RumahCom – Menumpuk barang bekas di rumah tentu bukanlah hal yang bijaksana untuk dilakukan. Terlebih lagi jika barang bekas, atau banyak yang menyebutnya sebagai preloved, semakin banyak dan memenuhi rumah Anda. Selain membuat rumah menjadi terasa sempit, barang yang sudah lama tidak digunakan juga cenderung kotor dan berdebu. Tentu ini tidak menyehatkan bagi anggota keluarga di dalam rumah, bukan?
Merasa sayang untuk membuang atau menghibahkan barang lama ke orang lain? Kalau begitu, jadikan barang bekas Anda sebagai salah satu sumber untuk menghasilkan uang. Artikel ini akan membahas:
- Barang Bekas: Dibuang Sayang Lebih Baik Jadi Uang
- Sortir kembali barang bekas
- Daur ulang barang bekas
- Dijual
- Aneka Cara Menjual atau Mengelola Barang Bekas Agar Bermanfaat
- Situs Jual Beli Barang Bekas: Instagram
- Situs Jual Beli Barang Bekas: Tinkerlust
- Situs Jual Beli Barang Bekas: OLX
- Situs Jual Beli Barang Bekas: Carousell
- Situs Jual Beli Barang Bekas: Belanja Bekas
- Situs Jual Beli Barang Bekas: Bukalapak
- Situs Jual Beli Barang Bekas: Tokopedia
- Situs Jual Beli Barang Bekas: Shopee
- Situs Jual Beli Barang Bekas: Jualo
- Situs Jual Beli Barang Bekas: Prelo
1. Barang Bekas: Dibuang Sayang Lebih Baik Jadi Uang

Barang bekas tak selalu merupakan barang rusak yang harus Anda buang. Kadang, barang bekas juga bisa berupa barang yang sudah tak lagi diinginkan oleh pemiliknya, meskipun kondisi sesungguhnya masih bagus.
Cobalah tengok kembali isi rumah Anda. Apakah ada barang yang sudah tak lagi digunakan selama lebih dari satu tahun, dan Anda pun sama sekali tak ada niat untuk menggunakan atau memakai kembali barang tersebut? Jika jawabannya ada, barang itu bisa disebut sebagai barang bekas.
Akibat cenderung tak diinginkan lagi, barang bekas biasanya tidak mendapat tempat yang layak di dalam rumah. Jika tidak dimasukkan ke dalam gudang, letaknya akan semakin tersudut di pojok ruangan. Yang menjadi masalah, barang bekas yang dibiarkan pada akhirnya akan menumpuk di dalam rumah, lalu menyebabkan rumah terasa sempit dan sesak. Anda juga cenderung akan berpikir dua kali untuk membeli barang baru, karena khawatir tak ada tempat penyimpanan.
Lalu, apa yang bisa Anda lakukan dengan barang bekas?
1. Sortir kembali barang bekas
Pisahkan antara barang bekas yang masih bagus dan layak, dengan barang bekas yang benar-benar sudah usang. Untuk barang bekas yang sudah usang, Anda bisa membuangnya atau memberikannya secara cuma-cuma kepada orang-orang yang melakukan daur ulang pada barang bekas yang sudah rusak.
2. Daur ulang barang bekas
Untuk barang bekas yang masih bagus, selain Anda donasikan, Anda juga bisa mendaur ulang barang tersebut menjadi sesuatu yang baru, sehingga Anda terdorong untuk kembali menggunakannya. Misalnya, mendaur ulang jaket lama yang sudah ketinggalan zaman menjadi vest.
3. Dijual
Cara lain yang bisa dilakukan dengan barang bekas yang masih layak adalah menjualnya agar bisa jadi uang. Terutama jika barang bekas yang Anda miliki merupakan barang berkualitas dan berharga cukup mahal ketika Anda pertama kali membelinya.
Ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari barang bekas, seperti misalnya dijual agar bisa jadi uang. Begitupun membeli hunian. Pilih lokasi yang strategis seperti dekat kampus atau perkantoran sehingga kamar yang tak terpakai bisa disewakan dan jadi uang. Untuk itu, cek aneka pilihan hunian dekat kampus atau perkantoran dengan harga mulai dari Rp500 jutaan di sini!
2. Aneka Cara Menjual atau Mengelola Barang Bekas Agar Bermanfaat

Tertarik menjual barang bekas yang ada di rumah? Ada banyak cara untuk menjual barang bekas. Dilansir dari Liputan6, di negara barat seperti Amerika Serikat, masyarakatnya memiliki kebiasaan mengadakan garage sale atau bisa juga disebut sebagai pasar loak untuk menjual barang-barang bekas.
Jika Anda tertarik membuat garage sale, caranya tak sulit. Anda cukup memilih barang bekas yang akan dijual, menetapkan harga untuk barang yang akan dijual, serta mencari lokasi yang tepat. Mengenai lokasi, garage sale bisa diadakan di depan rumah, atau bisa juga dengan cara menyewa booth di sebuah bazaar atau acara.
Kini, kemajuan teknologi memungkinkan Anda untuk menjual barang bekas dengan cara yang lebih mudah dan praktis dibandingkan dengan mengadakan garage sale, yaitu menjualnya di situs jual beli barang bekas. Dengan memanfaatkan situs jual beli barang bekas, Anda tak perlu lagi mencari lokasi yang pas untuk menggelar lapak barang bekas Anda. Selain itu, Anda juga berkesempatan untuk menjangkau calon pembeli dari wilayah lain yang lebih luas dan tak terbatas pada orang di sekitar rumah atau tempat Anda menggelar garage sale.
Tips Rumah.com
Keuntungan memanfaatkan situs jual beli barang bekas adalah bebas biaya. Anda cukup membuat akun di situs tersebut, mengunggah foto barang bekas yang akan dijual beserta keterangan dan harganya, dan membagikan tautannya lewat media sosial.
Bagaimana, tertarik untuk menjual barang bekas Anda dengan mudah dan cepat? Berikut ini 10 situs jual beli barang bekas yang bisa Anda manfaatkan.
1. Situs Jual Beli Barang Bekas: Instagram
Meskipun bukan termasuk situs jual beli barang bekas, Instagram populer sebagai media sosial bagi orang-orang yang suka berjualan. Untuk menjual barang bekas di Instagram, Anda tak perlu membuat akun baru. Cukup manfaatkan akun pribadi Anda dan unggah foto barang bekas yang ingin dijual.
2. Situs Jual Beli Barang Bekas: Tinkerlust
Situs Tinkerlust dikenal sebagai pelopor online marketplace yang menjual barang-barang fashion bekas pakai, terutama pakaian wanita. Untuk menjual barang preloved di Tinkerlust, yang perlu Anda lakukan adalah mengumpulkan barang yang akan dijual, kemudian daftarkan diri Anda sebagai seller di www.tinkerlust.com/sell. Kirimkan barang Anda ke Tinkerlust dan terakhir tunggu barang Anda terjual.
3. Situs Jual Beli Barang Bekas: OLX
Situs OLX sudah identik dengan situs jual beli barang bekas di Indonesia. Perkembangannya pun sudah pesat, yaitu tersedia di 106 negara dan memfasilitasi para pengguna dengan 40 bahasa. Di OLX, Anda bisa menjual berbagai jenis barang bekas, mulai dari barang kecil seperti ponsel, elektronik, hingga jual beli tanah dan rumah bekas.
Cara menggunakan situs ini juga cukup mudah. Anda hanya perlu membuat akun dan mengunggah foto barang-barang bekas yang akan Anda jual beserta keterangannya.
4. Situs Jual Beli Barang Bekas: Carousell
Situs jual beli barang bekas yang satu ini berasal dari Singapura. Carousell khusus memfasilitasi penjualan dan pembelian online untuk barang-barang bekas seperti makeup dan fashion wanita. Untuk berjualan di Carousell, Anda cukup membuat akun di situs tersebut, dan mengunggah foto-foto dari barang yang akan Anda jual. Salah satu keunggulan situs ini adalah staf operasionalnya stand by selama 24 jam untuk melayani para pelanggan.
5. Situs Jual Beli Barang Bekas: Belanja Bekas
Dilansir dari Kompas, mayoritas barang yang dijual di situs ini adalah barang elektronik. Namun, tak sedikit juga produk fashion yang ditawarkan. Salah satu pembeda di Belanja Bekas adalah adanya fitur negosiasi dan lelang. Fitur negosiasi ini memungkinkan pengguna atau calon pembeli untuk mengajukan negosiasi harga kepada penjual terhadap barang yang ditaksirnya. Sementara itu, fitur lelang memungkinkan penjual membuka harga lelang dari barang yang ingin ia jual.
Baca juga: Di Rumah Aja, Bayar Pajak Kini Bisa Online
6. Situs Jual Beli Barang Bekas: Bukalapak
Selain dikenal sebagai marketplace yang menyediakan aneka kebutuhan, Bukapalak juga memfasilitasi para pengguna untuk menjual barang bekas di lapaknya. Segala jenis barang bisa Anda jual di Bukalapak dengan aman. Bukalapak mengharuskan penjual dan pembeli menggunakan rekening bersama untuk bertransaksi.
7. Situs Jual Beli Barang Bekas: Tokopedia
Hampir sama seperti Bukalapak, marketplace Tokopedia juga memfasilitasi para pengguna untuk menjual barang bekas dari beragam kategori. Proses menjual barang bekas di Tokopedia juga cukup mudah. Anda hanya perlu membuat akun di Tokopedia dan mengunggah foto-foto barang bekas yang ingin Anda jual.
8. Situs Jual Beli Barang Bekas: Shopee
Shopee juga termasuk marketplace yang memfasilitasi pengguna untuk jualan barang bekas. Anda bisa menjual apapun di sini, mulai dari gadget, pakaian, perhiasan, hingga perabot rumah. Untuk berjualan di Shopee, Anda bisa manfaatkan akun pembeli yang biasa Anda pakai untuk berbelanja di Shopee.
9. Situs Jual Beli Barang Bekas: Jualo
Situs jual beli barang bekas yang satu ini cukup unik, karena memiliki fitur barter barang dan tawar menawar harga. Jualo juga memiliki fitur geo search yang mempermudah para pembeli untuk mencari barang yang dijual di sekitarnya. Tertarik untuk berjualan di Jualo? Caranya mudah, yaitu Anda cukup membuka situs www.jualo.com dan klik ‘Pasang Iklan Gratis’. Setelah itu, isi form dengan data barang yang akan dijual, serta masukkan juga data diri Anda.
10. Situs Jual Beli Barang Bekas: Prelo
Saat pertama kali diluncurkan, Prelo merupakan situs jual beli barang preloved khusus wanita. Namun, kini Anda bisa menemukan aneka barang preloved untuk pria maupun wanita. Tak hanya fashion, ada juga furnitur, barang elektronik, gadget, hingga peralatan dapur yang dijual di Prelo. Ada beberapa keunggulan Prelo yang tidak dimiliki oleh situs serupa lainnya, yaitu memiliki fitur jastip yang memungkinkan Anda menitip untuk dibelikan barang yang belum tersedia pada akun penjual serta fitur menyewa barang.
Ingin membeli rumah di usia muda? Anda tentu saja bisa, simak caranya di video ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.