RumahCom – Hampir semua orang pernah berhutang dalam hidupnya. Tidak sedikit orang yang berhutang untuk mewujudkan gaya hidup yang mewah dan agar dianggap oleh orang lain. Namun, ada kalanya jika hutang yang terlalu banyak bisa melilit keuangan Anda dan menyebabkan Anda tidak bisa melakukan cicilan ataupun KPR rumah.
Berhutang mempunyai risiko yang sangat besar karena biasanya terdapat bunga ataupun jaminan yang harus kita selesaikan. Bunga hutang yang tidak bisa diselesaikan akan semakin membesar dan akan menjadi bola salju dikehidupan Anda nantinya. Selain itu juga apabila Anda tiba-tiba tidak bekerja dan tidak mempunyai pemasukan sama sekali akan membuat hutang tersebut menjadi lebih besar dan tidak bisa terbayarkan.
Pola pikir mengenai berhutang harus segera dirubah dan jika Anda menginginkan untuk melakukan KPR rumah maka seharusnya Anda segera menyelesaikan segala hutang yang ada. Agar Anda bisa menyelesaikan hutang-hutang yang ada maka pada artikel ini akan dibahas mengenai:
- Mengenal Apa itu Hutang
- Kenapa Anda Harus Lebih Berhati-hati dengan Hutang
- Batas Hutang Sehat Agar Anda bisa Melakukan KPR
- 7 Cara Terbaik untuk Melunasi Hutang
- Membayar Lebih dari Pembayaran Minimum yang Dianjurkan
- Mencoba Metode Bola Salju
- Mengambil Pekerjaan Sampingan
- Mencoba Hidup Minimalis dengan Pengeluaran Terbatas
- Menjual Barang yang Sudah Tidak Anda Perlukan
- Meminta Untuk Mengecilkan Bunga Pinjaman
- Membayar Tagihan Tepat Waktu
1. Mengenal Apa Itu Hutang
Dilansir dari Nerd Wallet, hutang merupakan sebuah kondisi dimana Anda meminjam uang atapun sesuatu benda dan mempunyai bunga yang harus dibayarkan pada kemudian hari. Secara realitanya, masyarakat Indonesia masih lebih senang untuk mengutamakan gaya hidup mewah jika dibandingan dengan menabung. Cara untuk mewujudkan gaya hidup mewah tersebut terkadang sangatlah dipaksakan dan mengharuskan agar Anda harus berhutang untuk mewujudkannya.
Padahal setiap kali Anda harus berhutang terdapat bunga pinjaman yang harus Anda bayarkan. Semakin lama cicilan yang harus Anda bayar maka bunga tersebut akan semakin besar. Tidak sedikit juga yang tidak mampu untuk membayar cicilannya dan hanya sanggup untuk membayarkan bunganya saja. Dengan demikian cicilan hutang Anda akan terus berjalan dan Anda tidak akan bisa melunasinya sama sekali.
Meskipun demikian, akan cukup mustahil jika Anda bisa hidup benar-benar terbebas dari hutang. Akan ada saatnya dimana Anda memerlukan untuk berhutang seperti saat Anda akan mengajukan KPR untuk membeli rumah. Namun, jika riwayat kredit Anda jelek dan banyak hutang yang tidak bisa Anda bayarkan maka proses KPR tersebut tidak akan bisa diajui dan Anda tidak bisa mempunyai rumah impian Anda.
Tips Rumah.com
Jangan pernah berhutang untuk kebutuhan yang tidak mendesak.
2. Kenapa Anda Harus Berhati-hati Dengan Hutang
Dalam kondisi darurat, tidak semua hutang adalah hal yang buruk. Anda masih bisa berhutang jika Anda ingin membeli sebuah rumah dengan catatan Anda masih bisa membayar cicilan hutang tersebut. Perencanaan yang baik dan perhitungan yang matang akan membuat Anda bisa hidup tenang dengan jumlah hutang yang masih sesuai dengan batas kemampuan Anda untuk membayarnya.
Namun, pernahkah Anda bertanya mengapa saat semakin tinggi pendapatan seseorang ternyata belum tentu bisa membuat orang tersebut menjadi bahagia? Dikutip dari Detik Finance, ini merupakan sebuah kondisi bernama hedonic treadmill yang dimana ketika gaji Anda terus meningkat namun gaya hidup Anda menjadi lebih meningkat juga. Nafsu Anda untuk mempunyai sesuatu yang lebih dari sebelumnya akan mengakibatkan diri Anda akan tersangkut untuk berhutang.
Mungkin seringkali Anda jumpai beberapa rekan Anda yang pernah ditagih oleh debt collector hingga ke kantor Anda, disinilah sebuah kondisi dimana hutang tersebut sudah tidak sehat dan menjadi berbahaya untuk finansial. Rasio hutang sehat yang dimaksud adalah maksimal sebesar 30% dari penghasilan Anda dan oleh karena itulah jangan pernah memaksakan untuk berhutang apalagi jika penghasilan Anda masih sangat pas-pasan.
Perhitungan rasio utang sehat diambil dari angka penghasilan Anda yang 100% yang kemudian harus dipotong terlebih dahulu dari kebutuhan biaya hidup Anda sebesar 50%. Sisanya adalah 10% untuk ditabung, 10% untuk hiburan dan maksimal 30% untuk hutang. Jika rasio hutang tersebut terlalu besar maka ada sangat banyak yang harus Anda korbankan dari penghasilan Anda tersebut.
Apabila rasio hutang yang Anda miliki menjadi tidak sehat maka akan memiliki dampak yang bisa menjadi panjang. Hutang yang terlalu banyak akan membuat Anda menjadi bingung bagaimana cara untuk menyelesaikannya. Selain itu juga Anda akan bisa menjadi berurusan dengan debt collector yang akan terus menghubungi Anda secara tidak berhenti dan mengganggu kehidupan Anda.
Dengan debt collector yang terus menghubungi hingga ke kantor maka akan juga terjadi kemungkinan Anda akan diberhentikan dari tempat bekerja anda karena dianggap telah mengganggu keberlangsungan pekerjaan di kantor Anda.
3. Batas Hutang Sehat agar Anda bisa Melakukan KPR
Mempunyai rumah merupakan idaman dan impian bagi siapa saja. Membeli rumah memang memerlukan pengorbanan yang berat dan tidak sedikit Anda harus berhutang untuk melakukan KPR. Namun, Anda harus berhitung terlebih dahulu apakah Anda masih memasuki batas hutang yang sehat agar bisa melakukan KPR dengan aman.
Anggaplah jika Anda mempunyai penghasilan sebesar Rp. 10 juta setiap bulannya, maka batas hutang sehat yang bisa Anda gunakan untuk cicilan KPR adalah sebesar 30% dari penghasilan yaitu maksimal sebesar Rp 3 juta setiap bulannya. Jika Anda memaksakan untuk mengambil cicilan yang lebih besar maka akan ada prioritas lainnya yang akan Anda korbankan. Carilah rumah dengan cicilan yang tidak melebihi batas hutang sehat Anda untuk menghindari Anda tidak mempunyai tabungan apabila terjadi hal-hal yang tidak Anda inginkan.
4. 7 Cara Terbaik untuk Melunasi Hutang
Hutang yang Anda miliki harus segera dilunasi agar tidak mengganggu proses Anda untuk mengambil KPR rumah idaman Anda. Selain itu dengan melunasi hutang juga membuat Anda akan menjadi lebih tenang dan terhindar dari beban pikiran. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai cara terbaik yang bisa Anda gunakan untuk melunasi hutang-hutang Anda:
1. Membayar Lebih dari Pembayaran Minimum yang Dianjurkan
Jika Anda mempunyai tagihan minimum setiap bulan misalnya sebesar Rp. 1 juta, maka Anda bisa membayarkannya lebih besar dari jumlah tagihan minimal tersebut. Dengan membayarkan lebih dari jumlah minimal maka Anda bisa mengurangi waktu yang diperlukan agar tagihan hutang Anda menjadi lunas. Gunakanlah uang yang jajan yang Anda yang berlebih untuk membayar hutang tersebut agar Anda bisa menjadi lebih berhemat sekaligus mempercepat menyelesaikan hutang tersebut.
2. Mencoba Metode Bola Salju
Dilansir dari The Simple Dollar, metode bola salju adalah cara pembayaran hutang dimulai dari yang paling kecil terlebih dahulu. Bayarlah hutang Anda dimulai dari hutang yang paling kecil dan lunasilah. Setelah hutang yang terkecil lunas maka Anda bisa menggunakan uang lebihnya untuk membayar hutang Anda yang lebih besar lagi hingga semuanya bisa diselesaikan dengan mudah.
Cara ini juga bisa membuat efek psikologi agar perasaan Anda menjadi lebih tenang ketika hutang Anda satu demi satu menjadi lunas dan sekaligus mengurangi beban pikiran Anda.
3. Mengambil Pekerjaan Sampingan
Metode selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk membayar hutang dengan cepat adalah dengan mencari pekerjaan sampingan. Penghasilan yang Anda dapatkan dari pekerjaan sampingan tersebut harus Anda gunakan sepenuhnya untuk membayar hutang-hutang Anda. Metode ini juga sangat ampuh agar penghasilan utama Anda tidak terlalu terganggu dengan hutang yang Anda miliki.
4. Mencoba Hidup Minimalis dengan Pengeluaran Terbatas
Metode terbaik untuk melunasi hutang Anda dengan cepat adalah dengan membiasakan diri untuk hidup minimalis dan memotong anggaran pengeluaran Anda sebanyak mungkin. Metode ini memerlukan pengorbanan yang sangat kuat namun hasil yang bisa Anda dapatkan bisa menjadi lebih maksimal. Lurangilah jajan di luar rumah dan membeli sesuatu yang tidak penting. Gunakan anggaran berlebih tersebut untuk menambah uang pelunasan hutang Anda.
Apakah Anda pernah bingung mengapa pengajuan KPR Anda ditolak oleh Bank? Pelajari sebabnya dari video di bawah ini!
5. Menjual Barang yang Sudah Tidak Anda Perlukan
Cara ini bisa Anda gunakan apabila Anda benar-benar terpepet dan ingin segera melunasi hutang yang Anda miliki. Pilihlah berbagai barang yang sudah tidak Anda butuhkan lagi dan jual barang tersebut secara online. Selain itu dengan menjual barang yang sudah tidak Anda perlukan membuat barang tersebut menjadi bermanfaat dan tidak akan dibiarkan rusak di lemari Anda.
6. Meminta Untuk Mengecilkan Bunga Pinjaman
Apabila Anda merasa bunga pinjaman dari hutang yang Anda punya terlalu besar maka Anda bisa mengajukan untuk mengecilkan bunga pinjaman tersebut. Pada umumya Bank akan menyetujui jika Anda mempunyai rekam jejak pembayaran yang baik. Dengan dikecilkannya bunga pinjaman bisa membuat Anda menjadi lebih fokus terhadap utang yang Anda punya.
7. Membayar Tagihan Tepat Waktu
Dengan membayar tagihan secara tepat waktu bisa menghidari Anda dari denda tambahan yang diberikan oleh bank. Denda tambahan yang diberikan akan semakin besar jika waktu pembayaran tagihan Anda terlampau jauh dari batasan waktunya. Buatlah pengingat pada handphone Anda agar tidak terjadinya keterlambatan pembayaran tagihan Anda. Catatlah setiap tanggal jatuh tempo tagihan, dan bayarlah sebelum waktu jatuh tempo tiba.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk melunasi hutang Anda agar permohonan KPR Anda menjadi lancar dan cepat. Apabila Anda melunasi hutang dengan cepat juga mampu untuk membuat Anda menjadi lebih tenang dan tidak terbebani oleh pikiran. Selamat mencoba.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
