RumahCom – Pemerintah memiliki rencana strategis untuk Pembangunan rumah susun (rusun) sebanyak 11.719 unit hingga tahun 2024. Rusun sebanyak ini diperuntukan bagi kalangan MBR, ASN, TNI-Polri, dan lainnya dan untuk itu terus dievaluasi mulai perencanaa, progres pembangunan, hingga maintenance-nya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memiliki rencana strategis (Renstra) Tahun 2020-2024 untuk membangun rumah susun (rusun) sebanyak 11.719 unit. Rusun yang dibangun diperuntukkan bagi berbagai kalangan seperti masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pekerja, aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri, hingga kalangan perguruan tinggi.
Menurut Direktur Rumah Susun Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Aswin Grandiarto Sukahar, renstra untuk pembangunan belasan unit rusun ini terus didorong untuk bisa mencapai target pada tahun 2024 dan hingga saat ini masih banyak proyek rusun yang dibangun di berbagai daerah.
“Capaian untuk program pembangunan rusun ini termasuk meningkatkan dari sisi kualitas pengembangannya. Saat ini pelaksanaan Pembangunan rusun sedang dalam proses konstruksi di lapangan dan kami terus melakukan pengawasan dan pengendalian yang ketat untuk mutu keandalan bangunan maupun penyelesaian yang tepat waktu,” ujarnya.
Pada tahun 2023 ini Ditjen Perumahan menargetkan Pembangunan rusun sebanyak 5.528 unit. Pembangunan rusun ini terdiri dari rusun multi years contract (MYC) tahun anggaran 2022-2023, rusun single years contract (SYC) tahun 2023, hingga rencana pembangunan rusun hingga tahun 2024 mendatang.
Sebagai upaya evaluasi dan pengendalian program Pembangunan rusun, diarahkan juga untuk dapat diselesaikan tepat waktu, tepat biaya, tepat manfaat, tepat administrasi, tanpa temuan dan tanpa adanya pengaduan. Seluruhnya didorong untuk percepatan program sehingga manfaatnya juga bisa segera dirasakan oleh masyarakat luas.
Terkait kendala maupun permasalahan yang bisa terjadi, diharapkan seluruh stakeholder bisa terlibat dan khususnya memberikan masukan maupun solusi untuk percepatan program pembangunan rusun. Berbagai permasalahan maupun hambatan yang terjadi di lapangan harus bisa diselesaikan dengan menghasilkan keputusan strategis yang menjadi solusi penyelesaian masalah sehingga seluruh target dan capaian program tidak meleset.
Sejak dalam tahap perencanaan, program Pembangunan rusun harus memerhatikan pemenuhan readiness criteria yang sesuai dengan ketentuan, kesiapan lokasi Pembangunan, penetapan desain tipe bangunan, serta perencanaan penganggaran yang efektif dan efisien sesuai dengan alokasi pagu anggaran yang ada.
Pada tahap proses pembangunan juga harus memerhatikan kesiapan penghunian dan pengelolaan yang berjalan dan ini harus bersamaan sejak tahap perencanaan maupun konstruksi di lapangan. Pada saat bangunan rusun telah diselesaikan maka proses penghunian dan pengelolaan oleh penerima bantuan harus segera dilakukan.
Selanjutnya rusun yang telah selesai dibangun harus sesuai dengan kelompok sasaran yang direncanankan sehingga outcome Pembangunan rusun bisa terpenuhi. Karena itu dibutuhkan perencanaa, proses, hingga pengelolaan yang matang sejak dari awal perencanaan.
“Untuk memastikan seluruh proses yang baik itu perlu adanya perencanaan matang dan pemantauan terintegrasi secara ketat dan berkala supaya target penyelenggaraan pembangunan rusun bisa tercapai baik output maupun outcome-nya. Kami terus berupaya untuk melalui berbabai proses program ini dengan baik, benar, dann terukur,” imbuh Aswin.
Di mana saja 7 lokasi sunrise property yang memiliki potensi investasi tinggi? temukan jawabannya di video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
