Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau besar yaitu Lombok dan Sumbawa dengan ibukota Bandung. Nusa Tenggara Barat pertama kali diresmikan sebagai provinsi di tahun 1958. Berdasarkan data kependudukan tahun 2010, Nusa Tenggara Barat memiliki penduduk sebanyak 4,5 juta jiwa.
Mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat selama lebih dari tiga dekade, ujung tombak perekonomian Jawa Barat adalah sektor manufaktur dan jasa. Untuk manufaktur non-migas, Jawa Barat menyumbang hampir 25 persen dari total hasil produksi Indonesia. Ekspor utama adalah tekstil sebesar 54,45%, disusul oleh baja, furnitur, rotan, elektronika dan masih banyak lagi. Jawa Barat juga dikenal sebagai pusat industri tekstil modern dan garmen nasional.
Karena letak geografisnya yang berada di jalur gunung berapi (ring of fire) sehingga tanahnya subur, Jawa Barat menyumbang 15 persen dari total hasil pertanian Indonesia. Komoditas utama di bidang pertanian adalah beras, kentang, jagung, buah-buahan dan sayuran, coklat, kopi dan masih banyak lagi. Selain pertanian, Jawa Barat juga memberi kontribusi 34% dari total hasil peternak...
(Baca Selengkapnya)
Nusa Tenggara Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau besar yaitu Lombok dan Sumbawa dengan ibukota Bandung. Nusa Tenggara Barat pertama kali diresmikan sebagai provinsi di tahun 1958. Berdasarkan data kependudukan tahun 2010, Nusa Tenggara Barat memiliki penduduk sebanyak 4,5 juta jiwa.
Mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat selama lebih dari tiga dekade, ujung tombak perekonomian Jawa Barat adalah sektor manufaktur dan jasa. Untuk manufaktur non-migas, Jawa Barat menyumbang hampir 25 persen dari total hasil produksi Indonesia. Ekspor utama adalah tekstil sebesar 54,45%, disusul oleh baja, furnitur, rotan, elektronika dan masih banyak lagi. Jawa Barat juga dikenal sebagai pusat industri tekstil modern dan garmen nasional.
Karena letak geografisnya yang berada di jalur gunung berapi (ring of fire) sehingga tanahnya subur, Jawa Barat menyumbang 15 persen dari total hasil pertanian Indonesia. Komoditas utama di bidang pertanian adalah beras, kentang, jagung, buah-buahan dan sayuran, coklat, kopi dan masih banyak lagi. Selain pertanian, Jawa Barat juga memberi kontribusi 34% dari total hasil peternakan nasional.
Iklim
Memiliki kawasan yang terbentang seluas 20.153 km persegi dengan dataran rendah di bagian pantai utara dan pegunungan di bagian tengah, Nusa Tenggara Barat memiliki iklim tropis. Suhu paling rendah adalah 9 derajat Celcius di puncak Gunung Pangrango sementara yang paling panas adalah 34 derajat Celcius di daerah Pantai Utara. Rata-rata curah hujan adalah 2.000 mm per tahun, namun di beberapa bagian pegunungan bisa mencapai 3.000 hingga 5.000 mm per tahun.
Kultur
Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Barat berasal dari suku Sasak (untuk Pulau Lombok) dan suku Bima dan Sumbawa di Pulau Sumbawa. Selain tiga suku besar tersebut, beberapa suku lain adalah suku Bali dan Indo-Arya. Sebagian besar penduduk Nusa Tenggara Barat menganut agama Islam, disusul oleh Hindu, Buddha dan Katolik. Selain bahasa Indonesia, penduduk Nusa Tenggara Barat menggunakan bahasa Sasak untuk percakapan sehari-hari.
(Less)