Perumahan Taman Mutiara

Taman Mutiara merupakan salah satu perumahan yang berlokasi di Jl. Raya Cibabat, Cimahi, Bandung Barat. Perumahan ini adalah perumahan yang menempati wilayah pusat Kota Cimahi. Dibangun dengan konsep modern, hunian tersebut menyasar kalangan menengah ke atas.

Jalan Raya Cibabat sendiri berdekatan dengan Jl. H.Amir Machmud, jalan utama di Kota Cimahi, membuat perumahan ini menjadi sangat strategis. Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah Bandung, perumahan ini bisa diakses melalui Jl. Setrasari, Jl. Rajawali, dan Jl. Pasteur, bahkan dari Lembang. Selain itu, Taman Mutiara juga mudah diakses melalui jalan Tol Padalarang – Cileunyi (Padaleunyi) dan keluar di gerbang Tol Cimahi (4,5 km).

Sejumlah pusat transportasi umum lain berada cukup dekat dari perumahan, termasuk Stasiun Cimahi (4,4 km). Stasiun ini masih aktif dan dilintasi oleh semua kereta api penumpang dari Jakarta, dan juga oleh kereta api lokal Bandung Raya dengan rute Padalarang - Cicalengka. Untuk menuju Bandara Husein Sastranegara, Anda hanya memerlukan waktu 35 menit.

Karena berada di pusat kota, Anda pasti akan mendapat kemudahan dalam mengakses berbagai fasilitas umum dan sosial. Anda tidak akan kesulitan menemukan sekolah negeri dan swasta di sekitar perumahan. Beberapa yang bisa Anda pertimbangkan, antara lain SD Negeri 1 Karang Mekar Mandiri, SD Purnama, SMP Negeri 6, SMP 3 PGRI, SMP 4 PGRI, SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, SMA Negeri 5, SMK Karya Bhakti Pusdikpal, dan SMA Santa Maria. Selain pendidikan formal, di area perumahan juga banyak terdapat tempat kursus dan bimbingan belajar.

Jika mencari sekolah setingkat perguruan tinggi, dalam radius lima kilometer Anda dapat menemukan Universitas Achmad Yani (Unjani), Akademi Keperawatan RS Yudhistira, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Achmad Yani, dan Politeknik TEDC.

Tak jauh dari Taman Mutiara, tersedia pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan segar dan kering, yaitu Pasar Pagi Tagog dan Pasar Antri. Hanya dengan mengeluarkan sedikit uang, Anda sudah bisa menenteng banyak barang belanjaan. Selain itu minimarket pun bertebaran, termasuk Indomaret dan Alfamart. Bila mencari pasar swalayan yang lebih nyaman dan lebih lengkap, tersedia SuperIndo Cimahi, Yogya Plaza, dan Swalayan Daimaru. Ada pula Transmart – Carrefour Cimahi, yang bisa dijadikan sebagai tujuan rekreasi bersama keluarga.

Di sekitar Taman Mutiara ada beberapa apotek dan klinik kesehatan, yang bisa dituju jika kesehatan mulai terganggu. Namun, jika memerlukan pelayanan kesehatan dengan fasilitas yang lebih lengkap, ada beberapa rumah sakit yang bisa didatangi. Antara lain, RS Dustira (3,7 km), RS Bersalin Harapan Bunda (3,7 km), RSUD Baros (2,8 km), RS Cibabat (2,1 km), dan RS Mitra Asih (1,8 km).

Untuk rekreasi di luar mal, Anda bisa mengajak keluarga jalan-jalan di Taman Alun-Alun Cimahi (3 km). Seperti taman kota pada umumnya, taman ini sudah tertata cantik dan dilengkapi dengan banyak tempat duduk. Ada pula area taman bermain yang aman untuk anak.

Lokasi Taman Mutiara ditandai dengan adanya gerbang yang diberi nama perumahan. Peumahan ini tampak tertata rapi dengan jalan di dalam perumahan yang dilapisi aspal. Jalan utama perumahan dipagari oleh pohon-pohon palem.

Semua rumah yang tersedia merupakan bangunan dua lantai dengan bentuk yang nyaris sama. Beberapa rumah sudah mengalami sedikit perombakan, namun tak menghilangkan ciri khas yang ada pada bangunan, yaitu bentuk atap yang membentuk segi-segi.

Ada beberapa unit yang ditawarkan di perumahan ini, antara lain tipe 70/97 dan 130/199. Kedua tipe unit ini memiliki tiga kamar tidur dan dua kamar mandi. Ada pula rumah lebih besar, misalnya tipe 100/220 (tiga kamar tidur, tiga kamar mandi), tipe 190/182 (empat kamar tidur, dua kamar mandi), serta tipe 280/160 -121 dan 300/121 yang dirancang dengan enam kamar tidur dan empat kamar mandi. Unit-unit ini dipasarkan dengan harga jual berkisar antara Rp1 miliar hingga Rp3,4 miliar.

Cimahi berasal dari kata Cai Mahi, yang dalam bahasa Sunda berarti berkecukupan air. Cimahi mulai dikenal pada 1811 sejak zaman kekuasaan Gubernur Jenderal Herman Willem Deandles, saat gubernur tersebut membangun Jalan Raya Pos, dari Anyer sampai Panarukan. Ketika pembangunan jalan di jalur itu, dibuatlah pos penjagaan di Cimahi.

Pada 1874, ketika kekuasaan kembali pada pemerintahan Hindia Belanda, pembuatan jalur kereta dari Bandung ke Cianjur pun dimulai. Tujuannya adalah mengangkut hasil bumi ke Batavia. Pada 1886 dibangun juga pusat militer di Cimahi yang hingga kini masih tetap dipertahankan dan menjadi pusat pendidikan Angkatan Darat.

Selain Taman Mutiara ada beberapa perumahan lain di Cimahi yang bisa Anda pertimbangkan sebagai tempat tinggal maupun investasi. Antara lain, Padasuka Indah, Permata Cimahi, Bukit Mas Cipageran, Komplek Pharmindo, dan Grand Cimahi City.