Cerita Rumah Elok: Dari Kontrakan Hingga Punya Rumah Nyaman

Tim Editorial Rumah.com
Cerita Rumah Elok: Dari Kontrakan Hingga Punya Rumah Nyaman
Rumah memiliki makna sederhana bagi Elok Aflakhah, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ia mendambakan rumah sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi keluarga kecilnya.
“Rumah bukan sekadar tempat beristirahat untuk melepas lelah setelah bekerja seharian. Rumah adalah tempat membangun kenangan bersama anak-anak. Kebahagiaan hakiki bagi kami sebagai orangtua adalah bisa melihat anak-anak tumbuh berkembang di rumah sendiri,” ungkap Elok.
Temukan rumah idaman Anda dari berbagai kisaran harga dan juga gaya huniannya, di sini!
Istri dari Andri Permana yang telah dikarunia dua anak, Kirana Zhafira Putri (5 tahun) dan Kaivan Zhafran Alfarezqi (2 tahun) ini telah berhasil mewujudkan mimpinya, membeli rumah pertama di kawasan Cinere, Depok. Rumah berkonsep modern minimalis dengan luas tanah 128m2 dan luas bangunan 65m2 yang berada di kompleks D’Golden Cinere.

Cerita Antara Bayar Rumah Kontrakan atau Cicilan Rumah

Cerita Elok: Antara Bayar Rumah Kontrakan atau Cicilan Rumah
Long Distance Relationship (LDR) harus dijalani oleh Elok dan pasangan selama dua tahun masa pacaran. “Kami kenalan lewat Facebook. Ternyata kami tetangga, rumah orangtua kami berdekatan di Pasuruan, Jawa Timur. Tapi dia bekerja di Jakarta, sementara saya kuliah di Bandung,” kenang perempuan kelahiran bulan Februari ini.
Ketika memutuskan untuk berlanjut ke jenjang pernikahan, mereka sepakat akan menetap di Jakarta setelah menikah. Mereka berharap, bisa langsung tinggal di rumah sendiri. Namun, setelah menikah pada Oktober 2014, mereka sempat terpisah karena Elok masih terikat kerja di Surabaya.
Setelah enam bulan, akhirnya Elok pindah ke Jakarta. “Kami sama-sama biasa ngekos dan LDR cukup lama saat pacaran dan enam bulan setelah menikah, jadi kami memimpikan bisa hidup bersama di rumah sendiri di Jakarta,” cerita Elok.

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Keinginan itu tapi terpaksa ditunda. Tabungan mereka sebelumnya diprioritaskan untuk biaya pernikahan, sehingga harus mulai menabung kembali untuk beli rumah. Kompromi dengan keuangan yang masih pas-pasan, Elok dan suami memilih untuk tinggal di rumah kontrakan yang berada di Jalan H. Nawi, Jakarta Selatan yang dekat tempat kerja.
Kelahiran anak pertama pada tahun 2015 mengusik lagi impian mereka untuk punya rumah sendiri. Namun mereka masih menunda, lantaran dana yang dimiliki belum cukup untuk mendapatkan rumah yang mereka inginkan di daerah Jakarta Selatan.

Cerita Hadirnya Buah Hati Bikin Niat Punya Rumah Sendiri Makin Kuat

Cerita Hadirnya Buah Hati Bikin Niat Punya Rumah Sendiri Makin Kuat
Hampir dua tahun mereka tinggal di rumah kontrakan petak dengan dibatasi sekat antara ruang tamu, kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Melihat anak yang semakin besar, mereka prihatin dengan keterbatasan ruang gerak untuk anak dan pengasuhnya.
Rumah mulai terasa sempit. Ditambah lagi, rumah kontrakan berada di lingkungan padat hunian, tidak ada fasilitas umum, dan ruang terbuka hijau. Niat mereka untuk segera beli rumah semakin kuat.
Elok menuturkan, “Anak kami semakin besar dan butuh tempat lebih nyaman. Kami sadar harga rumah akan terus naik setiap tahunnya. Kalau ditunda terus, sampai kapanpun tidak akan terbeli. Daripada buat bayar sewa kontrakan, mending buat bayar cicilan rumah."
Inilah daftar perumahan di Cinere, Depok, Jawa Barat dengan kisaran harga Rp750 juta hingga Rp1 milyar. Temukan yang sesuai kriteria Anda, di sini!
"Kami putuskan melupakan impian punya rumah di Jakarta Selatan yang harganya makin tidak terjangkau, dan beralih ke daerah lain yang lebih murah, supaya dana yang kami punya cukup untuk biaya uang muka,” tambahnya.
Di sinilah cerita rumah elok dimulai. Ketika tekad semakin bulat, justru jalan semakin terbuka. Sang suami diangkat sebagai karyawan tetap di bagian Bisnis Analis sebuah perbankan dan diberikan pinjaman lunak sampai RP250 juta dengan bunga lebih ringan hanya 5%.
Dengan dana dari tabungan dan pinjaman kantor, mereka memperhitungkan harga rumah yang akan dibeli tak lebih dari Rp600 juta.

Cerita Perjuangan Elok Wujudkan Rumah Impian, Tinggalkan Rumah Kontrakan

Cerita Perjuangan Elok Wujudkan Rumah Impian, Tinggalkan Rumah Kontrakan
Elok dan pasangan punya banyak pertimbangan dalam memilih rumah. Kriteria utama adalah lokasi dekat tempat kerja. “Selain naik motor bareng suami, saya mengandalkan ojek online untuk mobilitas sehari-hari. Untuk memudahkan transportasi, berarti lokasi rumah berjarak 25km dari kantor supaya bisa dijangkau dengan ojek online,” ujar Elok.
Demi wujudkan mimpinya punya rumah sendiri, dari target punya rumah di kawasan Jakarta Selatan, akhirnya pencarian rumah mereka bergeser ke daerah lain dengan harga yang pastinya bisa lebih murah, seperti Cinere, Pamulang, Depok, dan Sawangan.
Cerita rumah Elok sungguh menarik. Mereka tertarik pada perumahan baru, tetapi bukan tipe klaster dengan jumlah unit sedikit. Alasannya supaya punya banyak tetangga yang keluarga muda dan anak-anak punya banyak teman main.
Selain hunian yang dilengkapi fasilitas umum yang ramah anak, pertimbangan lain adalah dekat dengan sarana pendidikan anak, pusat hiburan, serta pusat belanja seperti mal. Berdasarkan kriteria rumah dan dana yang dimiliki, selanjutnya pasangan ini mencari informasi tentang perumahan baru melalui Rumah.com.
Elok menjelaskan, “Kami sangat terbantu dengan fitur Properti Baru di Rumah.com yang memberikan banyak informasi tentang perumahan baru di daerah yang kami tuju. Bahkan kami dapat informasi lebih akurat di fitur Review Properti. Panduan membeli rumah juga kami dapatkan dari banyak artikel di Rumah.com.”
Dari data yang diperoleh melalui Rumah.com, kemudian Elok membuat daftar 20 perumahan yang terpilih untuk dicek langsung. Setiap akhir pekan, mereka mengorbankan waktu bersama anak untuk keliling naik motor meninjau calon rumahnya.

Cerita Seputar Tantangan Elok Menemukan Rumah Nyaman Idamannya

Cerita Seputar Tantangan Elok Menemukan Rumah Nyaman Idaman
Proses survei dianggap penting untuk mengetahui secara langsung lokasi perumahan, spesifikasi bangunan, fasilitas umum, dan lingkungan sekitarnya, seperti apakah aman atau tidak, bebas banjir atau tidak. Termasuk rekam jejak pengembang juga menjadi perhatian pasangan ini.
Mereka benar-benar detail dan giat untuk mencari rumah idamannya. Cerita rumah yang dimiliki Elok memang tidak singkat dan mudah. Semua dialaminya bersama suami dengan penuh usaha dan harapan-harapan baik untuk rumah idamannya.

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Beberapa rumah yang sempat mereka survei ternyata tidak seperti yang diharapkan. Ada yang lokasinya dekat kuburan, ada yang akses jalannya susah, ada yang jaraknya jauh dari sekolah. Minggu ketiga, mereka survei ke D’Golden Cinere.
Baru masuk gerbang perumahannya, mereka sudah jatuh hati. Karena lokasinya di pinggir jalan raya, ada fasilitas sekolah TK dan SD, kolam renang anak, dan taman bermain. Dekat juga dengan mal.
Konsep dan kualitas bangunan rumahnya pun sesuai keinginan mereka. Ada unit satu lantai dengan ukuran tanah cukup luas 128m2 tetapi bangunan hanya 37m2. Pikir mereka, tidak masalah bangunan kecil, asalkan tanahnya luas. Seperti rumah tumbuh, nanti bangunan bisa diperluas sesuai kebutuhan.
Sudah cocok dengan rumahnya, tapi ternyata harganya Rp800 juta, melebihi alokasi dana. Tapi niat baik yang diiringi kegigihan usaha dan kekuatan doapasti akan menemui jalannya, rumahnya didiskon jadi Rp600 juta. Pas dengan dana yang ada.
"Kami merasa sudah berjodoh dengan rumah ini. Kami hentikan rencana survei ke tempat lain dan segera mempersiapkan keperluan akad kredit. Kami ambil cicilan selama 10 tahun dari nilai KPR Rp250 juta, dan sisanya pakai dana tabungan,” ungkap Elok yang menerima kunci rumah siap huni pada akhir tahun 2017.

Rumah Kontrakan Tinggal Cerita, Berganti Rumah Idaman yang Ceria

Rumah Kontrakan Tinggal Cerita, Berganti Rumah Idaman yang Ceria
Cerita perjuangan Elok tentang rumah impiannya yang akhirnya menuai keberhasilan membuat Elok dan sang suami sangat bersyukur. Ada kebanggaan serta kebahagiaan tersendiri bagi mereka berdua yang berhasil memiliki rumah idaman untuk keluarga, tanpa merepotkan orangtua.
Sebelum dihuni cerita rumah Elok masih berlanjut. Mereka renovasi rumah untuk memperbanyak jendela supaya sirkulasi udara lebih baik dan juga menambah ruang. Dari bangunan 38m2 ditambah 27m2 untuk perluasan kamar tidur utama, serta penambahan kamar tidur dan kamar mandi di bagian belakang.
Kelegaan itu muncul saat bulan Maret 2018, renovasi yang sudah selesai membuat mereka sekeluarga pindah dari rumah kontrakan dan mulai menempati rumah barunya.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, legalitas properti, hingga tips menata rumah di Panduan Rumah.com.
Jarak lebih jauh dan jalan lebih macet ke tempat kerja hal yang harus dilalui. Mereka harus menempuh perjalanan dengan berkendara motor dan menjadi tantangan bagi mereka di masa awal. Jarak dari kontrakan ke kantor hanya 3km, sedangkan dari rumah ke kantor sekitar 18km.
“Kami harus berangkat lebih pagi, dan pulang lebih malam. Tapi lama-lama terbiasa juga. Rasa capek di perjalanan hilang melihat anak-anak merasa nyaman di rumah. Dibukanya jalur Tol Desari (Depok-Antasari) dan keberadaan MRT juga makin mempermudah mobilitas. Membeli rumah ini sekaligus jadi aset investasi bagi kami karena prospeknya bagus,” tutur Elok.

Tips Rumah.com

Kunci agar lekas punya rumah adalah kompromi. Dengan membeli rumah yang lokasinya sedikit lebih jauh dari tempat kerja maka rencana punya rumah sendiri pasti bisa terbeli. Tak perlu tinggal di kontrakan lagi.

Cerita Rumah Kontrakan Elok Ditutup Ending Bahagia

Cerita Rumah Kontrakan Elok Ditutup Ending Bahagia
Tak lama dihuni, rumah baru pasangan ini semakin hangat dengan kehadiran anak kedua. Bagi keluarga ini, “jantung” dari rumah adalah kamar tidur dan ruang keluarga (yang merangkap sebagai ruang tamu). Di kedua area inilah, mereka banyak menghabiskan waktu bersama.
“Kalau kami ada di rumah, anak-anak tidak mau lepas dari kami, sampai kami susah gerak. Diajak main bareng, minta dibacakan buku, ditemani nonton TV. Rumah sebagai ruang ekspresi bagi anak-anak. Kami bebaskan saja mereka eksplorasi, tetapi kami arahkan."
"Rumah sampai berantakan dengan buku, mainan, dan dinding kadang penuh coretan anak. Rumah kompak ternyata bisa memperkuat bonding dengan anak-anak ha ha ha…,” ujar Elok, diakhiri tawa lepas penuh bahagia. Bahagia setelah berhasil meninggalkan rumah kontrakan, dan sukses wujudkan mimpinya punya rumah sendiri.
Itulah cerita rumah Elok, cerita perjuangan dari rumah kontrakan hingga punya rumah sendiri yang nyaman. Dan masih ada banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Naskah: Siti Rahmah, Foto: Ria Penta

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini