RumahCom – Perkembangan kota mandiri atau township di koridor barat Jakarta memunculkan kebutuhan hunian dengan konsep, lokasi, hingga sarana yang tepat. Township kompak yang didukung dengan kemudahan akses hingga fasilitas lengkap menjadi pilihan hunian yang banyak dicari.
Pergeseran dari Kota Jakarta ke kawasan sekitarnya terus terjadi dan seiring perkembangan infrastruktur yang memudahkan aksesibilitas telah mendorong juga pengembangan proyek properti. Koridor barat Jakarta misalnya, sudah banyak dikembangkan kota mandiri atau township dan itu terus mendorong berbagai proyek properti di kawasannya.
Menurut Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna, penduduk di wilayah Jabodetabek pada tahun 2025 akan mencapai 34 juta dan itu setara dengan Korea Selatan sehingga kawasannya akan sangat kritis khususnya untuk memenuhi kebutuhan papan dengan harga tanah yang akan semakin mahal.
“Pengembangan proyek dengan skala kota sendiri umumnya lahir karena adanya aksesibilitas yang semakin baik. Makanya kawasan koridor barat Jakarta sangat diuntungkan dengan adanya tol Jakarta-Merak maupun tol lain di sekitarannya dan itu membuat kalau kita ke township yang ada di barat Jakarta rasanya sudah tidak berbeda dengan Jakarta itu sendiri bahkan dari sisi harga saja sudah bisa menyamai,” ujarnya.
Pada akhirnya, imbuh Yayat, pengembangan kawasan perkotaan harus bisa mengoptimalkan penggunaan lahan yang semakin terbatas dan itu diintegrasikan dengan berbagai fasilitas maupun sarana pendukung lainnya. Pengembangan kota kompak seperti yang banyak di koridor barat Jakarta menjadi sangat tepat karena menggunakan pendekatan lahan campuran berkepadatan tinggi dan itu artinya pengembangan secara vertikal.
“Untuk mewujudkan itu konsep yang harus diperhatikan adalah density (kepadatan), diversity (keragaman), design, dan transit atau 3D+. Pengembangan compact city dengan keberagaman fungsi properti dengan desain yang tepat dan didukung transportasi publik tentunya sangat baik untuk kawasan dan masyarakat penggunanya,” jelasnya.
Sementara itu menurut Alvin Andronicus, Chief Marketing Officer Elevee Condominium, kawasan barat Jakarta telah menjadi tujuan untuk tinggal, bisnis, maupun aktivitas lainnya dan itu tidak terlepas dari pengembangan dan berbagai fasilitas yang semakin lengkap dengan kemudahan aksesibilitas.
“Berbagai kelebihan itu yang membuat kami confident menawarkan hunian kondominium di township Alam Sutera yang kawasannya dikonsep eco green living dan itu menjadi nilai plus yang akan terus berkembang. Keberadaan Elevee Condominium juga tidak terlepas dari perkembangan kawasan Alam Sutera yang sudah sangat matang,” katanya.
Elevee Condominium dikembangkan di kawasan seluas 19 hektar dengan konsep mix yang mencakup berbagai produk properti lain dengan unsur lifestyle yang kuat. Sebelumnya, dua tower yang dipasarkan sudah terjual mencapai 70 persen dari total 500 unit dan saat ini tengah disiapkan tower ketiga.
“Kami melihat ada kebutuhan untuk hunian premium seperti yang ditawarkan ini. Elevee Condominium berada di kawasan yang akan menjadi the best point of Alam Sutera dan kami menawarkan produk ini dengan kenyataan kalau radius 5 km dari Alam Sutera merupakan kalangan yang sudah tahu kelebihan township ini. Makanya kami menawarkan unit terkecil mulai 87,8 m2 hingga 300 m2,” imbuh Alvin.
Inilah perbedaan KPR Syariah dengan Properti Syariah yang perlu diketahui!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah