Asuransi Jiwa, Mengenal Jenisnya dan Menghindari Kesalahan yang Sering Terjadi

Tim Editorial Rumah.com
Asuransi Jiwa, Mengenal Jenisnya dan Menghindari Kesalahan yang Sering Terjadi
RumahCom – Ada banyak jenis asurasi, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi kepemilikan rumah dan properti, asuransi pendidikan, dan masih banyak lagi. Apakah ada jenis asuransi yang belum Anda pahami? Untuk membantu Anda mengenal asuransi, artikel ini akan membahas salah satu asuransi yang menarik perhatian banyak orang, yaitu asuransi jiwa.
Asuransi jiwa bermanfaat untuk kerugiaan finansial akibat yang tertanggung meninggal dunia. Jenis asurasi jiwa ada banyak, maka Anda harus teliti sebelum membeli asuransi jiwa. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai asuransi jiwa, artikel ini membahas:
  1. Pentingnya Asuransi Jiwa
    1. Perlindungan terhadap kerugian finansial bagi keluarga
    2. Perlindungan atas risiko meninggal dunia akibat penyakit penyebab utama kematian
    3. Bagaikan tabungan yang bisa dicairkan pada masa pensiun
  2. Jenis-jenis Asuransi Jiwa
    1. Asuransi jiwa berjangka (term life insurance)
    2. Asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance)
    3. Asuransi jiwa dwiguna (endowment insurance)
    4. Asuransi jiwa unit link
  3. Panduan Menyisihkan Dana Asuransi Jiwa dari Penghasilan
  4. Kesalahan Memilih Asuransi Jiwa
    1. Uang pertanggungan terlalu kecil
    2. Terlalu fokus pada investasi, bukan proteksi jiwa
    3. Salah nama tertanggung di polis
    4. Membeli asuransi tambahan yang tidak dipahami
    5. Tidak sesuai dengan kondisi keluarga

1. Pentingnya Asuransi Jiwa

Jaminan finansial bagi keluarga Anda. (Foto: Freepik)
Jika Anda belum memiliki asuransi jiwa, Anda mungkin mulai pertimbangkan untuk memilikinya sekarang. Meski demikian, dilansir dari Detikcom, Anda tidak dapat mengharapkan asuransi jiwa sebagai investasi di masa depan. Karena itu, pahami keuntungan memiliki asuransi jiwa berikut:

1. Perlindungan terhadap kerugian finansial bagi keluarga

Bila Anda adalah sumber penghasilan utama bagi keluarga, sangat bijak jika Anda membeli asuransi jiwa. Ketika seseorang yang menjadi sumber penghasilan utama keluarga meninggal dunia, keluarga yang dinafkahi akan mendapatkan jaminan finansial untuk membantu menyambung biaya hidup.

2. Perlindungan atas risiko meninggal dunia akibat penyakit penyebab utama kematian

Tahun 2002, World Health Organization (WHO) mengeluarkan hasil survei 10 penyebab utama kematian di Indonesia, di aantarany adalah jantung koroner, tuberkolosis, kelainan pembuluh darah, penyakit pernafasan, penyakit bayi baru lahir, penyakit paru-paru, kecelakaan lalu lintas, diabetes, darah tinggi, dan diare. Dengan memiliki asuransi jiwa, Anda bisa lebih tenang dan percaya diri menghadapi hidup karena bisa melindungi diri dari risiko kematian akibat penyakit tersebut.

3. Bagaikan tabungan yang bisa dicairkan pada masa pensiun

Saat Anda berada dalam kondisi kesehatan prima dan di usia produktif, inilah waktu terbaik untuk membeli asuransi jiwa. Karena sifat pembayaran premi teratur sejak Anda berada di usia produktif, wajib dibayar, dan tidak mudah untuk diambil dalam jangka waktu tertentu, bayangkanlah jumlah premi yang Anda terima saat masa pensiun nanti.

Jenis-jenis Asuransi Jiwa

Pilih jenis asuransi jiwa yang paling tepat untuk Anda. (Foto: Freepik)
Ada beberapa jenis asuransi jiwa dan pastikan Anda memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial Anda.

a. Asuransi jiwa berjangka (term life insurance)

Asuransi jiwa berjangka memberikan proteksi kepada tertanggung dalam jangka waktu tertentu, biasanya untuk 5, 10, atau 20 tahun dengan premi tetap dan terhitung terjangkau. Asuransi jiwa berjangka cocok bagi Anda yang yang ingin memiliki asuransi jiwa namun dengan dana yang terbatas. Jenis asuransi ini memiliki premi yang terjangkau dibandingkan jenis asuransi lainnya.
Kelebihan asuransi jiwa berjangka ialah Anda bebas menentukan jumlah premi sesuai dengan kemampuan Anda. Jika tertanggung meninggal dunia saat masa kontrak masih aktif, keluarga tertanggung akan mendapatkan uang pertanggungan yang cukup besar, bahkan hingga miliaran Rupiah. Sedangkan kekurangannya adalah jika tidak terjadi risiko atau Anda sebagai tertanggung tidak mengalami masalah kesehatan hingga kontrak berakhir, premi yang sudah dibayarkan akan hangus.

b. Asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance)

Asuransi jiwa seumur hidup menawarkan manfaat perlindungan hingga seumur hidup atau 100 tahun. Asuransi ini cocok bagi Anda yang membutuhkan jaminan finansial bagi keluarga dan sekaligus membutuhkan tabungan jangka panjang. Keuntungan dari asuransi jiwa seumur hidup adalah premi tidak akan hangus meski tidak ada klaim kesehatan. Saat kontrak berakhir, uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya.
Namun yang harus dipertimbangkan adalah nilai tunai dari total premi yang dibayarkan tidak terlalu besar. Seperti yang dilansir dari Kompas, hal ini dikarenakan bunga untuk asuransi biasanya hanya sebesar 4% per tahun atau jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat suku bunga di pasaran. Hal ini pun belum termasuk potongan biaya dan pajak. Di sisi lain, laju inflasi riil mencapai 12%, sehingga nilai tunai asuransi jiwa seumur hidup akan terpengaruh inflasi.
Tahun ini Anda mungkin tidak mudik, tetapi Anda bisa menjadi juragan di kampung halaman. Simak caranya di video ini.

c. Asuransi jiwa dwiguna (endowment insurance)

Sesuai namanya, asuransi jiwa dwiguna memiliki dua manfaat sekaligus, yaitu sebagai asuransi jiwa berjangka dan tabungan. Asuransi jiwa dwiguna ini direkomendasikan bagi Anda yang lebih ingin memastikan ketersediaan dana untuk pendidikan anak, biaya-biaya tak terduga, dan dana pensiun yang lebih besar.
Kelebihan asuransi jiwa dwiguna adalah Anda bisa mengklaim polis asuransi jiwa ini sebelum masa kontrak berakhir, contohnya untuk keperluan dana pendidikan anak. Namun, penarikan dana ini hanya bisa dilakukan sekali dalam jangka waktu tertentu sesuai perjanjian dalam kontrak asuransi yang telah disepakati bersama.
Bila tertanggung meninggal, uang pertanggungan akan diberikan kepada keluarga. Namun, bila tertanggung tidak mengalami masalah kesehatan dan masih hidup hingga kontrak berakhir, tertanggung akan mendapatkan seluruh uang pertanggungan. Walaupun memiliki banyak keuntungan, asuransi jiwa dwiguna memiliki premi yang sangat besar bahkan bisa mencapai jutaan rupiah per bulannya.

d. Asuransi jiwa unit link

Asuransi jiwa unit link menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi. Jika Anda tertarik berinvestasi dan ingin tetap memastikan jiwa Anda tetap mendapatkan manfaat perlindungan, Anda bisa mempertimbangkan jenis asuransi jiwa ini. Keuntungan asuransi jiwa unit link adalah Anda sebagai pemegang polis tidak hanya mendapatkan jaminan perlindungan jiwa, tetapi juga hasil investasi dengan bunga yang cukup tinggi setiap tahun.
Sementara kerugiannya adalah imbal balik dari investasi kurang signifikan jika dibandingkan dengan investasi seperti saham, pasar uang, atau reksa dana. Selain itu, uang pertanggungan yang akan diperoleh tergolong rendah, terutama jika investasinya gagal atau hanya menghasilkan keuntungan yang kecil.

Panduan Menyisihkan Dana Asuransi Jiwa dari Penghasilan

Siapkan dana untuk membayar premi asuransi. (Foto: Pexels)
Jika Anda memilih untuk memiliki asuransi jiwa, akan ada premi asuransi jiwa yang harus dibayar setiap bulan. Anda harus cermat mengatur keuangan agar semua biaya kebutuhan hidup terpenuhi dengan baik dan kondisi finansial tidak terganggu.
  1. Buatlah daftar pengeluaran tetap seperti biaya sewa rumah atau perawatan apartemen, biaya transportasi, biaya listrik dan air, dan
  2. Buatlah daftar belanja kebutuhan sehari-hari dan tentukan pula batas maksimal dari jumlah anggaran belanja bulanan agar Anda tidak kehabisan uang di akhir
  3. Sisihkan dana tabungan atau asuransi di awal bulan, agar Anda bisa menekan pengeluaran hingga akhir
  4. Membuat dua rekening, yaitu yang pertama untuk belanja dan yang kedua sebagai dana tabungan yang tak bisa diganggu atau hanya dapat digunakan sebagai dana cadangan untuk kebutuhan darurat.
  5. Catat pengeluaran harian untuk menghindari kebocoran kecil pada pengeluaran Anda, seperti pengeluaran untuk kopi dan camilan.

Tips Rumah.com

Mencatat pengeluaran secara rutin akan mempermudah Anda dalam menentukan anggaran tiap bulan untuk membayar berbagai kebutuhan, termasuk membayar premi asuransi jiwa.

Kesalahan Memilih Asuransi Jiwa

Caption: Hindari kesalahan memilih asuransi jiwa untuk Anda. (Foto: Freepik)
Teliti sebelum memilih penting dilakukan sebelum Anda memutuskan membeli asuransi jiwa. Berikut ini lima kesalahan yang perlu Anda hindari saat membeli asuransi jiwa.
  • Uang pertanggungan terlalu kecil

Saat Anda ditawari asuransi jiwa dengan uang pertanggungan misalnya sebesar Rp200 juta, Anda menganggap jumlah ini cukup besar. Namun, cobalah memikirkan jika biaya hidup setiap bulan sebesar Rp10juta, jumlah ini hanya cukup untuk menghidupi kurang dari 2 tahun. Selain itu, tentu saja biaya hidup akan naik mengikuti inflasi, sehingga nilai Rp200 juta tahun ini tidak akan sama dengan tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu, nilai pertanggungan harus memadai atau sesuai dengan kenaikkan biaya hidup dan inflasi harga. Cara menghitungnya adalah Nilai UP x 1% = biaya hidup per bulan. Jadi, jika saat ini biaya hidup Anda adalah Rp10 juta per bulan, uang pertanggungan minimum adalah Rp1 miliar.
  • Terlalu fokus pada investasi, bukan proteksi jiwa

Kebanyakan orang lebih memikirkan nilai investasi atau jumlah uang yang diterima bila tidak melakukan klaim, sedangkan jumlah nilai proteksi pertanggungan tidak terlalu dipikirkan, yaitu cukup untuk melindungi keluarga atau sebaliknya. Nilai investasi memang akan ditambahkan ke uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia. Namun terkait nilai investasi, kinerja investasi berfluktuasi tergantung kondisi pasar dan instrumen yang dipilih.
Selain itu, dalam asuransi jiwa unit link, nilai investasi banyak dipotong untuk membayar biaya asuransi. Jika Anda memilih pembayaran pendek, yaitu hanya 10 tahun atau dikenal dengan sebutan cuti premi, nilai investasi Anda akan dipotong untuk membayar biaya asuransi selama Anda cuti premi. Dengan begitu, nilai investasi jadi makin kecil karena banyak potongannya. Jadi, fokuslah pada nilai uang pertanggungan dalam asuransi jiwa yang akan dibayarkan ketika tertanggung mengalami musibah dan pastikan jumlahnya cukup besar untuk melindungi keluarga.
  • Salah nama tertanggung di polis

Sebaiknya, suami dan istri memiliki dua asuransi jiwa yang berbeda. Namun, jika kemampuan sementara ini hanya cukup untuk membayar premi satu asuransi, yang harus dipilih sebagai tertanggung adalah orang yang menjadi sumber nafkah terbesar dalam keluarga. Apabila sumber pencari nafkah meninggal, keluarga akan mendapatkan jaminan keuangan.
  • Membeli asuransi tambahan yang tidak dipahami

Mengambil asuransi tambahan membuat pembayaran premi Anda semakin mahal. Meskipun Anda membayar premi mahal, uang pertanggungan menjadi lebih kecil karena premi dipotong untuk membayar asuransi tambahan yang Anda pilih.
Contohnya, perusahaan telah memberikan asuransi kesehatan dari perusahaan yang baik, tetapi Anda mengambil asuransi tambahan berupa asuransi kesehatan dengan tujuan untuk naik ke kelas kamar yang lebih tinggi ketika rawat inap. Padahal, hal ini tidak bersifat mendesak dan asuransi tambahan belum dibutuhkan. Dananya lebih baik dialokasikan untuk meningkatkan uang pertanggungan asuransi jiwa atau untuk menambah instrumen investasi Anda.
  • Tidak sesuai dengan kondisi keluarga

Jika Anda sudah memiliki investasi seperti emas, reksa dana, atau properti, Anda mungkin tidak perlu mempertimbangkan asuransi unit link. Membeli investasi secara langsung akan lebih efisien dan lebih murah daripada lewat perantara. Sementara dalam unit link, investasi dilakukan lewat perantara, yaitu perusahaan asuransi dan ada biaya tambahan untuk jasa perantara tersebut.
Selain itu, jika Anda hidup sendiri dan tidak memiliki tanggungan keluarga atau orang tua, Anda disarankan untuk membeli investasi bukan asuransi jiwa. Sebab, ketika Anda membeli asuransi jiwa, ada premi yang harus dibayar tiap bulan, tetapi Anda tidak memiliki keluarga yang akan mendapatkan jaminan keuangan.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Pencarian Agen

Hubungi Agen Profesional yang Akan Membantu Kebutuhan Anda

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini