Lebih Aman, Ini 7 Desain Rumah Anti Gempa Anjuran BNPB

Tim Editorial Rumah.com
Lebih Aman, Ini 7 Desain Rumah Anti Gempa Anjuran BNPB

RumahCom – Rumah tinggal adalah salah satu objek yang paling rentan terkena dampak bencana alam, salah satunya adalah gempa, dimana Indonesia termasuk salah satu negara yang rawan terjadi gempa. Hal ini tak dapat dipungkiri karena secara geografis, posisi negara kita ini terletak di tengah Cincin Api Pasifik, yaitu jalur gempa paling aktif di dunia.

Sebuah data publikasi yang dirilis oleh yayasan Global Earthquake Model (GEM) membenarkan informasi tersebut. GEM bahkan memberikan informasi detil dan terbuka bagi publik mengenai risiko gempa dalam skala global.

Untuk mengantisipasi kerugian material akibat gempa, Anda perlu merencanakan konstruksi bangunan tahan gempa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun pernah menyebutkan sebagian besar rumah yang rusak akibat gempa dikarenakan konstruksinya tidak berdasarkan pedoman bangunan anti gempa sehingga BNPB menyarankan masyarakat mengikuti pedoman atau desain rumah yang banyak tersedia.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai desain rumah anti gempa yang dijabarkan sebagai berikut:

  1. Pengertian Rumah Anti Gempa
  2. Konsep Rumah Anti Gempa
  3. 7 Desain Rumah Anti Gempa
    1. Growing House
    2. Rumah Dome atau Rumah Teletubbies
    3. Barrataga (Bagunan Rumah Rakyat Tahan Gempa)
    4. RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat)
    5. RIKA (Rumah Instan Kayu)
    6. RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel)
    7. Rumah Conwood

Yuk, kita simak bersama-sama uraian mengenai rumah anti gempa yang dianjurkan BNPB sebagai berikut:

Pengertian Rumah Anti Gempa

Rumah anti gempa berfokus pada peningkatan kekuatan struktur dan perlindungan terhadap penghuni. (Foto: Pexels)

Pada dasarnya, istilah rumah anti gempa merujuk pada arti rumah yang dibangun dengan pertimbangan dalam segi keamanan dan kekuatan rumah sehingga mampu berdiri dengan kokoh meski diterjang gempa dahsyat.

Jauh lebih tepat menyebut jenis rumah ini dengan istilah rumah tahan gempa, karena fungsinya diciptakan bukan untuk menahan atau menolak efek gempa, namun lebih mengurangi risiko kerusakan bangunan akibat terjadinya goncangan seismik serta memudahkan proses evakuasi setelahnya.

Konsep Rumah Anti Gempa

Secara garis besar, ada beberapa prinsip dasar bangunan tahan gempa yang bisa dijadikan acuan atau konsep pembangunan rumah di daerah rawan gempa, yaitu:

  1. Denah dan struktur bangunan yang sederhana dan simetris.
  2. Tinggi bangunan tidak melebihi empat kali lebar bangunan.
  3. Bobot atau volume bangunan yang ringan.
  4. Dibangun secara monolit.
  5. Pondasi atau struktur bawah bangunan yang kuat.

Selain strukturnya, Anda juga perlu mempertimbangkan kualitas dan kelengkapan bahan bangunan ketika akan membangun atau merenovasi rumah. Simak daftar bahan bangunannya di sini.

7 Desain Rumah Anti Gempa Anjuran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Salah satu jenis rumah anti gempa yang populer adalah yang terbuat dari peti kemas. (Foto: rumah.com)

Situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa sebagian besar rumah yang rusak akibat gempa dibangun dengan konstruksi yang bukan tahan gempa. Jangankan gempa, konstruksi rumah yang dibangun asal-asalan tanpa memperhatikan segi keamanan bisa mengundang banyak bencana karena lebih cepat rusak dan gampang roboh.

Selain bisa dikreasikan dengan menggunakan kontainer bekas yang berkesan modern, konsep rumah anti gempa juga ternyata sudah lama diterapkan pada beberapa rumah adat Indonesia. Secara desain, rumah tradisional Nusantara relatif lebih bisa bertahan dari guncangan akibat gempa bumi.

Meski sudah banyak bermunculan desain rumah anti gempa yang unik, pengaplikasian rumah anti gempa dianggap lebih rumit, lama dan mahal. Padahal ada juga lho solusi rumah anti gempa yang ekonomis dan mudah dibangun sehingga memang layak untuk ditiru dan menjadi tren tersendiri.

Melansir BNPB, berikut adalah beberapa contoh desain rumah anti gempa terkini karya anak bangsa sebagai inspirasi.

1. Growing House

Desain rumah hasil karya 5 mahasiswa UGM Yogyakarta ini memperoleh penghargaan Juara Dua Kategori Desain dan Juara Dua Kategori Panel Terbaik dalam sayembara desain perumahan Jepang, “Kumamoto Artpolis”.

Konsep desain Ardhyasa Fabian Gusma dan kawan-kawan ini dibagi tiga tahap, yaitu home for all, space for all, dan life for future. Rumah ini dilengkapi dengan panel surya, didesain dengan tingkat keamanan yang baik serta menyediakan desain khusus untuk difabel.

2. Rumah dome atau rumah Teletubbies

Yang menjadi ciri khas dari bangunan ini adalah tampilannya seperti iglo yang membentuk setengah lingkaran. Rumah tanpa pondasi ini dibangun dengan dinding dan atap yang menyatu sehingga memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap goncangan.

Rumah karya Prof. Nizam, M.Sc, Ph.D ini telah diimplementasikan menjadi suatu kompleks perumahan di Dusun Nglepen, Prambanan, Sleman, Jawa Tengah. Anda pun bisa mengunjungi kompleks yang dinamai Desa Wisata Dome/Teletubbies ini.

3. Barrataga (Bangunan Rumah Rakyat Tahan Gempa)

Barrataga adalah suatu teknik penguatan besi tulangan bangunan yang saling mengait dengan menggunakan kayu atau bambu sehingga kuat dan tahan akan guncangan gempa.

Tips Rumah.com

Barrataga berfungsi sebagai rumah rakyat yang tahan gempa. Konsep ini digagas oleh Prof. Ir. Sariwidi, pakar kegempaan UII, Yogyakarta

4. RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat)

Konsep bongkar-pasang adalah konsep yang diusung Kementerian PUPR untuk membangun rumah anti gempa. (Foto: puskim.pu.go.id)

RISHA merupakan karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibangun dengan konsep bongkar pasang. Proses pembangunannya tidak membutuhkan bahan semen dan bata, tapi dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut. Komponennya dibuat secara pabrikasi dengan kostruksi penyusun rumah berdasarkan ukuran modular.

5. RIKA (Rumah Instan Kayu)

Kayu olahan juga bisa digunakan untuk membangun rumah anti gempa. (Foto: puskim.pu.go.id)

Konstruksi rumah menggunakan kayu juga relatif lebih mudah untuk dirancang tahan gempa karena materialnya tergolong lebih ringan dengan beton dan batu bata.

Rumah yang juga karya Kementerian PUPR ini merupakan rumah instan yang berbahan dasar dari kayu kelas rendah cepat tumbuh (sengon, karet, akasia mangium) yang diolah kembali sehingga kekuatannya setara dengan kayu kualitas kelas 1 dengan menggunakan sistem Laminated Veneer Lumber (LVL), sehingga tahan akan guncangan.

6. RUSPIN (Rumah Unggul Sistem Panel)

Kementerian PUPR juga memiliki tipe rumah anti gempa lainnya dengan konsep bongkar pasang.. (Foto: puskim.pu.go.id)

RUSPIN merupakan produk pengembangan dari RISHA, yang sama-sama memiliki sistem bongkar pasang dengan komponen yang dibuat secara pabrikasi dari Kementrian PUPR.

Namun, jika dibandingkan dengan RISHA, RUSPIN lebih unggul karena lebih hemat biaya menggunakan sistem bongkar pasang dengan teknologi baru yang lebih mudah dipasang dengan menghilangkan simpul yang sulit.

7. Rumah Conwood

Tanpa kayu, rumah anti gempa ini terbuat dari gabungan semen dan serat. (Foto: Conwood)

Rumah ini disebut rumah Conwood karena menggunakan panel non-kayu yang terbuat dari semen dan serat sehingga lebih lentur terhadap gempa. Inovasi teknologi dari PT Conwood Indonesia ini bisa dibangun dengan mudah dalam waktu 7 hari dengan 7 orang pekerja.

Temukan lebih banyak lagi panduan dan tips membeli rumah dalam Panduan dan Referensi.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini