Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Berbekal Keberanian Hobi Traveling Jalan, Rumah Impian Jadi Kenyataan

Wahyu Ardiyanto
Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Berbekal Keberanian Hobi Traveling Jalan, Rumah Impian Jadi Kenyataan
“Rumah merupakan sumber motivasi. Motivasi untuk terus giat bekerja, demi melunasi KPR.” – Cerita Rumah Natassya dan Rizki
Seperti teori psikologi yang diperkenalkan Abraham Maslow, kebutuhan-kebutuhan dasar manusia digambarkan sebagai sebuah hierarki atau anak tangga dengan 5 tingkatan. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.
Memiliki rumah sendiri dikategorikan pasangan Natassya dan Rizki sebagai pemuasan akan kebutuhan pada hierarki terakhir. Punya rumah sendiri adalah sesuatu yang mereka impikan, bahkan sebelum mereka menikah. Anggaran pun telah dipersiapkan jauh-jauh hari.
“Dari mulai bekerja tahun 2014, saya sudah mulai menabung untuk beli rumah,” ujar Rizki. Bagusnya pula, bentuk pemuasan kebutuhan mereka ini adalah salah satu bentuk investasi yang menguntungkan. Tapi meski sudah direncanakan, pembelian rumah merupakan salah satu transaksi terbesar dalam hidup yang tentunya butuh dana yang besar juga.
Meski tekad sudah terbentuk kuat, prosesnya adakalanya memang tak bisa cepat. Rencana pembelian rumah Natassya dan Rizki memang butuh waktu. Namun berkat semangat dan kegigihan, pasangan ini akhirnya berhasil mewujudkan rumah yang sejak lama diimpikan, berlokasi di Tangerang, Banten dengan luas tanah 92m2 dan luas bangunan 76m2.
Ingin punya rumah yang fasilitas kawasannya lengkap dan ke mana-mana juga gampang, seperti rumah Natassya dan Rizki yang berada di area Tangerang? Temukan pilihan rumahnya harga di bawah Rp1 miliar di sini!

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Rumah Atasan Bangkitkan Keinginan Punya Rumah yang Dipendam

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Rumah Atasan Bangkitkan Keinginan Punya Rumah yang Dipendam
Pencarian rumah awal dilakukan dengan cara berselancar di internet melalui laman listing properti dijual, salah satunya Rumah.com, situs pengembang, dan juga media sosial.
Pada suatu ketika Natassya dan Rizki pergi berkunjung ke rumah atasan Natassya di daerah BSD, Tangerang Selatan, Banten. Rumah tersebut tampak rapi dengan arsitektur dan tampilan desain interior yang sangat menarik hati. Hal inilah yang seolah membangkitkan impian mereka yang lama dipendam.
Keinginan untuk memiliki rumah sendiri, rumah yang dapat mereka dekorasi sesuai keinginan. “Kami coba menilai dulu kemampuan (keuangan) kami sendiri,” Rizki bercerita. Dari hasil penilaian sendiri itu, pasangan ini akhirnya memutuskan kesanggupan mereka untuk melakukan pembelian rumah.
“Rumah yang tersedia kan banyak macamnya, dari yang kecil banget sampai yang gede pun ada,” kata Natassya. Penelusuran awal pencarian rumah dilakukan dengan cara berselancar di internet melalui laman listing properti dijual, salah satunya Rumah.com, situs pengembang, dan juga media sosial. Tipe hunian yang dicari Natassya dan Rizki adalah rumah tapak.
“Apartemen sebenarnya masuk budget tapi kami prioritas mencari rumah,” Rizki berkata. Apalagi saat proses pencarian dimulai, pasangan ini sedang menanti kelahiran putri pertama mereka. “Kalau apartemen rasanya kurang pas buat anak-anak. Inginnya begitu keluar rumah langsung menginjak tanah,” tambah Rizki lagi.
Kriteria rumah yang mereka cari tidak neko-neko. “Minimal ada dua kamar tidur,” Natassya memberikan kriteria pertama. Sementara Rizki mengungkapkan ingin rumah mereka minimal luasnya 72m2.
“Bisa muat dua mobil di carport dan jalan utamanya lebar,” ujar Rizki lagi. Inilah syarat-syarat pertama rumah yang mereka cari untuk dapat ditinggali dengan nyaman.

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Pilih Rumah di Tangerang Akses Gampang, Sesuai Anggaran

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Pilih Rumah di Tangerang Akses Gampang, Sesuai Anggaran
Rasa lega yang tak terbendung mereka rasakan ketika akhirnya berhasil mendapatkan rumah yang diinginkan dan sesuai anggaran.
Menetapkan anggaran sebesar Rp1,3 miliar, pasangan ini kemudian survei langsung ke beberapa lokasi yaitu Bekasi dan Bogor, Jawa Barat, Tangerang, dan juga area Jakarta. Ini dilakukan sambil membandingkan perkembangan area tersebut dengan harga yang sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Mereka juga mempertimbangkan kredibilitas pengembang properti calon perumahan mereka. Sebisa mungkin mereka memilih developer yang bonafid agar bisa dipercaya dan terjamin kualitas bangunannya. Area pencarian kemudian dikerucutkan menjadi: Bintaro, BSD, dan Graha Raya.
Mereka melihat ketiga kawasan ini lah yang perkembangannya cocok untuk gaya hidup mereka. Ada beberapa perumahan yang mereka kunjungi secara langsung, antara lain cluster Discovery di Bintaro, Symphonia di Paramount Serpong, serta Ayna Residence di Graha Raya.
Mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya pada laman AreaInsider.
Proses pencarian tersebut membuahkan hasil. Sebuah rumah dengan luas tanah 76m2 dan luas bangunan 92m2 di Graha Raya Cluster Fortune Essence, Tangerang, pada 2018 resmi menjadi milik keluarga kecil ini: Natassya, Rizki, dan dua putri mereka Callista dan Cassandra. Rasa lega yang tak terbendung mereka rasakan ketika akhirnya berhasil mendapatkan rumah yang diinginkan dan sesuai anggaran.
“Tapi rasanya mau nambah lagi karena manusia tidak pernah puas, ha ha ha,” kelakar Natassya mengomentari rumah dua kamar tidur dan 1,5 kamar mandi tersebut. Ada beberapa alasan yang membuat mereka memilih rumah tersebut. Graha Raya mereka pilih karena dikelola PT. Jaya Real Property, perusahaan dibidang real estat sejak tahun 1997 dan dikenal luas telah sukses mengembangkan Bintaro Jaya.
“Orang tua saya juga dari dulu tinggal di Karawaci, Tangerang, jadi saya sudah lebih tahu area ini,” Rizki bercerita. Ada tiga akses utama mencapainya yaitu via Ciledug, Bintaro, dan jalan tol Jakarta-Merak. Jakarta, lokasi tempat kerja mereka dan rumah keluarga lainnya, pun mudah dicapai.

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Pandemi Tak Bisa Traveling, Dananya Beli Furnitur Harga Miring

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Pandemi Tak Bisa Traveling, Dananya Beli Furnitur Harga Miring
Pandemi memang mengubah kehidupan banyak orang. Pembelian furnitur untuk mengisi rumah Natassya dan Rizki sehingga layak ditempati menjadi tertunda.
Namun saat pembelian telah dilaksanakan, belum ada rumah yang terlihat alias tidak ready stock. Pasangan ini mesti menunggu dua tahun dulu untuk bisa menikmati tinggal di rumah mereka sendiri. Rumah yang tersedia pun rumah dengan luas tanah 60m2, lebih kecil dari yang dicari.
“Akhirnya kami dikasih tanah pojok yang ada sisa tanah jadi bisa direnovasi sampai menjadi 76m2,” ujar Rizki. Karena memerlukan renovasi, biaya renovasi rumah ini menjadi sedikit di atas anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp100 juta. Tetapi mereka menerimanya untuk memaksimalkan kenyamanan. Renovasi tersebut berlangsung saat pembangunan rumah sudah 75 persen.
Di waktu ini juga serah terima kunci rumah dilakukan pihak pengembang ke Natassya dan Rizki, selaku pemilik rumah. Renovasi yang dilakukan pasangan ini lebih ke memperluas area bersama (area keluarga, makan, dan dapur) di lantai bawah, serta memperluas dua kamar tidur di lantai atas.
Pembangunan tersebut rampung di awal 2020, waktunya mereka pindah dari rumah orang tua ke rumah mereka sendiri. “Waktu baru jadi, lalu pandemi,” kata Rizki, “Kami sempat bingung juga, sih, karena rumah ini enggak ada isinya.”
Pandemi memang mengubah kehidupan banyak orang. Dalam kasus Natassya dan Rizki, pembelian furnitur untuk mengisi rumah mereka sehingga layak ditempati menjadi tertunda. Namun ternyata ada sisi positifnya juga. “Kami suka traveling tapi karena tidak bisa dananya menjadi sofa, televisi, ranjang, dan isi rumah lainnya,” ungkap Natassya.
Karena pandemi juga banyak toko dan brand yang terpaksa gulung tikar, tak terkecuali brand furnitur. Sebelum tutup selamanya, biasanya ada obral besar-besaran. Dengan sabar dan seksama, Natassya mencari info obral dan mencari barang-barang yang ia perlukan dengan harga miring tapi tentunya dengan kualitas yang baik.

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Kendala KPR Hanya Penyerahan Dokumen Ketika Liburan

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Kendala KPR Hanya Penyerahan Dokumen Ketika Lagi Liburan
Natassya dan Rizki tidak ada kendala yang berarti saat mengurus KPR. Mereka menitipkan dokumen penting yang diperlukan kepada orang kepercayaan untuk diambil oleh kurir bank saat mereka liburan.
Pembelian rumah Natassya dan Rizki ini dilakukan dengan cara KPR. Mereka berdua mengaku tidak ada kendala yang berarti saat mengurusnya. “Awalnya kami mesti membayar DP 30 persen,” ujar Rizki. Jumlah yang tidak sedikit. Namun pihak developer memberi keringanan dengan cara bisa mencicil uang muka tersebut selama dua tahun.
Mereka memilih KPR dari CIMB Niaga. “Bank ini yang paling gesit dan cepat,” ujar Rizki. Karena sebenarnya, menurutnya, kredit yang ditawarkan bank-bank lain hampir mirip. Prosesnya pun berjalan dengan lancar hingga kredit disetujui.
Tapi ternyata hambatan datang saat mereka perlu melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan. “Saat itu kami sedang liburan, jadi ada masalah komunikasi, perbedaan waktu, jadinya ribet,” cerita Natassya.

Tips Rumah.com

Anda yang terindikasi hobi traveling tentunya harus lebih bijak dalam mengelola uang. Bujet satu kali traveling domestik saja bisa setara dengan biaya cicilan KPR satu bulan. Jika memang ingin punya rumah harus fokus pada tujuan membeli rumah. Bukan sekadar menabung, tetapi fokuskan menabung benar-benar untuk membeli rumah.

Sebelum pergi liburan, Natassya dan Rizki telah menitipkan dokumen penting yang diperlukan kepada orang kepercayaan untuk kemudian diambil oleh kurir bank. “Salah satunya formulir dari bank yang memerlukan tanda tangan basah,” ujar Rizki.
Selebihnya dokumen-dokumen penunjang lainnya, seperti kartu keluarga dan akta nikah. Beruntung dokumen-dokumen ini dapat dikirim dalam bentuk soft copy, sehingga dapat dilakukan dari mana saja.
Kini sehari-hari seluruh anggota keluarga dapat ditemui di lantai bawah rumah Natassya dan Rizki yang memiliki konsep terbuka, tidak ada sekat yang membatasi ruang keluarga, dapur, dan area makan. Duduk di meja makan pun bukan hanya untuk makan, tapi juga bisa berfungsi sebagai meja kerja di waktu bekerja dari rumah.

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Demi Rumah Nyaman Beli Lahan di Belakang Harga Rp1 Miliaran

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Demi Rumah Nyaman Beli Lahan di Belakang Harga Rp1 Miliaran
Mereka lebih membutuhkan ruang yang fungsional. Contohnya, mereka lebih memilih kamar tidur yang lebih luas dibanding punya kamar mandi en suite, kamar mandi di dalam kamar.
Natassya dan Rizki sama-sama bersyukur mereka akhirnya bisa memiliki rumah yang kini mereka tempati. Karena itu segala upaya dilakukan untuk membuat rumah ini nyaman. Salah satunya dengan memperluas luas bangunan.
Saat ini mereka membutuhkan ruang yang fungsional. Contohnya, mereka lebih memilih kamar tidur yang lebih luas dibanding memiliki kamar mandi en suite, kamar mandi dalam kamar. “Kita berapa lama, sih, di kamar mandi jika dibanding di dalam kamar tidur? Lebih baik kamar tidur yang lebih luas jadi ada ruang buat nyender-nyender nonton tv,” kata Rizki.
Rizki juga menyalurkan hobinya yang berkaitan dengan tanaman untuk memperindah rumah. Di depan rumah ada sebuah pohon zaitun yang ditanamkan dari awal membeli rumah tersebut.
Ketika sudah memutuskan untuk membeli rumah atau tanah kavling, penting untuk memerhatikan pengembangnya. Seperti apa pengembang yang terpercaya? simak di video berikut ini!
Beberapa pot juga tampak berjejer menghiasi fasad rumah. Kebanyakan tanaman tersebut adalah tanaman endemik Madagaskar seperti Pachypodium gracilius dan Operculicarya pachypus. Ada pula living wall di area void di samping area menonton televisi yang tampak rindang dan menyegarkan pandangan mata.
Ke depannya, pasangan ini berencana untuk lebih memperluas kediaman mereka. Karena cluster yang mereka tempati sudah mulai penuh, pihak developer membuka kemungkinan untuk menjual kavling tanah.
Natassya dan Rizki pun mengambil kesempatan ini. Sebidang tanah seluas 111m2 tepat di belakang rumah mereka seakan menjadi jawaban. “Sudah PPJB (Pengikatan Perjanjian Jual Beli), tinggal menunggu bayar,” kata Rizki. Setelah nego hampir dua bulan, bidang tanah itu dibeli pasangan Natassya dan Rizki seharga Rp1,024 miliar.

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Keberanian dan Perencanaan Kunci Wujudkan Rumah Idaman

Cerita Rumah Natassya dan Rizki: Keberanian dan Perencanaan Kunci Wujudkan Rumah Idaman
Masih ada waktu bagi Natassya dan Rizki untuk menyiapkan dana buat memperluas rumahnya.
Pembelian sebidang tanah ini mereka lakukan untuk menambah kenyamanan di masa mendatang. Saat membeli rumah, putri pertama mereka bahkan belum lahir. Dan kini, sudah dua putri kecil yang siap membawa keceriaan di rumah itu. Semuanya akan mereka lakukan bertahap sesuai kemampuan dan kesempatan.
“Bangunnya nanti saja belakangan,” ujar Rizki. Usia putri kedua mereka masih hitungan bulan, yang berarti masih bisa berbagi kamar dengan kakaknya hingga beberapa tahun ke depan. Masih ada waktu bagi Natassya dan Rizki untuk menyiapkan dana buat memperluas rumahnya.

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Tips Natassya dan Rizki siapkan keuangan demi wujudkan rumah idaman:

  • Membuat skema keuangan sejak dini. Kadang saat baru bekerja, baru punya penghasilan sendiri, inginnya segera dinikmati. Miliki rencana untuk masa depan, jangan hanya belanja dan senang-senang saja. Miliki kantung-kantung untuk tabungan, biaya hidup, investasi, dana darurat, belanja, dan lain sebagainya. Jika ingin membeli rumah secara KPR, bank akan benar-benar melihat sejarah keuangan kita. Memiliki financial history yang sehat akan sangat membantu memperlancar proses kredit.
  • Bijak menggunakan kartu kredit. Pilih-pilih pembayaran yang menguntungkan saja, seperti jika ada promo atau diskon. Mengatur semua pembayaran melalui kartu kredit memang memudahkan tetapi lagi-lagi akan berdampak pada catatan keuangan kita secara umum.
  • Jika memungkinkan, beli rumah saat masih lajang. Ini berarti parameter yang dilihat bank lebih sedikit karena tidak ada tanggungan sehingga proses pengajuan kredit ke bank akan lebih mudah.
Dengan memberanikan diri untuk memiliki properti, baik rumah maupun tanah sejak dini, pasangan muda Natassya dan Rizki kini telah lega karena berhasil mewujudkan rumah impiannya, plus memiliki kavling tanah di area belakang rumah.
Itulah cerita Natassya dan Rizki yang berhasil mewujudkan mimpi, berbekal keberanian yang dipadukan matangnya perencanaan. Hobi traveling tetap jalan, rumah impian jadi kenyataan. Masih banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Teks: Nofi Firman, Foto: Adi Rachman

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini