RumahCom – Indonesia merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi para turis lokal maupun mancanegara. Salah satu keindahan yang dimiliki oleh Indonesia adalah mempunyai banyak sekali bangunan bersejarah dengan gaya desain arsitekturnya yang berbeda-beda. Setiap bangunan bersejarah dibuat dengan tatanan arsitektur yang mengagumkan berdasarkan nilai historisnya.
Apabila Anda tertarik dengan desain bangunan bersejarah yang unik dan menarik di Indonesia, maka artikel kali ini membahas mengenai:
- Benteng Fort Rotterdam
- Candi Borobudur
- Candi Prambanan
- Gereja Katedral
- Gereja Blenduk
- Gedung Sate
- Istana Maimun
- Klenteng Sam Poo Kong
- Lawang Sewu
- Museum Fatahillah
- Masjid Istiqlal
- Pagoda Watu Gong
- Daftar Harga Tiket Masuk Bangunan Bersejarah di Indonesia
1. Benteng Fort Rotterdam

Berlokasi di Makassar, Sulawesi, benteng peninggalan Belanda ini adalah salah satu benteng yang masih berdiri megah hingga saat ini. Benteng Fort Rotterdam ini mulai dibangun pada tahun 1673 dan selesai pada tahun 1679. Walaupun benteng ini pada awalnya didirikan untuk melawan penjajahan Belanda, pada akhirnya benteng ini jatuh ke tangan Belanda juga.
Dari segi arsitektur, bangunan bersejarah ini memang tergolong cukup unik karena mempunyai bentuk yang agak mirip dengan sebuah permata dengan bentuk tajam benteng pertahanan di setiap penjuru mata angin. Hal ini karena keempat benteng pertahanan tersebut berguna sebagai penjaga garis terdepan dari serangan tentara Belanda saat itu. Selain itu, benteng ini juga memiliki dinding setinggi tujuh meter untuk menahan tentara Belanda yang datang menyerang.
2. Candi Borobudur

Walaupun banyak perdebatan mengenai hilangnya Candi Borobudur dari daftar 7 Keajaiban Dunia, Candi Borobudur tetap menjadi satu peninggalan sejarah yang menarik perhatian dunia. Itu sebabnya, Candi Borobudur saat ini masuk ke dalam List Of World Heritage Sites dari UNESCO.
Dengan ukuran mencapai lebih dari 15,000 meter persegi, Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar yang ada di dunia. Secara keseluruhan, bentuk Candi Borobudur tergolong cukup sederhana. Akan tetapi, konsep stupa tunggal dari candi ini merupakan representasi dari ajaran Budha, yaitu Mandala.
Candi Borobudur dibangun dengan detail yang menakjubkan sehingga seluruh bagian teras bisa dilihat dengan jelas. Hal ini karena di setiap bagian dinding ada banyak sekali relief dan pahatan yang menceritakan tentang sejarah yang terjadi pada masa itu.
Itulah arsitektur Candi Borobudur yang sangat terkenal. Jika Anda ingin cari rumah dekat Borobudur, cek daftar properti wilayah Yogyakarta di bawah Rp700 juta.
3. Candi Prambanan

Berbalikan dari Candi Borobudur, Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia. Walaupun secara umum Candi Prambanan menganut desain arsitektur candi agama Hindu pada umumnya, bukan berarti tidak ada sesuatu yang menakjubkan dari bangunan bersejarah ini.
Dari segi arsitektur, Candi Prambanan terdiri dari tiga bagian. Yang pertama adalah Bhurloka, yaitu alam para manusia. yang kedua adalah Bhuvarloka, yaitu alam para pendeta dan pelayan Tuhan. Yang ketiga adalah Svarloka, yaitu alam bagi Tuhan dan para pencipta.
Dinding Candi Prambanan mempunyai relief atau ukiran yang menceritakan tentang Ramayana, salah satu cerita Hindu yang paling terkenal hingga saat ini. Walaupun luas Candi Prambanan tidak seluas Candi Borobudur, cerita Ramayana terukir dengan cukup jelas di dinding candi ini.
4. Gereja Katedral

Walaupun Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim, ternyata Gereja Katedral yang berada di Jakarta masih berdiri dengan kokoh. Gereja ini mempunyai banyak sekali keunikan dari segi arsitektur, terutama jika dibandingkan dengan arsitektur bangunan di Indonesia.
Sebagai contoh, bangunan bersejarah ini memiliki bentuk salib yang melambangkan umat Kristiani. Selain itu, gereja ini juga mempunyai gaya Neo-Gothic, yaitu gaya bangunan yang biasa digunakan oleh gereja-gereja di Eropa pada awal abad ke 19.
Interior dari Gereja Katedral juga tidak kalah mengagumkan jika dibandingkan dengan eksteriornya. Interior dari Gereja Katedral memberikan kesan gereja Eropa pada awal abad ke 19.
5. Gereja Blenduk

Tidak sedikit masyarakat yang mengatakan bahwa Gereja Blenduk di Semarang ini memiliki kubah layaknya sebuah masjid. Hal ini yang menjadikan bangunan ini mempunyai gaya arsitektur yang cukup unik.
Perlu diketahui, Gereja Blenduk masuk dalam daftar bangunan bersejarah karena merupakan gereja tertua di Jawa Tengah. Gereja ini dibangun pada tahun 1753 oleh masyarakat Belanda yang saat itu tinggal di daerah tersebut. Itu sebabnya, bangunan bersejarah berukuran relatif kecil.
Jika dilihat dari segi arsitektur, Gereja Blenduk memiliki bentuk segi delapan. Sementara itu, di bagian dalam gereja ini menganut desain Salib Yunani sehingga gereja ini lebih menonjolkan kesan gereja di Roma dan Vatikan ketimbang Eropa.
6. Gedung Sate

Berbicara tentang arsitektur khas Indonesia, mungkin bisa dikatakan bahwa Gedung Sate adalah salah satu bangunan yang mencerminkan ciri khas Indonesia. Hal ini karena arsitek Belanda bernama J. Gerber menyatakan bahwa dia mencampurkan kesan Eropa dengan Nusantara untuk membuat bangunan ini.
Nama Gedung Sate juga diambil dari enam tiang yang ada di bagian atap dari bangunan ini. Keenam tiang itu yang akhirnya dianggap sebagai tusuk sate yang menjadikan bangunan ini sebagai Gedung Sate.Walaupun Gedung Sate tergolong bangunan baru, bangunan ini sudah menjadi saksi sejarah yang banyak terjadi di daerah Bandung dan Jawa Barat.
7. Istana Maimun

Sesuai dengan namanya, Istana Maimun adalah sebuah istana yang saat ini masih berdiri tegap di wilayah Medan, Sumatera Utara. Sejakbangunan bersejarah ini didirikan pada tahun 1891, Istana Maimun sudah menarik banyak perhatian karena kemegahan arsitekturnya.
Jika dilihat sepintas, Istana Maimun memang terlihat seperti istana dengan tema Melayu. Walau begitu, Captain Theodoor Van Erp yang merupakan arsitek dari Istana Maimun ternyata mencampurkan beberapa gaya arsitektur lainnya. Beberapa diantaranya adalah gaya arsitek Islam yang terlihat dari bagian atap, India dari bagian interiornya, serta Italia yang terlihat dari pencahayaannya.
8. Klenteng Sam Poo Kong

Klenteng Sam Poo Kong di Semarang ini didirikan sebagai penghormatan bagi Laksamana Cheng Ho. Beliau adalah seorang Islam keturunan Tionghoa yang memulai peradaban Cina di daerah ini.
Dari segi arsitektur, Klenteng Sam Poo Kong mengadopsi The Forbidden City di Cina. Hal ini bisa dilihat dari segi geografis klenteng ini yang berlokasi di dalam Goa Batu. Itu sebabnya masyarakat sekitar mengenal bangunan bersejarah dengan nama Gedung Batu.
Klenteng utama berada di bagian tengah yang dikelilingi oleh pelataran yang cukup luas. Di bagian dalam ada sebuah altar yang digunakan untuk sembahyang. Selain itu, ada juga beberapa patung Sam Po Tay Djien yang menghiasi beberapa titik di Klenteng ini.
Tips Rumah.com
Tertarik dengan desain bangunan lawas? Anda bisa mencoba untuk menerapkan desain bangunan lawas dan bersejarah tersebut pada rumah tinggal Anda sendiri.
9. Lawang Sewu

Lawang Sewu memiliki arti yakni pintu seribu. Padahal dalam kenyataannya, jumlah pintu di bangunan ini tidak sampai 1000. Total keseluruhan pintu yang ada di bangunan ini hanya mencapai 928 pintu. Walaupun demikian, jumlah pintu yang sangat banyak tersebut menjadi asal mula nama Lawang Sewu.
Pada awal pendirian bangunan ini, Lawang Sewu digunakan oleh Perusahaan Kereta Api yang dimiliki oleh Belanda sebagai kantor pusat. Itu sebabnya banyak sekali ruangan yang bisa ditemukan di bangunan ini. Tentu saja dengan ukuran pintu dan jendela yang tergolong sangat besar untuk memberikan sirkulasi udara yang baik.
10. Museum Fatahillah

Di Jakarta, ada Museum Fatahillah yang menjadi salah satubangunan bersejarah yang cukup terkenal. Bangunan dua lantai ini pertama kali digunakan sebagai pusat pemerintahan pada zaman Hindia Belanda. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, bangunan ini beralih fungsi menjadi sebuah museum.
Museum ini memiliki desain arsitektur yang terbilang sangat sederhana. Meski demikian, nilai sejarah bangunan ini bisa terbilang tak ternilai. Maka dari itu setelah memasuki pintu utama Museum Fatahillah, Anda akan menemukan beberapa ruangan yang menyajikan banyak benda-benda bersejarah yang dipajang di museum ini.
11. Masjid Istiqlal

Satu hal yang menjadikan Masjid Istiqlal cukup terkenal adalah desainnya yang cukup modern. Pada awal kemerdekaan Indonesia, belum ada bangunan megah dengan gaya modern. Akan tetapi, Presiden RI saat itu meminta untuk dibangun masjid besar yang akhirnya menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara.
Hal unik lain daribangunan bersejarah adalah arsiteknya yang merupakan seorang Protestan bernama Frederich Silaban. Walau demikian, arsitek tersebut ternyata bisa memenuhi permintaan Presiden RI saat itu untuk membuat masjid dengan gaya modern dan menjadikan Masjid Istiqlal sebagai salah satu Masjid dengan desain arsitektur yang megah dan indah.
12. Pagoda Watu Gong

Selain Klenteng Sam Poo Kong, Semarang juga memiliki Pagoda Watu Gong. Pagoda ini memiliki dua bangunan inti dengan gaya arsitektur khas vihara umat Budha. Bahkan, tinggi bangunan utama mencapai 45 meter. Di dalam bangunan utama ini juga terdapat satu patung besar Dewi Kwan Im. Sedangkan bangunan satunya lebih terkesan sebagai aula untuk kegiatan masyarakat dan kegiatan keagamaan.
Secara keseluruhan,bangunan bersejarah menyajikan arsitektur yang agak mirip dengan Tiongkok dan juga Thailand. Itu sebabnya, banyak turis beragama Budha yang menganggap bahwa Pagoda Watu Gong adalah tempat yang wajib dikunjungi.
13. Daftar Harga Tiket Masuk Bangunan Bersejarah di Indonesia

Bagi Anda yang ingin mengunjungi satu dari bangunan dengan nilai sejarah di atas, berikut daftar harga terbaru tiket masuk untuk bangunan-bangunan tersebut.
Wisata Bangunan Bersejarah
|
Harga Tiket Masuk
|
Benteng Fort Rotterdam
|
Area benteng = Gratis
Area Museum = Rp7.500
|
Candi Borobudur
|
Dewasa = Rp50.000
Anak-anak = Rp25.000
|
Candi Prambanan
|
Dewasa = Rp40.000
Anak-anak = Rp30.000
|
Gereja Katedral
|
Gratis
|
Gereja Blenduk
|
Rp10.000
|
Gedung Sate
|
Museum = Rp10.000
Area Lain = Tertutup untuk umum
|
Istana Maimun
|
Rp5.000
|
Klenteng Sam Poo Kong
|
Dewasa = Rp35.000
Anak-anak = Rp20.000
|
Lawang Sewu
|
Dewasa =Rp10.000
Pelajar = Rp5.000
|
Museum Fatahillah
|
Dewasa = Rp5.000
Mahasiswa = Rp3.000
Anak-anak = Rp2.000
|
Masjid Istiqlal
|
Gratis
|
Pagoda Watu Gong
|
Gratis (jika menuliskan harapan, maka pengunjung harus membayar 10.000)
|
Itulah 12 desain arsitektur bangunan bersejarah yang ada di Indonesia. Setiap desain yang ada biasanya mengadopsi dari budaya dan zaman yang sesuai pada saat bangunan tersebut dibangun. Anda bisa mencoba untuk menggunakan desain dari bangunan lawas tersebut untuk diterapkan pada rumah tinggal Anda untuk menciptakan sebuah bangunan desain yang unik dan berbeda.
Jangan terburu-buru! Melalui video yang informatif berikut ini, Anda bisa mempelajari tips lengkap membeli ruko dengan lengkap!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
