RumahCom – Untuk terus mendorong percepatan pengembangan kawasan IKN di Kalimantan Timur terus didorong kolaborasi dan kerja sama antar lembaga maupun perusahaan BUMN. Salah satunya untuk kebutuhan lahan hingga pengembangan kawasan industri yang terintegrasi mulai dijalin.
Pemerintah terus mendorong pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) dengan menggandeng kalangan swasta untuk berinvestasi hingga mengoptimalkan berbagai perusahaan BUMN maupun lembaga lainnya. Hingga saat ini, proses dan progres pembangunan berbagai proyek fisik di IKN terus berjalan untuk mengejar target pemindahan secara resmi pada bulan Agustus tahun ini.
Salah satu fokus pemerintah untuk pengembangan IKN adalah pengelolaan dan pemanfaatan lahan. Untuk itu peran Badan Bank Tanah juga dioptimalkan. Lembaga yang baru dibentuk ini diberi kewenangan khusus untuk pengelolaan hingga pemanfaatan tanah termasuk di wilayah IKN.
Untuk mengoptimalkan kinerjannya, belum lama ini telah dilakukan kesepakatan (MOU) antara Badan Bank Tanah dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS/Krakatau International Port) dan PT Krakatau Sarana Properti (KSP). Kedua perusahaan ini merupakan anak usaha perusahaan BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Menurut Kapala Pelaksana Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja, sebagai sesame organisasi di bawah pemerintah pusat harus terus mendorong kolaborasi dan kerja sama untuk mengoptimalkan hasil-hasil kegiatan bisnis sehingga MOU ini akan berlanjut ke berbagai langkah bisnis yang konkrit.
“MOU ini merupakan kesepakatan awal antara kami Badan Bank Tanah dengan KBS dan KSP untuk pengembangan kawasan industri terintegrasi yang di dalamnya ada pelabuhan, pergudangan, maupun fasilitas penunjang properti lainnya di Kabupaten Penajem Paser Utara yang merupakan wilayah pendukung IKN,” ujarnya.
Badan Bank Tanah akan terus mendukung berbagai rencana strategis pemerintah khususnya untuk percepatan pembangunan IKN. Pembangunan pelabuhan misalnya, memiliki tujuan untuk mendukung pasokan logistic operasional IKN dan itu harus dihadirkan layanan logistik yang terintegrasi secara end to end.
Sementara itu Direktur Utama KBS Akbar Djohan mengatakan, kerja sama strategis ini merupakan wujud nyata dan telah menjadi prinsip KBS untuk terus memberikan nilai tambah pada perekonomian nasional terlebih KBS telah berpengalaman dalam pengembangan konsep integrated industrial port.
“KBS sebagai operator terminal umum memiliki pengalaman dalam melayani berbagai macam jenis kargo curah. Kami juga sudah melakukan pelayanan untuk marine service di Balikpapan, Dumai, Marunda, Banten, hingga Jepara. Untuk IKN tentunya memiliki tantangan yang besar dan karenanya dibutuhkan kerja sama untuk bisa dilakukan percepatan,” katanya.
Bangun rumah tidak harus selalu mahal. Siasati trik bangun rumah dengan anggaran minim lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah