Tanaman Bambu Air: Karakteristik, Tips dan 3 Cara Menanamnya

Tim Editorial Rumah.com
Tanaman Bambu Air: Karakteristik, Tips dan 3 Cara Menanamnya
RumahCom – Bambu air merupakan salah satu tanaman hias berukuran kecil yang mudah ditanam. Selain bentuknya yang menarik, tanaman ini juga dipercaya mampu membawa keberuntungan bagi siapa saja yang merawatnya. Tertarik ingin mencoba mengenal dan mengetahui cara menanam tanaman bambu air secara lebih lengkap? Artikel kali ini akan membahas mengenai:
  • Manfaat dan Karakteristik Bambu Air
  • 3 Cara Budidaya Menanam Bambu Air di Rumah
  • Tips Merawat Bambu Air di Rumah
Apa itu KPR Multiguna?

Apa itu KPR Multiguna?

Manfaat dan Karakteristik Bambu Air

Secara kasat mata, tanaman ini memang terlihat seperti pohon bambu berukuran kecil. Akan tetapi, jika dilihat secara garis turunan, tanaman ini sebenarnya bukan berasal dari kelompok tanaman bambu. Jenis tanaman ini merupakan salah satu keluarga dari paku-pakuan atau Equisetaceae. Meskipun demikian, penampilan dari paku-pakuan ini ternyata yang mendasari penamaan dari tanaman ini.
Menilik lebih jauh, jenis tanaman ini merupakan jenis tanaman yang biasanya tumbuh di daerah tinggi. Itu sebabnya jenis tanaman ini bisa dengan mudah ditemukan di dataran tinggi di bagian utara Asia, Amerika, dan juga Eropa. Karena kecantikannya, tanaman ini akhirnya menjadi semakin popular dan dibudidayakan. Tentu saja, dengan cara yang sedikit berbeda karena tumbuhan ini biasa hidup di dataran tinggi.
Tanaman ini memiliki beberapa karakteristik khusus yang memang terlihat sangat mirip dengan batang bambu pada umumnya. Beberapa diantaranya, yaitu
  • Bentuk bulat memanjang dengan ruas seperti bambu
  • Tinggi maksimal mencapai 3 meter
  • Warna hijau yang cenderung lebih cerah dibandingkan warna asli pohon bambu
  • Mempunyai rongga di bagian dalam batangnya
  • Diameter maksimal tanaman ini hanya sekitar 2cm
Dengan tampilan yang menarik, banyak masyarakat yang menggunakan bambu ini sebagai salah satu jenis tanaman hias untuk rumah mereka. Beberapa diantaranya menggunakan tanaman ini untuk menghiasi halaman rumah. Beberapa lainnya menggunakan jenis yang lebih kecil untuk hiasan di dalam rumah. Meskipun demikian, ternyata ada manfaat lain yang belum banyak orang ketahui. Berikut beberapa di antaranya.

1. Membersihkan Area Kolam

Jika Anda memiliki kolam di halaman rumah maka tanaman ini harus berada di bagian dasarnya. Hal ini karena jenis tanaman bambu ini bisa menyerap kotoran yang biasanya ada di dalam kolam. Dengan demikian, kolam Anda akan terlihat lebih bersih dan jernih. Anda juga tidak perlu membersihkan kolam Anda terlalu sering.

2. Pembawa Keberuntungan

Filosofi ini berasal dari masyarakat Asia bagian utara yang percaya bahwa tanaman ini bisa membawa keberuntungan. Hal itu karena masyarakat Asia bagian utara mempercayai bahwa jenis bambu ini mempunyai aura positif. Dengan adanya aura positif tersebut di dalam rumah maka keberuntungan akan selalu datang mendekat.

3. Alat Bantu Relaksasi

Tidak bisa dipungkiri, melihat sesuatu yang menyegarkan selalu bisa membantu menghilangkan penat. Itu sebabnya jenis bambu ini banyak dikembangbiakkan dalam pot kecil. Dengan begitu, bambu ini bisa menjadi hiasan yang cantik di dalam rumah. Tanaman ini juga dipercayamempunyai aura positif sehingga mampu memberikan efek relaksasi bagi semua orang.
Bambu ini juga dipercaya membawa keberuntungan. Jika Anda ingin mempunyai rumah yang membawa keberuntungan? Rumah di daerah hoki lokasi BSD, Tangerang Selatan status SHM bisa menjadi pilihan tepatnya.

3 Cara Budidaya Menanam Bambu Air di Rumah

Kalau Anda memang tertarik untuk menggunakan bambu ini sebagai hiasan di rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Hal yang paling utama adalah cara menanam tanaman ini di dalam rumah. Secara garis besar, Anda bisa melakukan stek, menggunakan media tanah atau juga menggunakan media air untuk menanamnya. Berikut beberapa cara budidaya tanaman ini di rumah yang bisa Anda coba:

1. Menanam Bambu Air dengan Teknik Stek

Pada dasarnya, membudidayakan jenis tanaman hias ini bukanlah suatu hal yang sulit. Anda hanya harus melakukan stek dengan benar untuk membudidayakan tanaman hias ini. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari bibit bambu berkualitas. Anda bisa dengan mudah memotong bagian atas dari tanaman bambu ini yang sudah berumur lebih dari satu tahun. Jika sudah, runcingkan bagian bawah bambu yang nantinya akan ditancapkan di tanah berlumpur.
Langkah berikutnya adalah menyiapkan pot atau wadah untuk menanam. Jangan lupa, masukkan tanah berlumpur serta air yang lebih tinggi dari permukaan lumpur. Itu karena jenis tanaman hias ini hanya bisa berakar di media tanah lumpur. Setelah itu, Anda bisa langsung memasukkan bambu yang sudah Anda potong tadi ke dalamnya.
Ketika memasukkan ke dalam lumpur, pastikan bambu terendam minimal 3cm. selain itu, pastikan juga jarak antar tanaman minimal 2cm. Jika jarak antara tanaman kurang dari 2cm maka ada kemungkinan pertumbuhan tanaman bambu Anda akan sedikit lambat.
Setelah beberapa minggu, akar akan mulai tumbuh dan akan ada tunas baru di sekitar bambu ini yang sudah Anda tanam. Jika sudah seperti itu, teknik stek yang Anda lakukan sudah berhasil.

2. Menanam Bambu Air dengan Media Tanah

Setelah Anda mengetahui teknik stek untuk tanaman hias ini, selanjutnya Anda bisa mulai proses pembesaran dengan menggunakan media tanah. Untuk proses pengembangan dengan media tanah, Anda hanya perlu menyiapkan tanah subur sebagai media tanam yang utama.
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan pot untuk wadah tanam. Setelah itu, masukkan tanah ke dalam wadah. Pastikan tanah mengisi setengah dari kedalaman wadah. Setelah itu, ambil bambu yang sudah Anda stek sebelumnya lalu masukkan ke dalam tanah. Pastikan tidak ada akar yang tertinggal. Setelah itu, penuhi wadah dengan tanah subur. Jika sudah, lanjutkan perawatan tanaman hias Anda dengan menyemprot secara rutin.

3. Menanam Bambu Air dengan Media Air

Untuk Anda yang cinta kebersihan, Anda bisa mencoba menanam tanaman ini dengan media air. Langkah-langkah yang harus dilakukan juga terbilang cukup mudah. Beberapa bahan yang harus Anda siapkan adalah:
  • Wadah untuk tanaman bambu hias
  • Batu kerikil kecil sebagai pengganti tanah
  • Bambu yang sudah melalui proses stek
Setelah semua bahan siap, Anda hanya perlu melakukan langkah-langkah mudah berikut. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memasukkan kerikil kecil ke dalam wadah. Pastikan jumlah kerikil tidak sampai 1/4 dari kedalaman wadah. Setelah itu, ambil bambu yang sudah Anda stek sebelumnya. Bersihkan akar dari sisa tanah secara hati-hati. Jangan sampai ada akar yang putus ketika proses pembersihan.
Jika sudah, masukkan ke dalam wadah yang sudah berisi batu kerikil. Setelah itu, tambahkan batu kerikil sampai menyentuh pinggiran atas wadah yang Anda gunakan. Langkah terakhir adalah menambahkan air berisi vitamin tambahan ke dalam wadah supaya bambu yang Anda tanam tumbuh sehat.

Tips Rumah.com

Pastikan untuk secara rutin mengganti media air yang digunakan untuk menanam bambu supaya tanaman tidak menjadi busuk.

Tips Merawat Bambu Air di Rumah

Meskipun menanam bambu sebagai hiasan di dalam rumah terlihat cukup mudah, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba saat Anda menanam bambu sebagai hiasan di lingkungan rumah Anda:
  • Ketika memotong bambu untuk stek, pastikan panjang tanaman yang diambil tidak lebih dari 30cm. Semakin panjang batang untuk stek maka semakin banyak pula nutrisi yang diperlukan. Ada baiknya, panjang bambu untuk stek awal hanya berkisar antara 20cm sampai dengan 25cm.
  • Jangan pernah menyiram tanaman yang ditanam dengan media tanah. Untuk penambahan air, cukup diberikan beberapa semprotan setiap harinya. Hal ini supaya tanah tidak terlalu basah sehingga bambu bisa tumbuh lebih maksimal. Selain itu, vitamin juga bisa diberikan melalui air yang disemprotkan setiap harinya.
  • Selalu berhati-hati jika mengganti air ketika menggunakan media tanam air. Tidak sedikit orang yang melakukan kesalahan saat mengganti air sebagai media tanam pada bambu mereka. Biasanya, akar tanaman akan rusak karena sudah menempel dengan kerikil yang ada di dalam wadah. Untuk mengantisipasi hal ini, Anda bisa membuang air tanpa membongkar kerikil yang ada di dalam. Cukup pegang bagian atas wadah, buang airnya, lalu tambahkan air yang baru. Kalau air masih terlihat keruh, Anda bisa melakukannya dua atau tiga kali.
  • Tips terakhir yang bisa Anda coba dalam merawat bambu Anda adalah dengan mengikat tanaman bambu Anda. Ada beberapa pencinta tanaman hias yang memiliki bambu hias ini dengan tinggi sampai dengan 50cm atau bahkan 100cm. supaya tanaman tetap bisa berdiri tegak, ada baiknya gunakan tali untuk mengikat kumpulan batangnya. Dengan begitu, tanaman Anda akan berdiri tegak walaupun tingginya mencapai satu meter.
Itulah pembahasan lengkap mengenai bambu, karakteristik, cara menanam, dan tips merawatnya. Pastikan supaya bambu yang Anda tanam mendapatkan matahari dan air yang mencukupi supaya bisa tumbuh subur.
Tidak perlu bingung! Melalui video yang informatif berikut ini, Anda bisa mempelajari cara mudah memahami isi dari brosur properti rumah!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini