RumahCom – Karena berbagai aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab, bumi mengalami kerusakan lingkungan hidup. Jika tidak dirawat kembali, bumi bisa tambah rusak dan tidak nyaman ditinggali. Untuk itu, kampanye go green semakin banyak dilakukan.
Nah, apa saja langkah-langkah go green yang mudah diterapkan di rumah? Anda bisa mengetahui lebih jauh tentang hal itu dalam artikel ini dengan penjabaran sebagai berikut:
- Arti Go Green
- Tujuan Go Green
- Tiga Prinsip Utama Go Green
- Reduce
- Reuse
- Recycle
- 8 Hal Sederhana Menerapkan Go Green di Rumah dan di Mana Saja
- Mengurangi Sampah Plastik
- Membuat Daftar Menu Makanan Harian
- Matikan Listrik Jika Tidak Digunakan
- Hemat Menggunakan Air
- Pilah Sampah, Lakukan Daur Ulang
- Kurangi Penggunaan Tisu
- Manfaatkan Transportasi Publik
- Tanam Pohon di Sekitar Rumah
Arti Go Green

Aksi go green merupakan salah satu upaya manusia untuk merawat bumi supaya kembali baik dan nyaman ditinggali. Ini adalah wujud kesadaran dan kepedulian manusia terhadap alam. Dengan cara-cara yang mudah diterapkan, go green diharapkan dapat berdampak positif pada kondisi bumi.
Mengapa aksi go green semakin tren belakangan ini? Hal itu tak terlepas dari kondisi bumi yang semakin kritis. Dilansir dari National Geographic Indonesia, Antartika mengalami suhu terpanas sepanjang sejarah pada awal 2020 . Akibatnya, salah satu gletser yang ada di Antartika, yaitu Pine Island menyusut dan runtuh. Pencairan gletser dikhawatirkan menghasilkan air dalam jumlah besar ke samudra.
Bukan hanya itu, suhu laut pun ikut naik. Akibatnya, ratusan ribu kerang mati terpanggang di Selandia Baru. Pada 2100, perubahan iklim ini diperkirakan dapat membuat terumbu karang di seluruh dunia akan punah. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan karena berdampak terhadap manusia baik secara langsung maupun tidak.
Tujuan Go Green

Perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ada banyak contoh aktivitas yang merugikan bumi, seperti penggunaan energi secara tidak bijak, menebang pohon, membuang sampah sembarangan, dan sebagainya.
Menurut WWF, saat ini bumi mengalami pemanasan global akibat perubahan iklim. Pemanasan global berdampak buruk bagi kondisi bumi dan makhluk hidup di dalamnya.
Untuk mengurangi dampak tersebut, masyarakat mulai bergerak melakukan aksi nyata. Nah, langkah-langkah go green diharapkan dapat mengurangi terjadinya pemanasan global sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Tiga Prinsip Utama Go Green

Dengan aksi go green, bumi diharapkan dapat kembali menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi makhluk hidup. Baik saat ini, maupun pada masa yang akan datang. Nah, untuk menerapkan aksi tersebut, ada 3 prinsip utama yang menjadi dasar, yaitu:
-
Reduce
Reduce adalah tindakan penghematan sumber daya energi. Reduce juga dapat berarti pengurangan pemakaian benda tertentu untuk mengurangi produksi sampah. Dengan memahami prinsip ini, manusia lebih selektif dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Contoh reduce adalah mengurangi konsumsi energi listrik dengan mematikan listrik jika tidak digunakan. Untuk mengurangi sampah plastik, hindari penggunaan kantong sekali pakai.
-
Reuse
Reuse adalah memanfaatkan kembali barang-barang yang lama. Jadi, barang-barang tersebut jangan langsung dibuang, tetapi diseleksi kembali. Apabila masih ada barang yang berfungsi dengan baik, sebaiknya dimanfaatkan kembali.
Sebagian orang mungkin tidak suka melakukan hal ini karena terkesan kurang berkelas. Apalagi jika dibandingkan dengan tren yang terus berubah. Namun, reuse barang-barang lama memberikan keuntungan ganda. Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Anda pun lebih hemat karena tidak perlu membeli barang baru.
Baca juga: Tips Ngontrak Rumah untuk Pengantin Baru
-
Recycle
Recycle adalah istilah yang cukup populer. Recycle berarti mendaur ulang sebuah barang sehingga dapat dimanfaatkan kembali. Barang-barang yang didaur ulang biasanya merupakan barang bekas yang sebenarnya sudah dianggap sebagai sampah. Dengan kreativitas, barang bekas dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Contoh benda yang dapat didaur ulang adalah botol minuman dari plastik. Biasanya, setelah isinya habis, botol ini akan langsung dibuang. Padahal, karena berbahan plastik, botol ini butuh waktu sangat lama untuk terurai di dalam tanah. Akibatnya, bumi menjadi terkontaminasi. Dengan daur ulang, botol plastik dapat diubah menjadi pot tanaman, hiasan rumah, dan sebagainya.
Tips Rumah.com
Ubah barang-barang bekas menjadi sesuatu yang bisa digunakan untuk mempercantik eksterior maupun interior rumah.
8 Hal Sederhana Menerapkan Go green di Rumah dan di Mana Saja

Lalu, apa saja hal yang bisa dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap bumi? Sejumlah langkah sederhana berikut cukup mudah dilakukan, baik di rumah atau di mana saja.
1. Mengurangi Sampah Plastik
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk go green adalah mengurangi sampah plastik. Ada banyak benda-benda yang terbuat dari plastik, misalnya kantong belanja, sedotan, wadah makanan, botol minuman, dan sebagainya.
Untuk meminimalisir, sediakan benda pengganti yang dapat digunakan secara permanen. Untuk membawa barang belanjaan, bawalah tas belanja. Gunakan sedotan berbahan selain plastik sehingga bisa dicuci. Jangan membeli minuman kemasan, tetapi bawa sendiri dari rumah.
2. Membuat Daftar Menu Makanan Harian

Daftar menu sebaiknya dibuat untuk memudahkan menentukan bahan makanan yang akan dibeli. Seringkali, karena masih bingung, para ibu cenderung berbelanja lebih banyak dari yang dibutuhkan. Akibatnya, bahan makanan justru terbuang sia-sia.
Jika berbelanja berdasarkan daftar menu, Anda bisa memperkirakan jenis dan jumlah bahan makanan yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, anggaran pengeluaran rumah tangga pun dapat ditekan.
3. Matikan Listrik Jika Tidak Digunakan
Pada Maret 2020 lalu, seluruh dunia memperingati Earth Hour dengan mematikan listrik selama satu jam secara serentak. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas bersama untuk menjaga bumi.
Bukan hanya secara insidental, mematikan listrik juga dapat dilakukan secara rutin dan berkelanjutan setiap hari jika tidak benar-benar dibutuhkan. Ini merupakan salah satu langkah strategis yang mudah dilakukan sekaligus bermanfaat.
4. Hemat Menggunakan Air

Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah menghemat penggunaan air. Perlu diketahui, ketersediaan air bumi tidak sebanding dengan jumlah permintaan yang tinggi. Kualitas air pun semakin tidak memenuhi standar untuk dikonsumsi karena kondisi lingkungan yang memburuk. Apabila tidak digunakan dengan bijak, krisis air bisa saja terjadi.
5. Pilah Sampah, Lakukan Daur Ulang
Seperti prinsip utama go green, salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah memilah sampah. Seperti diketahui, sampah rumah tangga selalu ada tiap hari. Pengolahannya pun belum optimal sehingga hanya dibiarkan menumpuk. Jika masing-masing rumah tangga memupuk kesadaran untuk mengolah sampah sendiri, masalah ini dapat dikendalikan.
Kategori sampah dapat dibagi dua, yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik mudah terurai dan bisa dijadikan kompos. Sementara itu, sampah anorganik bisa didaur ulang menjadi benda bermanfaat.
6. Kurangi Penggunaan Tisu

Tisu adalah benda yang sering digunakan setiap hari. Kegunaannya adalah sebagai alat untuk mengeringkan bagian tubuh atau benda-benda lain. Tisu digunakan saat bepergian atau dalam kegiatan rumah tangga.
Meskipun fungsinya sangat praktis, produksi tisu ternyata berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan. Pasalnya, untuk membuat tisu, ada pohon yang harus ditebang. Jika penggunaan tisu semakin boros, jumlah pohon yang dibabat pun akan semakin banyak. Kondisi ini sangat tidak baik bagi kelestarian lingkungan.
Karena itu, usahakan menggunakan tisu dengan bijak setiap hari. Jika perlu, gantilah tisu dengan benda lain yang berfungsi sama, seperti sapu tangan, handuk kecil, lap kain, dan sebagainya.
7. Manfaatkan Transportasi Publik
Cara lain yang bisa dilakukan adalah memilih menggunakan transportasi publik daripada kendaraan pribadi. Kendaraan bermotor dapat menyumbang polusi udara. Semakin banyak jumlahnya, polusi pun semakin pekat. Nah, dengan bersama-sama menggunakan transportasi publik, kadar polusi pun dapat dikurangi.
Bukan hanya terkait polusi, menggunakan kendaraan pribadi tentu lebih boros bahan bakar. Selain itu, ada sejumlah keuntungan menggunakan transportasi publik. Selain berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan, biaya bepergian pun lebih murah. Anda pun tidak perlu capek mengendarai kendaraan sendiri.
8. Tanam Pohon di Sekitar Rumah

Anda juga bisa menanam pohon di lahan yang tersedia. Pepohonan membantu menyerap zat karbondioksida yang dihasilkan manusia dan menghasilkan oksigen. Selain itu, keberadaan pohon memudahkan penyerapan air ke dalam tanah sehingga stok air tetap terjamin. Menanam pohon di sekitar rumah juga memberikan keteduhan bagi penghuni. Bahkan, pepohonan juga bisa mempercantik halaman rumah dan membuat hunian terlihat lebih hidup.
Kapan waktu yang tepat untuk membeli rumah? Tonton video ini agar dapat mengambil keputusan dengan tepat.
Temukan lebih banyak lagi panduan dan tips membeli rumah dalam Panduan dan Referensi.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
