RumahCom – Istilah 4 sehat 5 sempurna sudah tidak asing kita dengar atau disingkat 4S5S. Dari dahulu sejak kecil, konsep ini sudah diimplementasikan dalam pola makan yang bergizi dan sehat. Apalagi di saat pandemi seperti ini, menjaga keseimbangan gizi harus menjadi prioritas dalam pengaturan pola makan saat ini.
Mengutip dari KF Indonesia, slogan 4S5S dipopulerkan oleh Poerwo Soedarmo yang dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia pada 1950- an. Konsep 4S5S menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah dan memandang susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan. Namun, susunan makanan yang terdiri atas 4 kelompok tersebut belum tentu sehat. Bergantung kepada porsi dan jenis zat gizinya sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya saja, kalau sebagian besar porsi makan Anda terdiri atas sumber karbohidrat (nasi), sedikit sumber protein, sedikit sayur dan buah sebagai sumber vitamin, maka pola makan disebut tak sehat. Sebaliknya, jika pola makan kita terlalu banyak sumber lemak dan protein seperti hidangan yang banyak daging dan minyak atau lemak, tetapi sedikit sayur dan buah, juga dianggap tak sehat. Supaya tak salah kaprah dengan konsep 4S5S, cermati ulasan di bawah ini ya!
- Pentingnya Mengkonsumsi Makanan 4 Sehat 5 Sempurna di Rumah
- Komponen Makanan 4 Sehat 5 Sempurna
1. Makanan Pokok
2. Lauk Pauk
3. Sayur-Sayuran
4. Buah-Buahan
5. Susu - Contoh Menu Makanan 4 Sehat 5 Sempurna
1. Pentingnya Mengkonsumsi Makanan 4 Sehat 5 Sempurna di Rumah

Slogan 4 Sehat 5 Sempurna yang diperkenalkan mulai 1950 dan bersumber dari Basic Four oleh Kementerian Pertanian Amerika Serikat (AS), ternyata telah diubah menjadi Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) di Indonesia. Akan tetapi, sayangnya, PUGS kurang disosialisasikan sehingga mungkin dari Anda juga masih memiliki pemahaman yang salah. Dampaknya memang masih ditemukan berbagai masalah seperti konsumsi pangan yang belum seimbang serta perilaku hidup bersih dan sehat yang belum memadai.
Berdasarkan Asosiasi Keluarga Gizi Universitas Indonesia, selama ini 4S5S hanya menekankan perlunya kehadiran 5 jenis makanan pada menu makanan setiap harinya, yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayur, buah, dan susu. Akan tetapi, makanan yang mengandung gizi seimbang tidak cukup hanya dengan memerhatikan kehadiran 5 jenis makanan tersebut. Melainkan juga perlu mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) yang sesuai dengan kebutuhan dan usia masing-masing orang.
Gizi Seimbang pada dasarnya merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip 4 pilar gizi seimbang. Diantaranya keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
2. Komponen Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, salam konsep Empat Sehat Lima Sempurna tidak menyertakan informasi jumlah yang harus dikonsumsi dalam sehari. Sedangkan dalam konsep Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang menggantikan 4S5S telah menyertakan kuantitas atau jumlah (porsi) yang harus dimakan setiap hari untuk setiap kelompok makanan.
Melansir Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan, setiap hari tubuh membutuhkan asupan protein nabati 2-3 porsi, protein hewani 2-3 porsi, makanan pokok 3-8 porsi, sayuran 3-5 porsi, buah 3-5 porsi dan minum air mineral minimal 8 gelas. Dalam PGS jika pola makan Anda tinggi karbohidrat, tinggi lemak, sedikit protein, sedikit sayur dan buah, maka pola tersebut tidak bisa dikatakan sehat. Berbeda pada 4 sehat 5 sempurna, pola makan tersebut dihitung meski protein, sayur dan buah porsinya sedikit.
Selain itu, PGS memperhatikan 4 prinsip, yaitu membiasakan makan makanan yang beraneka ragam, menjaga pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, dan pantau berat badan. Jadi dari penjelasan di atas, Anda sangat disarankan untuk menggunakan acuan Pedoman Gizi Seimbang (PGS).
Itulah mengapa penting sekali untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi. Sama halnya seperti mencari rumah, penting sekali untuk memilih lingkungan yang nyaman dan aman untuk keluarga. Nah, di sinilah pilihan hunian klaster Rp700 jutaan di Kota Tangerang yang ideal untuk keluarga Anda!
1. Makanan Pokok
Beras merupakan makanan pokok orang Indonesia yang paling terkenal. Sebenarnya tidak hanya di Indonesia, beras atau nasi juga menjadi makanan pokok di banyak negara di dunia, terutama di benua Asia. Nasi putih memang bisa menjadi sumber energi yang baik untuk tubuh. Dikutip dari Ppedoman Gizi seimbang Kemenkes, dalam seporsi nasi atau sekitar 100 gram nasi putih, terdapat hampir 174 kalori, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat.
Saat ini pun sudah tersedia berbagai jenis nasi yang lebih sehat dari nasi putih seperti nasi merah, nasi dari beras hitam, hingga nasi coklat. Jadi, jika Anda bosan dengan nasi putih, cukup ganti jenis nasi dengan jenis yang lebih sehat.
2. Lauk Pauk
Anda sebaiknya membiasakan diri mengkonsumsi lauk-pauk yang berprotein tinggi dalam kategori rendah lemak. Kelompok pangan lauk pauk sumber protein hewani meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging rusa dll), daging unggas (daging ayam, daging bebek dll), ikan termasuk seafood, telur dan susu serta hasil olahnya.
Sedangkan kelompok pangan lauk pauk sumber protein nabati meliputi kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti kedele, tahu, tempe, kacang hijau, kacang tanah, kacang merah, kacang hitam, kacang tolo dan lain-lain.
Komposisi protein hewani pada ikan sebenarnya tidak terlalu berbeda kandungannya dengan protein hewani lainnya. Namun, ikan dikatakan lebih menyehatkan karena lemak yang terkandung di dalam ikan bukan merupakan lemak jenuh. Ikan mengandung asam lemak tak jenuh (omega, yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, serta coenzyme Q10). Selain itu, kandungan omega 3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani.
Tips Rumah.com
Dalam Pedoman Gizi Seimbang, jika pola makan Anda tinggi karbohidrat, tinggi lemak, sedikit protein, sedikit sayur dan buah, maka pola tersebut tidak bisa dikatakan sehat. Berbeda pada 4 sehat 5 sempurna, pola makan tersebut dihitung meski protein, sayur, dan buah porsinya sedikit.
3. Sayur-Sayuran
Dalam Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) terdapat empat lapis berurutan dari bawah ke atas, dan semakin ke atas semakin kecil. Empat lapis artinya Gizi Seimbang didasarkan pada prinsip 4 pilar yaitu beragam pangan, aktivitas fisik, kebersihan diri dan lingkungan, dan pemantaun berat badan.
Lapisan tumpeng yang semakin keatas semakin kecil menunjukan ukuran/porsi pangan yang dikonsumsi semakin keatas semakin sedikit pula. Daftar teratas yaitu gula, garam dan lemak, memiliki ukuran terkecil dan berarti pangan tersebut dibutuhkan sedikit sekali atau perlu dibatasi pengonsumsianny.
Pada kelompok sayuran tertulis 3-4 porsi sehari, artinya sayuran dianjurkan dikonsumsi oleh remaja atau dewasa sejumlah 3-4 mangkuk sehari. Satu mangkuk sayuran beratnya sekitar 75 gram, sehingga perlu makan sayur sekitar 300 gram sehari.
4. Buah-Buahan
Buah dan sayur tentunya memiliki segudang manfaat yang baik bagi tubuh mulai dari memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat bagi tubuh. Usahakan untuk memilih buah dan sayuran segar ketimbang buah dan sayuran beku atau kalengan. Nutrisi dalam buah dan sayuran segar lebih tinggi ketimbang produk olahan (kaleng atau beku). Di luar jam makan utama, Anda juga bisa menjadikan buah dan sayur sebagai camilan sehat. Misalnya apel, anggur, jeruk ataupun pisang.
5. Susu
Di dalam konsep 4S5S, susu menjadi makanan/minuman yang dikelompokkan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna. Sedangkan di dalam konsep PGS, susu termasuk kedalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna dan dapat digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya.
Kandungan gizi dalam susu adalah protein dan beragam mineral (Kalsium, Fosfor, Zat Besi). Dengan demikian, dalam PGS, jika sudah cukup dan beragam konsumsi sumber protein seperti telur dan daging, daging dan ikan, tidak mengkonsumsi susu juga tidak apa-apa.
3. Contoh Menu Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Selama ini, Kementerian Kesehatan telah merilis panduan “piring makanku” yang menunjukkan sajian makanan dan minuman pada setiap kali makan. Misal sarapan, makan siang dan makan malam.
Piring Makanku menggambarkan anjuran makan sehat dimana setengah (50%) dari total jumlah makanan setiap kali makan adalah sayur dan buah, dan setengah lainnya (50%) adalah makanan pokok dan lauk-pauk. Piring Makanku juga menganjurkan makan bahwa porsi sayuran harus lebih banyak dari porsi buah, dan porsi makanan pokok lebih banyak dari porsi lauk-pauk. Setelah Anda mempelajari soal gizi seimbang, kini saatnya mencoba membuat menu yang sehat dan lezat. Berikut panduannya:
Hari Pertama | Hari Kedua |
-Sup telur | -Dendeng basah |
-Steak Ikan Tuna | -Urap Sayuran |
-Tumis Wortel dan Buncis | -Gulai Tahu |
-Nasi coklat | -Nasi Merah |
-Apel | -Jeruk |
Hari Ketiga | Hari Keempat |
-Ayam Bakar | -Ikan Bakar |
-Bakwan Jagung | -Tempe Mendoan |
-Sayur kapri, ebi dan tahu | -Balado Terong |
– Nasi putih | -Nasi Coklat |
– Pir | – Yoghurt |
Hari Kelima | Hari Keenam |
-Sate Ayam | -Pepes Ikan |
-Oncom goreng tepung | -Sayur Pucuk Daun Labu |
-Sayur Lodeh | -Tahu isi sayaur/bakso |
-Nasi Merah | -Nasi Putih |
– Pisang | -Pepaya |
Hari Ketujuh: | |
-Cumi Asin Cabai Hijau | |
-Dadar Kentang Jamur | |
-Cah Pakcoy Bawang Putih | |
-Nasi Coklat | |
-Jeruk |
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
