RumahCom – Cara alternatif miliki rumah murah berikut ini bisa jadi solusi efektif bagi Anda yang ingin membeli rumah namun dengan harga yang relatif lebih terjangkau. Saat ini memiliki rumah sendiri menjadi dambaan bagi semua orang. Tak perlu mewah, yang penting bisa memberi kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya.
Namun dengan anggaran yang terbatas, banyak orang yang lebih memilih untuk tinggal di rumah kontrakan atau sewa untuk sementara waktu. Padahal ada beberapa cara alternatif miliki rumah murah dengan biaya ringan. Ada 2 cara alternatif untuk memiliki rumah murah yakni, dengan beli secara oper kredit atau memanfaatkan fasilitas pembiayaan KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dari Bank BTN.
Dari pemaparan artikel ini, Anda akan mengetahui beberapa hal berikut ini:
- Membeli Rumah secara Oper Kredit
- Mekanisme Pembelian Take Over Kredit Rumah
- Keuntungan Membeli Rumah Oper Kredit
- Kerugian Membeli Rumah Oper Kredit
- Cara Aman Take Over Kredit Rumah
- Memanfaatkan Fasilitas KPR BTN Subsidi
1. Membeli Rumah secara Over Kredit
Membeli rumah secara oper kredit dapat menjadi pilihan Anda untuk memiliki rumah murah. Simak ulasan lengkapnya berikut ini agar proses pembelian jadi lancar, aman, dan menguntungkan.
a. Mekanisme Pembelian Take Over Kredit Rumah
Pembelian rumah oper kredit bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu melalui pihak bank langsung, melalui notaris, atau di bawah tangan. Namun perlu diketahui bahwa proses beli rumah oper kredit di bawah tangan atau tanpa sepengetahuan bank dan notaris dinilai tidak aman dan kurang kuat di mata hukum. Pahami beberapa hal berikut ini sebelum memutuskan membeli rumah oper kredit sebagai pertimbangannya.
-
Kondisi Bangunan
Cermati dengan detail bagian luar dan dalam rumah. Periksa kondisi dinding, lantai, saluran air, kayu jendela dan pintu, langit-langit, serta sirkulasi udara. Perhatikan juga faktor lokasi dan posisi rumah. Bisa saja, alasan pemilik mengalihkan cicilan rumahnya adalah karena lokasi atau feng shui yang kurang bagus, rawan banjir, atau prospek yang tidak menguntungkan di kemudian hari.
-
Cek Dokumen
Cek terlebih dahulu dokumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) asli, yang biasanya masih tersimpan di bank yang menyediakan fasilitas KPR kepada pemilik sebelumnya. Teliti juga keabsahan kepemilikan rumah. Apabila Anda menemukan permasalahan (sengketa) maka lebih baik tinggalkan saja.
-
Membandingkan Nilai Keuntungan
Hitunglah nilai transaksi (nilai jual rumah, besaran saldo utang pokok, dan sisa cicilan kredit) yang harus dibayar. Setelah itu, bandingkan nilai transaksi dengan nilai jual rumah. Apakah lebih murah atau lebih mahal dari harga yang seharusnya. Anda bisa mengecek harga pasaran rumah di sekitar lokasi tersebut berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) dalam struk tagihan PBB.
-
Buat Surat Pengikatan
Demi menjamin keamanan transaksi, Anda perlu membuat Akta Pengikatan Jual-Beli atas pengalihan hak atas tanah dan bangunan dengan pihak penjual. Selain itu penjual rumah sebelumnya juga harus membuat surat kuasa untuk melunasi sisa angsuran dan kuasa untuk mengambil sertifikat. Penjual membuat surat pemberitahuan kepada bank perihal peralihan hak atas tanah dan bangunan.
-
Libatkan Tiga Saksi
Berbeda dengan proses akad jual beli rumah pada umumnya, proses resmi take over kredit rumah harus melibatkan pihak bank pemberi kredit. Jadi, sebaiknya proses oper kredit dilakukan di hadapan pemilik rumah, bank, dan notaris.
b. Keuntungan Membeli Rumah Oper Kredit
Pembelian rumah secara kredit KPR mempermudah masyarakat untuk memiliki tempat tinggal. Berikut beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan dari membeli rumah oper kredit:
-
Rumah Siap Huni
Take over kredit rumah biasanya dilakukan setelah KPR berjalan beberapa tahun, yang artinya rumah juga sudah jadi dan sudah ditempati beberapa tahun. Selain rumah yang sudah terbentuk dengan sempurna, lingkungan sekitar juga pastinya sudah terbentuk.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan rumah baru dari developer yang terkadang harus menunggu beberapa waktu untuk proses pembangunannya.
-
Nilai Rumah Lebih tinggi, Namun Dibanderol Miring
Take over KPR umumnya terjadi karena pemilik lama yang sedang membutuhkan uang atau ingin berpindah domisili. Sehingga perhitungan uang tunai yang diminta pemilik lama di awal biasanya hanya sebesar jumlah cicilan yang sudah dibayar ditambah uang muka. Itu artinya Anda akan membeli rumah dengan nilai kredit beberapa tahun yang lalu, namun dengan nilai properti yang lebih tinggi saat ini.
-
Cicilan yang Lebih Rendah
Nilai rumah beberapa tahun lalu pastinya berbeda dengan nilai rumah saat ini. Di mana harga rumah beberapa tahun lalu akan lebih murah dan bunganya juga tidak sebesar saat ini. Jadi, cicilan yang Anda bayarkan pastinya lebih rendah, dibandingkan dengan besarnya cicilan apabila mengajukan KPR saat ini.
c. Kerugian Membeli Rumah Oper Kredit
Ketika pemilik rumah memutuskan untuk menjual rumah secara oper kredit, maka hal tersebut membuka kesempatan orang lain untuk memiliki rumah dengan banderol harga miring. Namun, apakah pembelian oper kredit rumah selalu menguntungkan? Simak beberapa pertimbangan berikut ini.
-
Proses Lebih Rumit dan Biaya Alih Kredit Besar
Proses oper kredit melalui bank resmi akan menjadi lebih rumit dan memakan waktu yang relatif lebih lama daripada proses KPR dari developer rumah baru. Meski begitu, pihak bank akan membantu prosesnya hingga selesai. Setelah itu, biaya untuk pemindahan ke debitur baru biasanya juga cukup besar disesuaikan dengan prosedur sesuai kebijaksanaan dari Bank.
-
Biaya Renovasi
Karena rumah yang di take over bukanlah rumah baru, maka bisa jadi terdapat kerusakan yang harus diperbaiki. Hitunglah perkiraan biaya renovasi yang diperlukan sebelumnya, pastikan tidak membebani Anda sebagai pembeli.
-
Risiko Jaminan Surat-surat
Apabila Anda mengajukan oper kredit di luar Bank, maka Anda beresiko mengangsur cicilan ke Bank atas nama pemilik lama, begitu juga dengan surat-suratnya. Semua proses balik nama baru akan dilakukan begitu cicilan selesai (di mana surat harus diambil pemilik lama terlebih dahulu).
2. Cara Aman Take Over Kredit Rumah
Untuk Anda yang tertarik membeli rumah secara oper kredit, kenali beberapa cara aman agar terhindar dari masalah di kemudian hari.
-
Cek Harga Pasaran
Hitung dengan seksama berapa sebenarnya nilai transaksi dan nilai jual rumah tersebut, apakah lebih murah atau lebih mahal dari harga yang seharusnya. Anda bisa melakukan pengecekan harga pasaran rumah di sekitar lokasi tersebut dengan memeriksa NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) dalam struk tagihan PBB (Pajak Bumi Bangunan).
-
Tanyakan Dokumen Asli
Jangan sampai Anda membeli rumah tanpa dokumen yang lengkap. Selain menyulitkan proses oper kredit, status kepemilikan Anda juga tidak jelas. Setidaknya, ada enam dokumen yang harus disiapkan si penjual, yaitu fotokopi Perjanjian Kredit, fotokopi sertifikat penjaminan pada bank, fotokopi IMB (Izin Mendirikan Bangunan), fotokopi SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) PBB beserta bukti lunas, dan buku tabungan yang digunakan untuk pembayaran angsuran.
-
Mengkaji Ulang Biaya Pembelian dan Simulasi Cicilan Bulanan
Karena pembelian ini dilakukan dengan cara mengambil alih pencicilan, Anda juga harus mengetahui nominal biaya cicilan per bulan dan sisa cicilannya. Pastikan biaya cicilan per bulannya sudah sesuai dengan nominal yang diberikan pihak bank. Pastikan juga Anda memiliki dana yang cukup untuk pembayaran tiap bulannya.
-
Meneliti Rekam Jejak Kredit Pemilik Terdahulu
Jika pemilik lama menunggak angsuran kredit pada pihak bank, umumnya ada tambahan bunga dan penalti yang dikenakan. Tambahan biaya inilah yang harus Anda ketahui sebagai calon pembeli. Jika proses over kredit disetujui, Anda lah yang akan diminta untuk melunasi tunggakan tersebut. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Anda meminta salinan bukti pembayaran yang sudah disetorkan oleh pemilik terdahulu.
-
Pastikan Pihak Anda Juga Memiliki Kelengkapan Dokumen
Rekam jejak kredit Anda juga pasti akan diteliti oleh pihak pemberi kredit. Baik pengajuan KPR maupun oper kredit akan lebih cepat diproses jika Anda memiliki rekam jejak kredit yang baik. Pihak bank bisa mengecek data Anda dalam Sistem Informasi Debitur (SID) di Bank Indonesia.
-
Menentukan Pihak yang akan Memproses Oper Kredit
Proses oper kredit rumah dengan pihak bank tentu lebih aman, karena bank pemberi kredit-lah yang memiliki SHM atas rumah tersebut. SHM bisa dibalik nama sesuai nama Anda dan pengangsuran bisa dilakukan atas nama Anda. Tetapi, proses dengan bank lebih rumit karena ada proses analisis kredit, rekam jejak kredit, dan penilaian kemampuan finansial.
Agar proses beli rumah oper kredit aman, simak langkah-langkahnya lewat video berikut ini, ya.
3. Memanfaatkan Fasilitas KPR BTN Subsidi
Sebagai salah satu dari empat bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di Indonesia, BTN atau bank tabungan Negara sudah berdiri sejak tahun 1897 atau sebelum kemerdekaan Indonesia. BTN merupakan lembaga perbankan pertama yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan KPR bagi golongan masyarakat menengah ke bawah.
KPR BTN Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) menjadi buruan banyak orang yang hendak mencari rumah murah atau rumah subsidi. Produk ini merupakan fasilitas kredit yang bekerjasama dengan Kementerian Perumahan Rakyat untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Tentunya, KPR BTN rumah murah ini diperuntukkan untuk masyarakat yang belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi pemerintah untuk pemilikan rumah. Jika ingin mengajukan KPR BTN murah ini, pastikan Anda memiliki penghasilan pokok maksimal Rp4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak dan Rp7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun.
Karena ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, maka bunga yang ditawarkan pun tetap 5%. Di samping itu, Anda hanya perlu membayar uang muka mulai dari 1% saja. Cicilan rumah BTN murah ini bisa diselesaikan maksimal 20 tahun dengan plafon mulai Rp25 juta sampai dengan Rp350 juta. Pastikan kelengkapan persyaratan dan dokumen untuk kelancaran KPR sampai lunas.
Temukan lebih banyak lagi panduan dan tips membeli rumah dalam Panduan dan Referensi.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah.
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.