RumahCom – Penerbitan efek beragun aset syariah berbentuk partisipasi (EBAS SP) merupakan yang pertama di Indonesia. Hal ini makin memperkaya instrumen keuangan yang bisa diraih dan memperbesar potensi penyaluran pembiayaan perumahan dari aktivitas di pasar modal.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan pencatatan perdana efek beragun aset syariah berbentuk partisipasi (EBAS SP) yang diterbitkan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF/Persero) dan Bank Syariah Indonesia (Bank BSI). Ma’ruf mengapresiasi penerbitan EBAS SP yang pertama di Indonesia.
“Ini bisa menjadi aktivitas pendalaman pasar modal syariah di Indonesia khususnya melalui transaksi sekuritisasi syariah dengan menerbitkan EBAS SP ini. Hal ini juga membuat pencatatan efek beragun aset syariah oleh Bank BSI maupun SMF kian menambah instrumen keuangan syariah di pasar keuangan,” ujarnya.
Selanjutnya pendanaan yang bisa diraih dari aktivitas di pasar modal ini bisa menjadi sumber alternatif pembiayaan di sektor perumahan bagi perusahaan pengembang maupun stakeholder lainnya. Hal ini juga merupakan alternatif investasi bagi masyarakat selain sukuk, saham, ataupun reksadana syariah.
Selain diversifikasi sumber pembiayaan, Ma’ruf juga menyebut penerbitan EBAS SP ini memiliki banyak manfaat lainnya. Keuntungan yang didapat dari pemakaian instrumen ini bisa membantu perkembangan perusahaan, penyediaan dana murah, hingga bisa digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan likuiditas perusahaannya.
Ma’ruf juga menghimbau supaya inovasi di bidang instrumen keuangan syariah seperti ini bisa terus ditingkatkan sehingga memberikan manfaat yang besar bagi dunia keuangan syariah dan masyarakat. Saat ini berbagai instrumen keungan juga terus berkembang mengikuti zaman dan kebutuhan masyarakat.
“Berbagai inovasi produk keuangan di era digitalisasi ini terus bermunculan dan itu menuntut sektor keuangan syariah harus mampu dan cepat beradaptasi terhadap perkembangan produk-produk yang ditawarkan,” tandasnya.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, tingginya minat masyarakat pada instrumen EBA Syariah menunjukan kalau instrumen ini banyak ditunggu masyarakat sehigga bisa menjadi langkah positif terkait alternatif produk investasi berbasis syariah untuk mendorong perluasann pasar dan inklusifitas keuangan di pasar modal.
“Sekuritisasi merupakan upaya berkelanjutan kami sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan untuk menciptakan creative financing dan menyediakann sumber pendanaan jangka menengah-panjang bagi pembiayaan perumahan hingga mengatasi risiko maturity mismatch,” katanya.
Sementara itu Direktur Utama Bank BSI Hery Gunardi menyampaikan, sangat mendukung program pemerintah untuk memperkuat pembiayaan perumahan dengan skema syariah di Indonesia sehingga bisa membantu masyarakat terkait skema pembiayaan perumahan yang lebih beragam sesuai kebutuhannya.
“Kami terus meningkatkan komitmen untuk membangun ekonomi keumatan melalui skema dan sharia model business yang tepat sehingga investor maupun nasabah bisa mengambil manfaat optimal dari peran perbankan syariah dan memberikan kontribusi nyata untuk perekonomian nasional,” tandasnya.
Untuk diketahui, EBAS SP-BRIS01 merupakan efek bergun aset syariah dengan underlying portofolio yang berasal dari pembiayaan griya dengan akad musyarakah mutanaqisah (MMQ) milik Bank BSI. Mekanisme penerbitannya merujuk pada prinsip syariah yang mendapat pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Pengawas Syariah atau tim ahli syariah pasar modal.
Banyak lika liku yang dihadapi saat membeli rumah namun tetap bisa terwujudkan. Simak cerita para pencari rumah di video singkat berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah