Mau Pelihara Ikan Cupang? Ini 8 Caranya Bagi Pemula, Mudah dan Untung!

Tim Editorial Rumah.com
Mau Pelihara Ikan Cupang? Ini 8 Caranya Bagi Pemula, Mudah dan Untung!
RumahCom – Ikan cupang tidak perlu membutuhkan perawatan yang banyak sehingga banyak yang menjadikannya sebagai hewan peliharaan favorit di rumah. Selain itu, Anda bisa menangkap peluang dari budidaya ikan cupang yang populer ini. Mulai dari modal yang kecil hingga lahan yang tidak perlu luas. Siapapun bisa melakukannya apabila mengetahui caranya.
Pada artikel ini, kami akan membahas lebih dalam tentang budidaya cupang agar Anda dapat memahaminya lebih jauh, di antaranya yaitu:
  1. Mempersiapkan Lokasi Budidaya
  2. Mengetahui Jenisnya
  3. Memilih Indukannya
  4. Langkah-langkah Pemijahan
  5. Perawatan Anakannya
  6. Pakan untuk Budidaya
  7. Penanggulangan Hama dan Penyakit
  8. Panen Cupang
  9. Varian Cupang Populer, Pilih yang Mana?

1. Mempersiapkan Lokasi Budidaya Ikan Cupang

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lokasi untuk budidaya. Lokasi yang digunakan bisa di dalam atau luar rumah. Tapi, jika dilihat dari masalah keamanan maka sebaiknya Anda melakukan budidaya di dalam rumah. Tidak hanya itu saja, pengawasan juga bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Ingin budidaya cupang di rumah? Jika sudah berhasil maka Anda bisa mengembangkan bisnis tersebut. Cek juga Rekomendasi properti dijual daerah Bogor sekitarnya Di Bawah Rp600 juta yang bisa dijadikan tempat budidaya cupang rumahan Anda.

2. Mengetahui Jenis Cupang

Setelah menyiapkan lokasi dan media untuk budidaya, hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah mengetahui jenis cupang yang akan dibudidaya. Lihatlah tren dari ikan yang ada agar Anda bisa dengan mudah menjual ikan yang sudah dibudidayakan.
Cupang membutuhkan kondisi air akuarium atau tempat budidaya yang memiliki kondisi suhu mulai dari 24 hingga 27 derajat celcius agar bisa hidup dengan baik. Usahakan untuk memasang termometer di dalam kolam agar Anda bisa memonitor kondisi suhu air secara terus menerus dengan mudah.

3. Memilih Indukan Cupang

Ikan Cupang 6
Dengan memilih indukan cupang yang bagus maka akan menghasilkan bibit cupang yang bagus pula. Penting untuk mengetahui kriteria indukan cupang yang baik sebelum melakukan pemijahan. Kriteria indukan yang baik adalah seperti yang ada di bawah ini:
  • Sehat
  • Dewasa (umurnya tidak kurang dari 4 bulan)
  • Memiliki corak warna yang menarik
  • Tidak memiliki cacat tubuh

Tips Rumah.com

Pastikan untuk mendapatkan indukan yang kuat dan sehat agar tidak mudah terserang penyakit dan tahan untuk hidup dalam waktu yang lama pada saat hendak dibudidayakan.

4. Langkah-Langkah Pemijahan

Setelah melakukan persiapan diatas, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah melakukan pemijahan cupang. Adapun langkah-langkah pemijahan cupang sebagai berikut:
  • Mengisi tempat pemijahan dengan air jernih
  • Masukkan indukan cupang jantan ke dalam tempat pemijahan, lalu letakkan tempat pemijahan pada lokasi yang agak gelap (cahaya yang minim) selama 24 jam
  • Lalu masukkan indukan cupang betina ke tempat pemijahan bersama indukan cupang jantan.
  • Letakkan kembali tempat pemijahan pada lokasi yang agak gelap dan biarkan selama 24 jam. Lalu Anda bisa memeriksa apakah sudah ada telur pada tempat pemijahan yang berupa gelembung-gelembung yang menyatu di permukaan air.
  • Jika sudah ada gelembung, maka indukan cupang betina dapat diambil dan biarkan indukan cupang jantan yang merawat telurnya sampai menetas (sekitar 3-4 hari)

5. Perawatan Anakan Ikan Cupang

Apabila telurnya sudah menetas, maka Anda akan melihat anakan berenang sendiri. Setelah itu pisahkan anakan cupang tersebut dari indukannya dan tempatkan pada akuarium yang besar. Setelah dipindahkan ke akuarium besar, Anda dapat menggunakan kutu air artemia sebagai makanan awal anakan cupang yang masih kecil. Pastikan untuk memindahkan ikan ke tempat masing-masing setelah memasuki usia satu bulan untuk menghindari agar ikan tidak saling berkelahi.

6. Pakan untuk Budidaya Ikan Cupang

Setelah ikan berusia lebih dari satu bulan, maka pakan cupang dapat diganti dengan cacing sutra atau bisa juga dengan pelet ikan hias. Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore.
Memberi pakan dengan menggunakan pelet ikan hias sangat simpel. Namun Anda harus memberikan pelet sesuai dengan takaran dan diusahakan langsung habis dimakan oleh cupang agar tidak menimbulkan residu air yang dapat mengotori air dan menjadi sumber penyakit.
Cara Alternatif Miliki Rumah Murah

Cara Alternatif Miliki Rumah Murah

7. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan Cupang

Budidaya ikan memiliki potensi terserang hama penyakit, maka dari itu Anda perlu mengetahui beberapa penyakit yang mungkin akan menyerang cupang Anda. Jaga kebersihan air pada akuarium dengan sering mengganti air sekitar 3-4 hari sekali untuk mencegah tumbuhnya bakteri.

8. Panen Ikan Cupang

Ikan Cupang 7
Setelah Anda memiliki banyak cupang, Anda bisa menjual cupang tersebut. cupang sudah bisa dipasarkan pada usia 3,5 bulan. Anda dapat menggunakan platform online untuk memasarkan cupang agar dapat mencakup pasar yang lebih luas.

Varian Ikan Cupang Populer, Pilih yang Mana?

Ikan Cupang 2
Pertama kali saat tren cupang mulai populer, banyak yang menggunakannya sebagai ikan aduan. Cupang memiliki nama lain yaitu Siamese Fighting Fish atau Betta Splendens adalah salah satu ikan air tawar yang berasal dari beberapa negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan negara lainnya. Cupang memiliki bentuk yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Cupang yang disatukan dalam satu wadah yang sama akan menimbulkan pertempuran hingga dapat memakan nyawa mereka.
Meski terlihat garang, cupang termasuk dalam ikan hias yang indah. Warna dan sirip cupang yang berwarna-warni dan ekornya yang menjuntai akan menampilkan pemandangan yang indah ketika ikan ini berenang. Cupang sudah populer dari dulu dan tidak pernah surut meski banyak ikan hias yang lainnya.
Cupang pun sudah memiliki kelompok pencintanya sendiri. Semakin banyak pecinta cupang, maka semakin marak kontes cupang diselenggarakan. Kontes cupang pun bukan hanya berada di tingkat lokal, namun bisa mencapai tingkat nasional dan internasional. Hal ini pun membawa keuntungan budidaya cupang. Ada beberapa jenis cupang hias yang banyak diminati, berikut ini beberapa pilihannya.

1. Halfmoon

Cupang Halfmoon adalah ikan yang berasal dari Thailand. Cupang jenis ini memiliki karakteristik dengan ekor yang lebar dan membentuk bulan separuh (half moon). Ekornya panjang dan bulat dapat mengembang hingga 180 derajat ketika ikan sedang marah dan ingin bertarung.

2. Crowntail

Ikan Cupang 3
Cupang Crowntail atau biasa disebut sebagai ekor mahkota adalah ikan yang berasal dari Indonesia. Karakteristik dari cupang jenis ini adalah ekornya yang membentuk seperti serit dan mahkota yang terbalik. Karena keindahannya, cupang crowntail sudah diakui dunia dan sudah dipertandingkan di IBC (International Betta Congress).

3. Double Tail

Cupang double tail memiliki karakteristik yang cukup unik yaitu memiliki ekor yang terpisah. Jenis ikan ini masih jarang yang membudidayakan sehingga keberadaannya di pasaran masih langka. Karena masih langka dan jarang, menjadikan ikan ini menjadi banyak mencari dan peminat.

4. Cupang Plakat

Cupang plakat adalah ikan yang berasal dari Thailand. Ikan ini lebih dikenal sebagai ikan aduan dan keberadaannya sangat mudah ditemui di pasaran. Ikan ini memiliki karakteristik dengan tubuh yang besar, ekor yang pendek dan warna yang mencolok. Harga cupang plakat berkisar sekitar Rp60.000 hingga Rp2 jutaan.

5. Cupang Giant

Ikan Cupang 4
Seperti namanya, cupang giant memiliki bentuk yang besar. Ikan yang berasal dari Thailand ini banyak hidup di sungai dan danau disana. Ikan ini biasanya berukuran 2 hingga 3 kali lipat dari cupang biasanya sehingga cocok digunakan untuk cupang aduan. Meskipun demikian, cupang giant ini juga bisa menjadi penghias menarik di akuarium rumah Anda.
Itulah panduan budidaya cupang bagi pemula yang lengkap dan bisa Anda jadikan sebagai referensi. Pastikan agar Anda melakukan pemasaran dengan tepat agar ikan Anda bisa menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Selamat mencoba!
Tontonlah video inspiratif berikut yang mengisahkan tentang Mega yang memiliki tekad untuk membeli rumah sendiri karena biaya kontrakan dan harga rumah yang terus mengalami kenaikan!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini