Jambi adalah satu provinsi di Indonesia dengan ibukota Jambi, sekaligus merupakan satu dari 3 provinsi di Indonesia yang memiliki nama sama dengan ibukotanya. Memiliki luas 53.435 km persegi, Jambi disebut sebagai tempat asal bangsa Melayu yang bersumber dari kerajaan Malayu yang terletak di Batanghari.
Perekonomian provinsi Jambi mengandalkan sektor perkebunan dan kehutanan, dimana kelapa sawit dan karet merupakan primadona dengan luas lahan masing-masing mencapai 400 dan 600 ribu hektar. Di bagian barat, sektor pertanian menjadi andalan dengan hasil bumi beras kerinci, kentang, kol/kubis, tomat dan kedelai. Tingginya ketergantungan terhadap sektor perkebunan bisa dilihat dari jumlah tenaga kerja di Jambi, dimana hampir 50 persen bekerja di sektor ini.
Kekayaan Jambi yang masih belum tereksplorasi sepenuhnya ada di minyak bumi, gas alam, batu bara dan timah putih. Menurut perkiraan, potensi minyak bumi provinsi ini mencapai 1.270 juta meter kubik yang terletak di area Tanjung Jabung Timur, Jambi Luar Kota dan Batanghari; serta gas alamnya sebanyak 3.572 juta meter kubik di area Muaro Jambi.
Iklim
Dengan 60 persen lahannya terdiri dari perkebunan dan hutan, provinsi Jambi memiliki iklim tipe A (Schmidt dan Ferguson) dengan kisaran suhu antara 23 hingga 31 derajat Celcius. Curah hujannya berkisar antara 1.900 hingga 3.000 mm per tahun dimana musim hujan terjadi pada bulan November hingga Maret sementara musim kemarau berlangsung di periode Mei sampai Oktober.
Kultur
Dengan jumlah penduduk 3,1 juta jiwa (sensus 2010), provinsi Jambi memiliki penduduk yang mayoritasnya berasal dari suku Melayu, disusul Jawa, Kerinci, Minangkabau, Banjar, Sunda dan Bugis. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, disusul oleh Kristen, Buddha, dan Hindu. Selain bahasa Indonesia, bahasa yang biasa digunakan untuk percakapan sehari-hari adalah Melayu Jambi, Jambi Seberang, Jambi Kota dan Kerinci.