen itu merupakan peningkatan sebesar 7,4 persen dibandingkan periode kuartal yang sama tahun 2022 (yoy). Sebagain proyek yang selesai itu berlokasi di Tangerang dengan mayoritas untuk segmen menengah.
“Ada dua proyek apartemen untuk kelas atas yang diluncurkan di Jakarta Utara dan kelas menengah di Bekasi. Dari dua proyek ini menambah pasokan unit apartemen di kawasan Jabodetabek menjadi sekitar 113.179 unit. Selain itu masih ada proyek apartemen di Jakara Selatan dan masih akan diluncurkan secara terbatas hingga semester kedua 2023,” ujar Arief Rahardjo, Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia.
Suplai unit apartemen yang ada pada periode ini masih ditunjukkan dengan penyerapan yang relatif rendah pada kuartal pertama 2023. Secara keseluruhan di Jabodetabek, penyerapan unit apartemen sangat rendah atau sekitar 874 unit atau turun tipis 0,6 persen dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu untuk tingkat hunian apartemen mengalami peningkatan sebesar 10 persen secara tahunan atau dari 51,6 persen menjadi 56,7 persen. Tingkat pra penjualan proyek-proyek apartemen berada pada kisaran 60 persen sehingga menyisakan 45.640 unit pasokan yang harus diserap.
Secara keseluruhan, proyek kelas menengah bawah mendominasi transaksi penjualan pada proyek-proyek apartemen dengan menyumbang 54 persen dari total transaksi. Aktivitas penjualan diperkirakan masih akan meningkat secara moderat sepanjang tahun 2023 sementara para pengembang masih akan fokus mempromosikan proyek-proyek yang sedang berjalan.
“Di sisi lain situasi ini meningkatkan harga jual rata-rata unit apartemen di Jabodetabek dengan kenaikan sebesar 2,2 persen menjadi Rp47,5 juta/m2. Peningkatan harga tertinggi tercatat di daerah sekunder sebesar 15,8 persen diikuti kawasan CBD sebesar 6,2 persen. Pengembang juga masih menawarkan skema pembayaran menarik seperti diskon harga, gratis furnitur, hingga subsidi uang muka,” beber Arief.
Tidak punya DP buat beli rumah? jangan khawatir. Simal video berikut untuk tahu tips kredit rumah tanpa DP.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah