Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terdiri dari beberapa pulau yaitu Flores, Sumba, Alor, Lembata, Rote, Adonara, Solor, Palue dan Komodo. Beribukota di Kupang, provinsi yang memiliki jumah penduduk sebesar 4,68 juta jiwa (data tahun 2010) ini memiliki tingkat ekonomi lebih rendah dari rata-rata provinsi Indonesia.
Sektor utama yang jadi penggerak ekonomi NUsatenggara Timur adalah pertanian, disusul oleh jasa, perdagangan, bangunan dan konstruksi serta angkutan dan komunikasi. di bidang pertanian, area yang jadi penghasil utama padi adalah Manggarai Timur dan Manggarai, sementara palawija didominasi oleh Belu dan Timor Tengah Utara.
Di bidang pariwisata, obyek yang jadi daya tarik wisata adalah Pulau Komodo yang terletak di area Manggarai Barat, Danau Kelimutu di area Ende yang terletak di puncak gunung Kelimutu, Cagar Alam Gunung Mutis, Gua Liang Bua, Hutan Camplong, Taman Laut Selat Pantar, tradisi Pasola alias permainan lempar lembing tradisional serta upacara adat Reba.
Iklim
Memiliki kawasan yang terbentang seluas 48.718 km persegi, Nusatenggara Timur memiliki iklim tropis yang kering berkat pengaruh angin muson. Suhu udara berkisar antara 29,7 hingga 33,5 derajat Celcius dimana musim kemarau berlangsung mulai dari April hingga November dan musim hujan antara Desember hingga Maret. Curah hujan berkisar antara 100 hingga 386,3 mm per tahun.
Kultur
Mayoritas penduduk Nusa Tenggara Timur berasal dari suku Sasak (untuk Pulau Lombok) dan suku Bima dan Sumbawa di Pulau Sumbawa. Selain tiga suku besar tersebut, beberapa suku lain adalah suku Bali dan Indo-Arya. Sebagian besar penduduk Nusa Tenggara Barat menganut agama Islam, disusul oleh Hindu, Buddha dan Katolik. Selain bahasa Indonesia, penduduk Nusa Tenggara Barat menggunakan bahasa Sasak untuk percakapan sehari-hari.