9 Fakta Keramik Lantai yang Harus Diingat Sebelum Renovasi

Tim Editorial Rumah.com
9 Fakta Keramik Lantai yang Harus Diingat Sebelum Renovasi
RumahCom – Memilih keramik lantai termasuk proses yang tak pernah luput dari perhatian saat renovasi. Peranannya penting sebagai bagian dasar ruangan yang turut mempercantik tampilan ruangan.
Aman, kuat, tahan lama, tahan gores, ramah lingkungan, mudah dibersihkan, serta dapat menyerap panas adalah beberapa kriteria ideal dalam memilih keramik lantai. Salah pilih keramik, hasilnya bisa berpengaruh terhadap nuansa ruangan, kenyamanan, hingga keawetan lantai tersebut.
Jadi, jangan anggap bahwa mengganti atau mengubah model lantai itu persoalan sepele. Pada kenyataannya, merombak lantai rumah tidak semudah mengganti warna cat dinding.
Karena itu, ketahui dulu beberapa fakta seputar keramik lantai, seperti karakteristik bahan keramik, keunggulan dan kekurangan keramik, spesifikasi bahan keramik, jenis keramik, ukuran keramik, keramik lantai kamar kandi, keramik lantai dapur, hingga harga keramik lantai.

1. Karakteristik bahan keramik

Keramik lantai bisa menghadirkan berbagai kesan pada interior hunian. (Foto: Pixabay)
Dari sekian banyak pilihan yang ada, keramik adalah material yang paling sering diaplikasikan sebagai lantai pada aneka konstruksi bangunan, termasuk hunian pribadi. Keramik pada lantai mampu memberi kesan klasik, alami, dan tampilan desain minimalis pada interior dan eksterior rumah.

2. Keunggulan keramik lantai

Keramik lantai punya banyak motif, ukuran, dan warna. (Foto: Pexels)
Lantai keramik tergolong ideal karena bahannya relatif kuat dan tahan lama, serta tahan air. Selain itu, keramik juga sangat cocok digunakan pada rumah-rumah beriklim tropis, sehingga muncul kesan dingin dan sejuk saat memijakkan kaki pada lantai.
Pilihan keramik yang ada di pasaran cukup bervariasi, mulai dari bentuk, ukuran, jenis, warna, serta corak yang bisa dikreasikan sesuai keinginan. Keunggulan lainnya adalah perawatannya yang mudah.

3. Kekurangan keramik Lantai

Sela di antara keramik lantai bisa menyimpan debu dan membuat lantai cepat kotor. (Foto: Pexels)
Karena lapisannya yang licin, keramik lantai harus terjaga licin karena bisa memunculkan risiko kecelakaan dalam rumah. Belum lagi jika Anda memilih motif yang pasaran atau kurang elok, lantai rumah bisa menjadi terlihat kurang wah.
Anda juga harus ekstra berhati-hati saat melakukan pemasangan atau meletakkan benda-benda di atas lantai berkeramik. Bahan ini cukup rapuh dan rentan pecah, sehingga banyaknya gesekan atau tekanan bisa berakibat kerusakan pada saat pemasangan dan pengiriman.
Adanya sela antar keramik (nat) juga bisa membuat lantai cepat kotor karena menyimpan debu. Karena itu, simak tips mengusir noda membandel pada sela-sela lantai keramik.

4. Spesifikasi bahan keramik

Keramik lantai berglazur memiliki tampilan kilap yang mudah dibersihkan. (Foto: Pexels)
Berbeda dengan marmer yang lebih berat, keramik jauh lebih ringan karena memiliki dua lapisan yaitu lapisan tanah liat di bagian bawah dan lapisan berglazur pada permukaan atasnya.
Ada 2 tipe finishing pada keramik, yaitu:
  • Keramik berglazur (glazed). Dikutip dari Build Direct, lapisan glazur pada keramik membuat tampilan keramik mengkilap (glossy) sehingga tahan air, tahan api, dan mudah dibersihkan karena sangat padat dan tidak berpori.
  • Keramik tanpa glazur (unglazed). Tidak ada lapisan yang diaplikasikan pada keramik sehingga tampilan keramik terlihat tidak mengkilap (matte). Proses pencampuran bahan utama dan motif dilakukan sejak awal sebelum pembentukan keramik, sehingga terjadi kesatuan warna antara bagian permukaan dengan bagian belakang.
Sedangkan, menurut daya tahan geseknya, keramik lantai memiliki beberapa tingkatan, yaitu:
  • Kelas I, untuk ruangan dengan intensitas gesekan sangat minim.
  • Kelas II, untuk ruangan dengan intensitas gesekan minim atau sedikit.
  • Kelas III, untuk ruangan dengan intensitas gesekan cukup atau sedang.
  • Kelas IV, untuk ruangan dengan intesitas gesekan normal.
  • Kelas V, untuk ruangan dengan intensitas gesekan tinggi.

5. Jenis keramik lantai

Keramik lantai mosaik bisa digunakan untuk membuat desain unik pada hunian. (Foto: fireclaytile.com)
Selain kelasnya, Anda bisa mengenali jenis keramik lantai buatan pabrik dengan tabel berikut. Berdasarkan jenisnya ini, Anda bisa memilih keramik untuk disesuaikan dengan ruangan dan pemakaiannya.
Jenis Keramik
Karakteristik
Keramik lantai biasa
Model standar dan berkualitas rendah. Umumnya keramik tipe ini hanya memiliki varian warna yang beragam tanpa detil corak alias polos.
Keramik lantai teraso
Bercorak klasik dan berkualitas menengah yang dapat memberi nuansa teduh dan sejuk, serta kesan etnik dan tradisional pada rumah.
Keramik homogen (homogeneous tile)
Memiliki lapisan tunggal tanpa glazur dan detail motif artifisial. Anda bisa memilih jenis keramik ini untuk menciptakan tampilan desain rumah yang mewah.
Keramik batu alam
Jenis keramik paling top karena terbuat dari campuran bahan batu granit atau marmer, sehingga dapat menampilkan kesan rumah terlihat lebih asri dan elegan.
Keramik mozaik
Jenis keramik yang terbuat dari potongan-potongan keramik berukuran kecil, yang kemudian dirangkai membentuk pola tertentu sesuai dengan desain yang diinginkan.

6. Ukuran keramik lantai

Keramik lantai memiliki ragam ukuran yang bisa disesuaikan dengan luas ruangan. (Foto: Unsplash)
Untuk ukuran keramik lantai yang ada di pasaran juga sangat beragam berdasarkan kebutuhan masing-masing. Ada ukuran kecil (20x20, 25x25, 30x30), ukuran sedang (25x40, 25x50, 33,3x33,3, 34x39), ukuran besar (40x40, 50x50, 60x60), serta ukuran super besar (100x100, 120x120).
Sebelum memilih keramik yang diinginkan, ketahui dulu luas ruangan yang akan direnovasi. Jangan sampai Anda keliru membeli keramik. Perhatikan pula ketebalan serta kualitas kelas keramik kemudian sesuaikan ukuran keramik lantai dengan pilihan warna dan corak yang Anda inginkan.
Umumnya, ukuran keramik yang dipakai sebagai lantai dalam rumah adalah ukuran sedang atau besar, yaitu 30x30, 40x40, dan 60x60.

7. Keramik lantai kamar mandi

Hindari keramik lantai kamar mandi yang licin dan berisiko membuat orang jatuh. (Foto: Pexels)
Untuk area ruangan yang sering terkena basah seperti toilet dan kamar mandi, sebaiknya hindari penggunaan keramik lantai dengan detil glossy karena teksturnya sangat licin. Pilih keramik lantai kelas I yang bertekstur kasar yang memberi fungsi anti-slip selagi melakukan aktivitas mandi.
Namun, sebelum merenovasi rumah atau kamar mandi, perhitungkan dulu apakah Anda perlu merenovasinya. Cermati dulu tanda-tanda Anda harus merapikan hingga renovasi rumah di artikel ini.

8. Keramik lantai dapur

Dapur termasuk area sibuk, sehingga membutuhkan keramik lantai yang tahan banting dan tak cepat kotor. (Foto: architecturaldigest.com)
Dapur dan ruang makan adalah area yang paling banyak menyita banyak perhatian dalam hal perombakan. Hindari kesalahan berikut saat merenovasi dapur agar tampilan ruangan serba sibuk itu dapat digunakan kembali secara optimal.
Ruangan ini membutuhkan keramik kelas III karena paling cepat terlihat usang apabila tidak dirawat dengan baik dan benar. Oleh karena itu, pengaplikasian keramik dengan permukaan kasar pada lantai dapur sangatlah disarankan karena perawatannya yang sangat mudah dan praktis dilakukan.

9. Harga keramik lantai

Harga keramik lantai tergantung dari material dan ukuran yang dipilih. (Foto: Pexels)
Harga keramik sangat bervariasi tergantung dari kualitas dan ukurannya. Meskipun tergolong ekonomis, bukan berarti Anda bisa sembarangan memilih model keramik lantai. Salah beli bahan bisa bikin anggaran membengkak. Lakukan perencanaan yang matang sebelum berburu membeli keramik sesuai kebutuhan.
Berikut tabel kisaran harga keramik lantai untuk satuan hitung per dus atau meter persegi berdasarkan merk atau jenis dan ukuran keramik
1
Roman Vivaz Crema G337102
30x30
93000
2
Roman Vivaz Perla G337104
30x30
93000
3
Roman Veneto Black G362215
33,3x33,3
103000
4
Roman Veneto Taupe G362214
33,3x33,3
103000
5
Roman dVomero Siena G449551
40x40
100000
6
Roman dVomero Beige G449351
40x40
100000
7
Arwana Uno UN 25515 BL Blue
25x25
60000
8
Arwana Uno UN 25517 GN Green
25x25
60000
9
Arwana Marble AR 9999 BL Blue
40x40
60000
10
Arwana Plain AR 4660 WP White
40x40
70000
11
Arwana Plain AR 4693 BK Black
40x40
70000
12
Arwana Granity AR 4659 Green
40x40
60000
13
Asia Tile Ocra Grey
40x40
65000
14
Asia Tile Roxy Blue
20x20
55000
15
Asia Tile Oscar Brown
30x30
60000
16
Asia Tile Oscar Taupe
40x40
65000
17
Asia Tile Ocra Red
40x40
65000
18
Asia Tile Ebony Brown
40x40
65000
19
Centrino Plato Rosso
40x40
74000
20
Centrino Acropolis Crema
40x40
76000
21
Centrino Versailles Brown
40x40
83000
22
Centrino Gulfoss Beige
40x40
86000
23
Centrino Fontana Brown
40x40
105000
24
Centrino Vienna Cream
40x40
77000
25
KIA Cassandra Brown
40x40
74000
26
KIA Cassandra Green
40x40
74000
27
KIA Liverpool Grey
40x40
73000
28
KIA Liverpool Beige
40x40
73000
29
JTS Maluku Wood
40x40
61000
30
Platinum Bonza White
40x40
79000
31
Milan Dublin
40x40
83000
Bagi Anda yang ingin berencana merenovasi rumah dalam waktu dekat, jangan lupa perhatikan etikanya agar tidak mengganggu atau merusak lingkungan sekitar rumah Anda, terutama tetangga. Tentukan jenis material lantai yang Anda butuhkan berdasarkan karakter ruangan serta kepribadian para penghuni rumah.
Bujet renovasi rumah terlalu besar? Anda bisa mempertimbangkan untuk menjual rumah yang kini ditempati dan membeli rumah jadi yang masih baru dan tak memerlukan renovasi. Cek pilihan rumahnya di Properti Baru.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami