Cerita Rumah Adisti dan Hendi: Cari Rumah dari Jepang Tuk Hadiah Hari Pernikahan

Wahyu Ardiyanto
Cerita Rumah Adisti dan Hendi: Cari Rumah dari Jepang Tuk Hadiah Hari Pernikahan
Bak kisah di film romantis, di hari pernikahan sang pengantin wanita diberi kejutan hadiah berupa rumah oleh sang pengantin pria. Begitulah kisah nyata yang dialami oleh Adisti Mega Rinindra yang berprofesi sebagai dokter THT.
Sebuah rumah di Palmwood Residence yang berada di Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan, dihadiahkan oleh sang suami, Hendi Ramadhan, tepat di hari penikahan mereka pada Februari 2013.
Rumah berkonsep modern minimalis dengan luas bangunan 125m2 dan tanah 130m2 menjadi saksi perjalanan cinta pasangan yang berhasil mencapai jenjang pernikahan setelah sempat terhalang jarak antara Jakarta dan Jepang selama pacaran. Kehadiran buah hati, Arza dan Arka, juga semakin menghidupkan suasana di rumah mereka yang tampak asri dipenuhi ragam tanaman hias.
Mau punya rumah di area Pondok Aren, Bintaro, Tangerang Selatan yang harganya di bawah Rp750 juta? Cek aneka pilihan rumahnya di sini!

Cerita Adisti Dapat Kejutan Hadiah Rumah di Hari Pernikahan

Cerita Adisti Dapat Kejutan Hadiah Rumah di Hari Pernikahan
Usai melangsungkan pernikahan pasangan ini sepakat untuk sementara tinggal di rumah ibu Adisti dulu, sampai menemukan tempat tinggal sendiri. “Suami tidak cerita sama sekali kalau dirinya sudah mempersiapkan rumah untuk tempat tinggal kami," jelas Adisti.
"Jadi ceritanya, dari hotel tempat kami menginap setelah resepsi di perjalanan pulang ke rumah ibu dia bilang mau mampir ke rumah teman dulu. Sampai di depan rumahnya, kok kelihatan gelap dan sepi, seperti tidak ada orang. Saya diajak masuk ke rumah, saat itulah suami bilang kalau dia sudah beli rumah ini, dan selanjutnya kita akan tinggal di sini. Surprise banget, happy banget,” kenangnya.
Adisti tidak menduga akan diberikan kejutan oleh suaminya. “Sewaktu dia tinggal di Jepang, dia memang pernah meminta saya survei ke apartemen Bintaro Park View dan rumah di Discovery Park Bintaro. Tapi setelah itu, tidak ada pembahasan lebih lanjut," ujar Adisti.
"Saya pikir, ya baru mencari pilihan dulu. Saya tidak tahu sama sekali kalau sudah beli rumah,” tambah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) ini.
Pasangan ini memang menjalani hubungan jarak jauh ketika pacaran karena sejak akhir tahun 2009 sampai 2013 Hendi sempat bekerja di Jepang. Dan rumah tersebut dibeli oleh Hendi semasa berada di Jepang. Selama di Jepang, Hendi memang sempat menimbang untuk mengalokasikan penghasilannya untuk investasi, supaya nilainya bisa berkembang.
Namun lantaran tinggal di Jepang, ia masih bingung menentukan produk investasinya. Dan disaat bersamaan, Hendi dan Adisti juga berencana melangkah ke jenjang berikutnya, yaitu menikah.
“Sewaktu saya cerita ke ibu saya soal rencana mau menikah, beliau berpesan kalau saya serius mau menikah, saya harus siap semuanya, bukan cuma mental saja. Apalagi saya sebagai laki-laki akan punya tanggung jawab sebagai kepala keluarga,” jelas Hendi.
“Ibu bertanya, mau tinggal di mana setelah menikah? Dari pertanyaan itulah, saya putuskan mengalokasikan dana investasi untuk mempersiapkan tempat tinggal,” ungkap Hendi lagi.

Cerita Hendi Batal Beli Apartemen dan Pertimbangan Membeli Rumah

Cerita Hendi Batal Beli Apartemen dan Pertimbangan Membeli Rumah
Selama di Jepang, Hendi merasakan berbagai kemudahan dengan tinggal di apartemen karena telah terintegrasi dengan berbagai fasilitas penunjang. Itu sebab lulusan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) ini berencana mengambil apartemen sebagai tempat tinggal setelah menikah nanti.
Dengan memanfaatkan pencarian properti secara online melalui Rumah.com, ia mencari rekomendasi apartemen yang berlokasi di Bintaro, Tangerang Selatan. Bintaro dipilih karena perkembangannya sangat pesat sebagai kawasan hunian dan bisnis terpadu.
Selain itu, Bintaro terbilang dekat dijangkau dari rumah orangtua yang berada di Pos Pengumben, Jakarta Barat , dan rumah orangtua Adisti di Bintaro Sektor 1. Dari Rumah.com ia menemukan informasi tentang apartemen Bintaro Park View.
“Saya meminta Adisti untuk melihat apartemen tersebut. Tapi saya tidak bilang kalau sedang mencari apartemen buat persiapan menikah,” cerita Hendi yang tak bisa menahan tawa mengingat momen tersebut.
Tapi tiba-tiba Hendi berpikir ulang karena mempertimbangkan status kepemilikan apartemen. Pertimbangannya, “Setelah saya cari informasi, saya baru mengetahui kalau pemilik apartemen mendapatkan Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (HMSRS)."
"Untuk tanah tempat berdirinya apartemen itu statusnya HGB (Hak Guna Bangunan) yang ada batas berlakunya, maksimal 30 tahun yang bisa diperpanjang tergantung kondisi gedung. Jadi tidak bersifat jangka panjang,” paparnya. Dengan alasan itulah, Hendi memutuskan beralih ke rumah tapak sebagai hunian jangka panjang.
Berganti pilihan dari apartemen ke rumah tapak, Hendi kembali melakukan pencarian properti dengan memanfaatkan listing perumahan di Rumah.com. Mengingat sang istri tidak bisa mengendarai mobil sendiri, ia seleksi perumahan yang berada di pinggir jalan supaya mudah diakses oleh transportasi umum.

Cerita Membeli Rumah yang Dilalui Transportasi Umum, Dekat Pintu Tol

Cerita Membeli Rumah yang Dilalui Transportasi Umum, Dekat Pintu Tol
Bukan hanya untuk memudahkan mobilitas istrinya, namun juga kerabat yang tidak punya kendaraan pribadi yang ingin berkunjung. “Kalau saat itu transportasi online sudah marak seperti sekarang, hal itu mungkin tidak menjadi pertimbangan utama saya dalam memilih rumah,” ujarnya.
Dari hasil penelusuran di Rumah.com, Hendi membuat listing rumah yang akan disurvei. Ketika pulang liburan ke Indonesia, ia sempatkan survei rumah yang masuk dalam listing. Dimulai dari Discovery Residence dan Kebayoran Residence yang dikembangkan oleh Bintaro Jaya, pengembang properti ternama di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Dari segi desain rumah, fasilitas, lingkungan, dan harganya sesuai dengan harapan Hendi. Namun lokasi kedua residensial tersebut tidak terletak di pinggir jalan yang dilalui oleh transportasi umum, sehingga tergantung pada kendaraan pribadi. Dengan berat hati, ia urung mengambil rumah tersebut.
Kemudian, Hendi mengunjungi cluster Palmwood Residence. “Saya tertarik dengan desain rumahnya, harganya sesuai bujet saya, lokasinya di pinggir jalan yang ramai dilalui transportasi umum, dekat stasiun kereta dan pintu tol sehingga memudahkan kalau naik transportasi umum maupun bawa kendaraan sendiri,” tuturnya.
Ketika disurvei, unit dalam cluster tersebut sedang dalam tahap pembangunan, “Pertimbangan lain adalah developer menyediakan unit ready stock, bukan sistem indent yang rumah akan dibangun setelah akad kredit. Banyak kasus pengembang yang tidak komitmen. Rumah tidak langsung dibangun, tertunda setahun sampai dua tahun setelah akad kredit,” jelasnya.
Awalnya Hendi merasa sudah cukup dengan tipe tanah seluas 90m2 dan bangunan 100m2. Namun ibunya menyarankan untuk sekalian saja ambil tipe yang lebih besar supaya bisa dihuni jangka panjang. Akhirnya dipilihlah yang luas tanahnya 130m2 dan bangunan 125m2.

Cerita Informasi Keliru Terkait Jangka Waktu Tenor Cicilan KPR Rumah

Cerita Informasi Keliru Terkait Jangka Waktu Tenor Cicilan KPR Rumah
Proses pembelian rumah pun terbilang cepat. Hendi memberikan uang muka pada September 2012, kemudian akad kredit pada Desember 2012, dan serah terima kunci rumah pada Januari 2013.
Diakui oleh Hendi, ada kesalahan yang dilakukan ketika menentukan jangka waktu cicilan KPR karena mendapat informasi yang keliru terkait pembelian rumah dengan cara KPR. Padahal awalnya ia ingin membeli rumah dengan tunai bertahap.
“Jadi saya pernah membaca artikel, entah di mana, bahwa rumah adalah investasi jangka panjang karena nilai properti akan terus naik. Jadi KPR adalah utang produktif. Disarankan untuk nilai cicilan sekecil mungkin, dan jangka waktu sepanjang mungkin,” ungkap Hendi yang akhirnya ambil tenor cicilan KPR 25 tahun.
Hendi mendapatkan promo bunga KPR selama dua tahun. “Nah, setelah masa promo bunga habis, nilai cicilan KPR rumahnya jadi naik sampai 2-3 kali lipat. Sebenarnya saya ingin langsung lunasi saja. Tapi akan pakai dana darurat. Tidak mau ambil risiko, saya teruskan mencicil. Sampai tahun 2018, setelah ada rezeki tambahan lagi, akhirnya saya lunasi,” jelasnya.
Dari pengalaman akibat membaca artikel yang kurang tepat tersebut, ia mengingatkan bagi yang ingin beli rumah dengan cicilan KPR sebaiknya nilai cicilannya diperbesar, sedang jangka waktu cicilannya dipersingkat agar tidak merugikan.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah.com.
“Tapi alhamdulillah, rumah yang dibeli suami seperti yang saya inginkan,” begitu kesan Adisti. Adisti mensyukuri meski ketika memasuki rumah ini pertama kali, rumahnya masih kosong, hanya baru diisi tempat tidur. Hendi memang sengaja tidak langsung mengisi rumah dengan furnitur karena ia ingin melibatkan sang istri dalam menentukan konsep furnitur.
“Kami terpikir, kalau membeli furnitur dengan cara mencicil satu per satu barang, lemari dulu, baru sofa, lalu meja makan, dan seterusnya, nanti bingung buat matching-in. Jadi kami sepakat lebih baik membeli per set supaya lebih mudah buat matching-in, misalnya set furnitur untuk kamar tidur, ruang tamu, meja makan, dan dapur," papar Hendi
Sambil mengumpulkan dana buat beli furnitur, mereka sempat diberi dan juga dipinjami barang-barang dari saudara. Sampai secara bertahap mereka membeli sendiri melengkapi isi rumahnya.

Cerita Untungnya Beli Rumah Siap Huni dan Hunian Berkonsep Cluster

Cerita Untungnya Beli Rumah Siap Huni dan Hunian Berkonsep Cluster
Pasangan ini menyukai rumah berkonsep modern minimalis, yang tidak dipenuhi oleh furnitur dan pernak-pernik yang membuat rumah terkesan penuh dan sempit. Seperti cat warna putih pada interior rumah dari pengembang tetap dipertahankan karena ruangan jadi terkesan luas dan bersih.
Warna furnitur pun dipilih putih, abu-abu, atau coklat yang netral. Antar ruangan pun dibuat blong, tidak disekat agar terlihat lega. Ruang yang menjadi pusat aktivitas anggota keluarga ini adalah ruang tamu yang merangkap sebagai ruang keluarga. Kini, mereka punya tempat favorit buat kumpul, yaitu halaman belakang yang baru didekorasi ulang.
“Kalau orangtua dan saudara kami kumpul semua, rasanya kok sempit cuma pakai ruangan di dalam rumah. Melihat tanaman rambat di halaman belakang seperti sirih gading dan dollar rambat yang ditanam tiga tahun lalu mulai penuh menutupi dinding, kami mendekor dengan lampu gantung ala resto dan meja kursi portable. Bisa dimanfaatkan untuk tempat kumpul, barbeque-an saat sore atau malam hari. Bisa juga untuk candle light dinner karena efek lampunya bikin suasana romantis, ha ha ha,” cerita Adisti.
Kondisi rumah waktu baru dibeli untungnya memang sudah siap huni, jadi tidak perlu melakukan renovasi lagi, karena telah memenuhi kebutuhan pasangan ini. Renovasi rumah baru mereka lakukan setelah membutuhkan gudang.
Hendi menjelaskan, “Kebetulan ada bagian atas yang sudah dibuat deck oleh developer, jadi kami pakai bagian itu untuk gudang. Bagian luar dilapisi roster bata supaya fasad kelihatan artistik tanpa mengubah bentuknya.”

Tips Rumah.com

Jika ingin membeli rumah dengan skema cicilan KPR sebaiknya nilai cicilannya diperbesar, sedang jangka waktu cicilannya dipersingkat agar tidak merugikan.

Meskipun tidak dilengkapi fasilitas club house seperti pada perumahan berskala besar, tinggal di hunian berkonsep cluster bagi pasangan ini justru memberikan manfaat lebih.
Dari segi keamanan, selain sistem one gate yang dijaga satpam 24 jam, cluster ini hanya berisi 27 rumah sehingga sesama penghuni bisa saling mengenal. Seluruh penghuni pun berkomitmen menjaga lingkungan bersama.
“Kebetulan, mayoritas penghuni berusia sepantaran, dan anak-anak rata-rata berusia sebaya yang tumbuh bersama. Anak-anak sejak kecil sudah punya teman main, teman untuk belajar bersosialisasi di lingkungan rumah, sehari-hari. Justru club house tidak terlalu penting, yang terpenting ada taman bermain untuk anak. Karena kalau akhir pekan, anak-anak memilih pergi ke tempat hiburan anak,” ungkap Adisti.

Cerita Membeli Rumah Sebagai Keputusan Tepat, Harga Naik Berlipat

Cerita Membeli Rumah Sebagai Keputusan Tepat, Harga Naik Berlipat
Rumah pasangan ini kini semakin asri. Terlihat pemandangan hijau yang teduh, meskipun didominasi tanaman hias dalam pot. Selain tanaman monstera yang menjadi favorit Adisti, ada bermacam jenis tanaman, antara lain caladium, syngonium, philodendron, anturium, kaktus, ketapang biola, karet kebo, ficus triangularis, ficus oxalis, gloriosum, dan lainnya.
Sejak tahun 2017 Adisti memang sudah mengumpulkan tanaman buat taman. Tapi belum telaten mengurusinya karena sibuk praktek. Awal pandemi jadwal prakteknya mulai dikurangi untuk menghindari risiko paparan Covid, dan Adisti memanfaatkannya dengan merawat tanaman.
"Akibat pandemi tanaman kini nambah terus. Susah direm kalau lihat tanaman cakep di Instagram," kilahnya seraya tertawa.
"Posisi rumah yang menghadap ke arah Timur, terbitnya matahari, memberikan keuntungan dalam merawat tanaman. Rumah yang menghadap terbit matahari juga biasanya menjadi incaran. Dengan terpapar sinar matahari pada pagi hari, bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sekaligus mengurangi kadar kelembaban rumah,” ujar Dokter THT yang praktek di RS Mitra Keluarga Bintaro, RS Siloam Asri, dan RS Buah Hati Ciputat ini.

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

“Sebenarnya tidak sengaja mendapatkan rumah menghadap Timur. Waktu itu unit yang tersedia di tipe ini sudah terbatas. Saya pilih unit ini karena luas tanahnya 130m2, paling luas dibandingkan yang lain sesuai standar tipe ini, 120m2. Ternyata posisi rumah ini menguntungkan buat kesehatan penghuninya, termasuk tanaman,” papar Hendi yang selama pandemi jadi giat bersepeda bersama keluarga.
Adisti dan Hendi memaknai rumah sebagai baiti jannati. Pasangan ini berharap rumah menjadi sumber kebahagiaan dan ketenangan lahir batin. “Kami ingin rumah menjadi tempat yang paling bikin tenang dan hati sejuk, tempat melepas kepenatan, tempat membina lingkungan yang baik buat anak-anak, tempat di mana semua anggota keluarga betah di rumahnya,” harap Adisti.
Tak disangka pula, kini Hendi berkantor di area Bintaro, begitu pula Adisti yang praktik di rumah sakit di kawasan Bintaro pula. Nilai properti di Bintaro yang terus melonjak naik, keputusan yang diambil oleh Hendi untuk mengalokasikan investasi dengan membeli properti berupa rumah, ternyata langkah yang tepat.
Rumah di cluster tersebut kini bernilai dua-tiga kali lipat dibandingkan harga beli. “Jika sudah ada dana, minimal untuk uang muka, sebaiknya segera membeli rumah yang termasuk kebutuhan primer. Semakin ditunda membeli rumah akan semakin susah karena lahan semakin terbatas sehingga harga akan terus naik,” pesan Hendi menutup cerita rumahnya.
Itulah cerita rumah Adisti dan Hendi yang mirip kisah film romantis, cari rumah idaman dari Jepang sebagai hadiah di hari pernikahan. Dan masih ada banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Teks: Siti Rahmah, Foto: Hadi Barong

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini