RumahCom – Keterbatasan lahan membuat sebagian besar masyarakat kota mengurungkan niatnya untuk menyalurkan hobi berkebun. Namun tidak perlu berkecil hati. Meskipun berlahan terbatas, Anda tetap bisa berkebun di rumah. Salah satu solusinya adalah membuat taman vertikal, sehingga penghuni rumah bisa bercocok tanam secara vertikal.
Yuk, cari tahu tentang vertical garden, kelebihan, manfaat, jenis tanaman yang cocok, jenis-jenis vertical garden, cara membuat, serta tips merawat vertical garden berikut ini.
Apa itu Vertical Garden?

Dilansir dari The Guardian, vertical garden merupakan salah satu cara untuk menanam lebih banyak tanaman di lahan yang lebih kecil. Sesuai dengan namanya, vertical garden merupakan rangkaian tanaman yang ditanam di atas media tanam kemudian disusun ke atas. Vertical garden terlihat indah dan menarik perhatian karena Anda dapat menciptakan taman setinggi yang Anda inginkan.
Kelebihan Vertical Garden
Berbeda dengan kebun atau taman konvensional yang dibangun secara mendatar, bercocok tanam dengan konsep vertical garden memiliki banyak kelebihan yang menguntungkan. Tak hanya membuat elemen dekorasi dinding menjadi semakin hidup, vertical garden juga menambah estetika sebuah bangunan atau ruangan.
Konsep taman yang dibangun tegak lurus ini juga lebih menghemat penggunaan lahan, mudah dipasang, dan bisa dipindah-pindah karena umumnya dibangun dengan cara terpisah dalam beberapa komponen. Anda bisa menyontek tips untuk membuat vertical garden sejuk dipandang mata di artikel ini.
Manfaat Vertical Garden
Penasaran apa manfaat vertical garden bagi kesehatan Anda? Dikutip dari Green Business Bureau, Vertical garden di dalam ruangan akan membantu mendetoksifikasi udara, mengurangi polusi udara, dan menghilangkan zat yang tidak baik bagi tubuh seperti formaldehyde dan benzene. Dengan adanya vertical garden, kualitas udara di dalam ruangan dapat menjadi lebih baik.
Untuk rumah dengan langit-langit tinggi dan ruang terbuka, taman vertikal yang ditempatkan dengan baik akan membantu menyerap kebisingan sehingga Anda bisa mendapatkan lingkungan yang lebih tenang.
Sementara itu, berbagai penelitian menunjukkan bahwa vertical garden di kantor dapat membuat para pekerja menjadi lebih produktif. Kehadiran vertical garden di tempat kerja juga membantu mengurangi stres. Dinding hijau ini juga membuat suasana di dalam ruangan menjadi lebih sejuk dan segar.
Tanaman yang Cocok untuk Vertical Garden

Jenis tanaman yang umumnya digunakan dalam vertical garden adalah tanaman yang mudah ditanam dengan metode penanaman vertikal, seperti tanaman perdu, rumput-rumputan, suplir, phytonia, bromelia, kadaka, sirih gading, paku tanduk rusa, dan lain-lain. Selain tanaman hias, sayuran, buah-buahan berukuran kecil, dan rempah-rempah juga bisa menjadi pilihan untuk ditaman di vertical garden.
Untuk vertical garden di dalam rumah, Anda juga bisa memilih tanaman yang tidak membutuhkan banyak sinar matahari langsung untuk tumbuh. Cahaya lampu yang ada di rumah Anda dapat dimanfaatkan sebagai sinar untuk membantu pertumbuhan tanaman.
Jenis Vertical Garden
Umumnya, vertical garden memiliki dua jenis sistem penanaman, yaitu green façade dan living wall. Green façade memanfaatkan media dinding untuk ditumbuhi tanaman merambat yang langsung tumbuh di dinding. Sedangkan living wall menggunakan media dinding sebagai media tanam berstruktur yang terdiri dari rangka (frame), panel tanaman, sistem irigasi atau penyiraman, pemupukan, media tanam, dan tanaman yang diinginkan.
Perlengkapan Vertical Garden
Untuk membuat vertical garden, Anda membutuhkan beberapa peralatan dan perlengkapan berkebun yang dapat digunakan untuk menumbuhkan tanaman secara vertikal. Contohnya kawat tebal, pipa PVC, baut, tali, plastik, tanah, bibit tanaman, dan pot. Anda juga bisa memanfaatkan barang bekas untuk didaur ulang, seperti botol minum plastik sebagai wadah media tanam.
Tips Rumah.com
Media gambut mengandung nutrisi untuk pertumbuhan tanaman pada taman vertikal. Anda juga dapat memanfaatkan cocopeat yang baik untuk menyimpan air.
Cara Membuat Vertical Garden

Untuk menghemat biaya, Anda dapat membuat vertical garden sederhana di rumah. Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda ikuti.
- Tentukan dinding untuk ditanami vertical garden dan pastikan dinding tersebut kuat untuk menopang beban media tanam dan tanaman.
- Gunakan plastik untuk melapisi dinding sebelum Anda memasang frame atau rangka pada dinding. Hal ini bermanfaat untuk mencegah akar tanaman masuk ke dinding.
- Rangka dapat dibuat dari pipa PVC ataupun kawat tebal. Hindari menggunakan besi sebagai rangka karena bobotnya berat dan mudah berkarat. Material kayu juga dihindari karena mudah rapuh. Setelah membuat rangka, pasanglah rangka di dinding dengan menggunakan baut.
- Untuk menghemat biaya, Anda bisa menggunakan kain sebagai pengganti pot. Penggunaan kain juga bisa menjadi pilihan untuk menghindari beban terlalu berat pada rangka vertical garden. Gantungkan kain pada rangka, kemudian isi dengan tanah dan tanaman hias.
- Atur posisi tanaman agar mudah dijangkau, disiram, dan dipangkas.
Tips Merawat Vertical Garden

Membuat dan merawat vertical garden memang tidak semudah membuat taman biasa. Anda perlu memilih jenis wadah, media tanam, tanaman, dan spot yang tepat, kemudian merawat taman vertikal secara berkala. Selain rajin disiram dan diberi pupuk, Anda perlu memperhatikan posisi tanaman atau jarak antara pot agar tanaman tidak mudah rusak dan layu. Jika perlu, lakukan rotasi atau penggantian posisi secara berkala agar seluruh tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Jadi, memiliki vertical garden di rumah merupakan salah satu cara sederhana untuk memanfaatkan lahan terbatas sekaligus melakukan penghijauan. Menanam dengan cara bertingkat juga dapat menjadi cara relaksasi di rumah bersama keluarga.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.