10 Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan Sebelum Melamar

Tim Editorial Rumah.com
10 Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan Sebelum Melamar

RumahCom-Proses lamaran sama pentingnya dengan proses mempersiapkan pernikahan karena melamar merupakan salah satu keputusan paling serius dalam hidup. Jadi, semuanya harus dilakukan dengan serius dan dipikirkan secara matang. Berikut ini 10 hal yang harus Anda lakukan dan juga jangan dilakukan agar acara melamar berjalan sesuai rencana.

  1. Dapatkan Restu Orang Tua
  2. Satukan Visi Masa Depan
  3. Buka-bukaan Soal Keuangan
  4. Merancang Konsep Lamaran
  5. Menyesuaikan Bujet untuk Cincin
  6. Melamar Tanpa Persiapan
  7. Terlalu Banyak Bertanya
  8. Terlalu Tegang
  9. Terlalu Mengikuti Cerita dalam Film
  10. Tergesa-gesa Melamar

1. Dapatkan Restu Orang Tua

Jika restu orang tua mengalir sebelum Anda melamar kekasih, doanya akan ikut mengalir untuk Anda berdua. (Foto: Unsplash)

Perjalanan rumah tangga yang dilalui berdua akan terasa berat tanpa restu orang tua. Maka, sebelum melangkah ke arah yang lebih serius, bicarakan dari hati ke hati dengan orang tua Anda. Setelah itu, Anda dapat bertemu dengan orang tua kekasih dan membicarakan niat baik Anda. Mintalah izin orang tuanya untuk membawa kekasih Anda masuk ke tahap yang lebih serius.

Percayalah, jika restu orang tua mengalir, doanya ikut mengalir untuk Anda dan pasangan. Dengan demikian, kehidupan rumah tangga nantinya akan lebih damai.

2. Satukan Visi Masa Depan

Menyatukan visi untuk menjaga keharmonisan hubungan penting dilakukan sebelum melamar. (Foto: Unsplash)

Menikah dengan orang yang tidak memiliki satu visi dengan Anda bagaikan memelihara bara api di dalam rumah, yang suatu saat nanti bisa saja membakar seisi rumah. Sebaliknya, hidup dengan orang yang memiliki visi yang sama dengan Anda akan membuat perjalanan rumah tangga terasa sejuk. Jadi, bicarakan dengan pasangan tentang rencana yang Anda ingin lakukan di masa depan. Contohnya keinginan melanjutkan pendidikan, cara mengasuh anak, rencana membeli properti, dan lainnya.

Dilansir dari Health, walaupun sulit untuk mengetahui dengan pasti tipe orang tua seperti apa Anda dan pasangan sampai seorang anak hadir di keluarga, Anda berdua harus jujur mengenai cara membangun keluarga. Misalnya, apakah Anda menyukai cara mendidik anak dengan disiplin yang ketat atau dengan pendekatan yang lebih santai? Jika Anda dan si dia memiliki pendapat berbeda, sebelum melamar, Anda berdua perlu mendiskusikan gaya mendidik dan mengasuh anak.

3. Buka-Bukaan Soal Keuangan

Anda dan dia harus saling terbuka mengenai pendapatan, pengeluaran, dan rencana keuangan sebelum lamaran. (Foto: Unsplash)

Sepintas terkesan tabu, tetapi penting untuk membicarakan rencana keuangan sebelum melamar. Jika Anda sudah yakin untuk melamar, Anda dan pasangan harus terbuka mengenai pendapatan, pengeluaran, utang, investasi, dan rencana keuangan lainnya. Contohnya, jika Anda dan dia ingin membeli rumah setelah menikah, tetapi saat ini masih ada utang yang perlu dilunasi, Anda dan pasangan perlu membicarakan rencana keuangan yang tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Baca juga: Menikah Dulu Atau Beli Rumah Dulu?

4. Merancang Konsep Lamaran

Kejutkan si dia dengan konsep lamaran yang sederhana, tetapi mengesankan. (Foto: Pexels)

Mengenai konsep lamaran, Anda bisa meminta pendapat keluarga Anda dan dia. Jika Anda ingin memberinya kejutan, pastikan kerja sama Anda dengan keluarga dan teman-teman berjalan dengan lancar agar proses lamaran mengesankan dan membuat pasangan Anda bahagia.

5. Menyesuaikan Bujet untuk Cincin

Keabadian pernikahan tidak ditentukan oleh mewahnya sepasang cincin pertunangan. (Foto: Pexels)

Sebelum melamar, cari tahu dahulu apakah cincin untuk pertunangan akan sama dengan cincin yang ingin dipakai sebagai cincin nikah. Jika berbeda, Anda dan dia memerlukan dua pasang cincin untuk pertunangan dan pernikahan. Oleh karena itu, aturlah bujet agar dana yang dikeluarkan untuk cincin tunangan tidak membengkak. Selain itu, hindari terjebak dengan anggapan bahwa cincin pertunangan harus mewah karena melambangkan cinta.

Investasi apa yang cocok untuk saya? Temukan jawabannya di video berikut ini

Tips Rumah.com

Anda dan pasangan perlu mendiskusikan model cincin yang Anda berdua sukai dan sesuai bujet, kemudian mencari toko perhiasan yang memberikan penawaran terbaik. Jika ada lebihnya, simpan dananya untuk tabungan atau tambahan untuk DP rumah.

6. Jangan Melamar Tanpa Persiapan

Hindari melamar karena merasa dikejar target usia. (Foto: Pexels)

Hindari memutuskan melamar sebelum mengetahui lebih banyak tentang pasangan. Anda juga tidak perlu merasa dikejar target karena sudah memasuki usia tertentu. Kenali dahulu pasangan Anda, samakan visi masa depan Anda dengan dia, dan dapatkan restu orang tua sebelum merencanakan lamaran.

7. Terlalu Banyak Bertanya

Jika Anda terlalu sering bertanya, niat baik Anda akan membuat pasangan tidak nyaman. (Foto: Unsplash)

Semua pertanyaan seputar rencana masa depan, keuangan, dan lain-lain tidak perlu diajukan dalam satu waktu yang sama. Maklum, beberapa hal ini akan terasa sensitif untuk dibicarakan, apalagi jika hubungan Anda dan dia belum terlalu kuat. Jika Anda terburu-buru dan terkesan sering bertanya, niat baik Anda justru akan membuat pasangan tidak nyaman.

8. Terlalu Tegang

Terlalu tegang dan stres akan berdampak buruk pada kesehatan Anda sebelum melamar. (Foto: Unsplash)

Jika Anda dan pasangan sudah siap serta rencana lamaran sudah matang, Anda tidak perlu terlalu tegang dalam memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan masa depan. Biasanya, kekhawatiran akan masa depan bersama pasangan hanya terjadi dalam pikiran Anda. Santailah sedikit dan hindari stres karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda.

9. Terlalu Mengikuti Cerita dalam Film

Dalam cerita cinta Anda dan pasangan, Anda berdua adalah tokoh utamanya. (Foto: Unsplash)

Anda menyukai adegan melamar di toko perhiasan ala film Sweet Home Alabama atau melamar di depan semua rekan kerja ala The Proposal? Adegan lamaran di film terlihat romantis dan unik, sehingga Anda juga ingin melamar pasangan dengan cara yang sama. Namun, si dia belum tentu menyukai ide melamar di depan rekan kerja dan atasannya di kantor.

Dari mana pun inspirasi lamaran Anda, yang harus diingat adalah dalam cerita cinta Anda dan pasangan, Anda berdua adalah tokoh utamanya. Maka, buatlah sendiri cerita Anda dan fokus pada hal-hal yang tidak berlebihan, tetapi dapat menunjukkan kesungguhan Anda.

10. Tergesa-gesa Melamar

Jika pasangan sering mengalihkan pembicaraan mengenai pernikahan, lebih baik hindari terburu-buru untuk melamarnya. (Foto: Unsplash)

Apakah pasangan Anda sering membatalkan rencana dengan Anda saat teman-temannya tiba-tiba mengajak ia pergi? Dilansir dari HuffPost, itu mungkin pertanda bahwa pasangan Anda tidak memprioritaskan Anda dan hubungan Anda. Apabila pembicaraan sehari-hari juga menunjukkan bahwa pasangan belum siap menuju ke pelaminan, hindari memaksakan diri untuk tergesa-gesa melamarnya.

Lebih baik Anda mempererat hubungan dengannya. Cari tahu juga hal-hal yang membuat ia belum yakin dengan Anda atau sesuatu yang masih menjadi pertimbangannya.

Temukan lebih banyak lagi panduan dan tips membeli rumah dalam Panduan dan Referensi.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.

Pencarian Agen

Hubungi Agen Profesional yang Akan Membantu Kebutuhan Anda

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini