Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Beli Rumah Rasa Villa Berkat Tabungan Logam Mulia

Wahyu Ardiyanto
Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Beli Rumah Rasa Villa Berkat Tabungan Logam Mulia
Jalan menemukan rumah impian memang tak bisa diduga. Bermula dari hanya berniat pindah ke daerah yang dekat dengan tempat kerja sang suami, Retno Wijayanti menemukan rumah baru seperti impiannya sejak lama.
Proses pencarian rumahnya memang tak mudah. Untuk membeli rumah itu, Retno bersama suami, Kriswanda Krishnapatria, harus menguras dana simpanan dan merelakan rumah pertama yang penuh kenangan.
Di daerah Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, yang dikenal sebagai kawasan pendidikan dengan dominasi apartemen dan kost-kostan, Retno dan Kriswanda bersyukur dapat rumah yang nyaman dengan desain dan suasana yang tak didapat dari rumah mereka sebelumnya.
Rumah rasa villa’ yang dibeli tahun 2019 dan diberi nama Rumah Kalena tersebut telah dihuni pasangan ini bersama ketiga buah hatinya, Khalisa, Zaidan, dan Kalena.
Mau punya rumah di area Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, seperti rumah Retno dan Kriswanda yang kawasan perumahannya tengah berkembang pesat karena jadi kawasan tujuan pendidikan, ke pusat Bandung juga dekat? Temukan pilihan rumahnya dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Pindah Kerja, Beli Rumah Baru di Jatinangor dan Jual Rumah Lama di Karawang

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Pindah Kerja, Beli Rumah Baru di Jatinangor dan Jual Rumah Lama di Karawang
Setelah menikah pada tahun 2013, Retno tinggal di rumah yang telah dibeli oleh Kriswanda semasa lajang yang berada di Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat. Lima tahun kemudian, 2018, Kriswanda pindah bekerja sebagai dosen di kampus Universitas Padjajaran yang terletak di Jatinangor, Jawa Barat.
Sempat tinggal terpisah jarak selama setahun, akhirnya Retno dan Kriswanda memutuskan untuk menetap bersama di Jatinangor. Mereka berniat menjual rumah di Karawang dan membeli rumah baru di sana.
Kriteria rumah yang dicari tentunya yang aksesnya dekat dengan fasilitas pendidikan untuk anak-anak dan kampus tempat bekerja Kriswanda. Pencarian dimulai secara online melalui listing properti dijual di Rumah.com. Namun, hasil pencariannya belum menemukan rumah yang cocok dari segi lokasi dan harga.
“Tapi memang agak susah mencari rumah yang nyaman untuk keluarga di sana, apalagi yang sesuai kriteria kami. Karena pusat kampus, daerah Jatinangor agak minim perumahan untuk keluarga. Lebih banyak kost-kostan dan apartemen untuk mahasiswa,” jelas Kriswanda.
Retno ditemani Kriswanda berkeliling kawasan Jatinangor secara berkala selama hampir tiga bulan, namun nihil menemukan rumah yang diinginkan. Kemudian, mereka bergeser mencari alternatif di daerah Bandung yaitu Buah Batu, Gede Bage, dan Cileunyi.
Dengan pertimbangan, meskipun jarak lebih jauh dari tempat kerja suami, namun dapat diakses lewat jalan tol sehingga lebih cepat.
“Di sana banyak pilihan perumahan klaster yang baru dibangun, termasuk sekolah untuk anak yang bagus. Tapi pasaran harga rumahnya sudah tinggi banget. Apalagi yang tanahnya luas, jauh dari bujet rumah yang kami alokasikan,” ujar Dosen Sastra Inggris ini.

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Harga Rumah Baru, Rumah Modern Minimalis Rasa Villa, Lebih Mahal dari Rumah Lama

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Harga Rumah Baru, Rumah Rasa Villa, Lebih Mahal dari Rumah Lama
Tak patah semangat, mereka terpikir untuk coba mencari lagi di daerah Jatinangor. Bersamaan, saudara Retno memberikan referensi rumah yang sedang dijual di dekat kampus Unpad. Begitu mereka survei dan melihat rumahnya, tanpa pikir panjang lagi, mereka putuskan untuk mengambilnya.
“Kami alokasikan dana untuk beli rumah baru dari estimasi harga jual rumah lama. Nah, harga rumah baru ini melebihi harga rumah lama yang kami pasarkan. Kami memilih ikhtiar untuk menyiasati kekurangan dananya. Karena rumah ini buat kami memang layak diperjuangkan,” papar Retno.
Meski rumah mereka di Karawang belum terjual, namun mereka nekat mengambil rumah tersebut. Banyak pertimbangan yang membuat mereka tak mau membuang kesempatan untuk segera dapatkan rumah tersebut.
Rumah seken sih, karena pernah dikontrak mahasiswa. Tapi kondisi rumahnya masih sangat bagus. Dari segi lokasi, lingkungan, bahkan desain rumahnya memenuhi harapan kami. Susah di mana-mana dapat paket lengkap begini. Harga memang lebih mahal, tapi suami hitung-hitung masih bisa ditambah dari simpanan kami,” urai Retno.
Rumah tersebut berada di klaster kecil yang terbilang baru dibangun dengan pemandangan yang asri. Lingkungan sekitar pun dirasa sebagai hunian yang sehat untuk keluarga. Lokasinya tak hanya dekat kampus, ternyata dekat pula dengan sekolah untuk buah hatinya yang bisa diakses dengan jalan kaki.
Desain rumahnya yang modern minimalis kebetulan menjadi idaman Retno sejak lama, “Saya tuh punya impian, pengen ada balkon di rumah. Alhamdulillah menemukan rumah dua lantai ini dengan balkon dan view pohon-pohon pinus, dan udara pun sejuk. Suasana nyaman banget lah pokoknya, seperti villa.”
Kriswanda menambahkan, “Kami berharap sih, dapat rumah yang lebih luas karena punya tiga anak supaya bisa dihuni jangka panjang. Apalagi rumah juga bisa jadi investasi buat ke depannya. Luas tanah rumah di sini memang lebih kecil dari rumah di Karawang, tetapi bangunannya lebih luas.”

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Beli Rumah Rasa Villa Pakai Tabungan Logam Mulia dan Dana Talangan dari Orang Tua

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Beli Rumah Rasa Villa Pakai Tabungan Logam Mulia dan Dana Talangan dari Orang Tua
Rumah dengan luas tanah 81 meter persegi dan luas bangunan 100 meter persegi yang terdiri dari dua lantai dengan tiga kamar tidur sesuai kebutuhan anggota keluarga ini. Sedangkan rumah mereka di Karawang justru tanahnya lebih luas 100 meter persegi namun bangunannya tipe 36 yang lebih kecil.
Rumah yang mau dibeli sudah ditemukan. Tapi rumah pertama belum berhasil terjual. Lantas, bagaimana mereka membayarnya? Apalagi pasangan ini ingin membeli rumah secara tunai, tidak ingin kredit rumah.
“Sejak rencana mau pindah ke Jatinangor kami sudah tawar-tawarkan rumah di Karawang. Sampai pasang iklan online, tapi belum laku juga. Kalau nunggu rumah di Karawang terjual, nggak bisa diprediksi kapan ya, nanti rumah di Jatinangor keburu dibeli orang lain,” cerita Retno.
Jalan keluarnya, Kriswanda mencairkan tabungan logam mulia dan ditambah dana talangan dari orangtuanya untuk membayar tunai rumah tersebut. Proses jual-beli rumah pun berjalan lancar tanpa kendala sampai mereka resmi sebagai pemilik rumah pada Agustus 2019.
Ketika pindah ke Jatinangor, rumah mereka di Karawang belum terjual. Tetapi, ada tetangga yang ingin kontrak karena mau renovasi rumahnya. Jelang akhir tahun 2019, rumahnya selesai dikontrak.
Qodarullah, alhamdulillah, ada teman kerja tetangga yang kontrak rumah kami sedang mencari rumah siap huni di daerah sana dan tetangga itu menawarkan rumah kami. Dia suka dan langsung mau membeli rumah kami. Nggak pakai nego harga lagi, dan urusan pajak ditanggung pembeli,” tutur Retno.
Proses jual-belinya pun sangat cepat. Retno teringat momen berkesan itu, “Kami janji bertemu di rumah Karawang untuk transaksi. Si pembeli datang sama notarisnya dan langsung membeli secara cash keras, nggak transfer karena mau cepat. Kok beli rumah kayak beli kacang goreng.”

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Kawasan Berkembang Pesat, Jual Rumah Laku Cepat, Harga Naik Berkali Lipat

Rumah Laku Cepat, Harga Naik Berkali Lipat
“Kami sampai curiga, ini penipuan nggak ya. Sampai dicek uangnya benar asli atau palsu, bahkan kami hitung manual juga. Kami pulang ke Jatinangor membawa uang cash ratusan juta dibungkus kantong kresek sempat bikin deg-deg-an juga. Ini pengalaman lucu buat kami, ha ha ha,” kenang Retno sampai tak bisa menahan tawa.
Butuh waktu sekitar setahun sejak mulai dipasarkan sampai rumah berhasil terjual. Menurut Retno, itu terbilang cepat karena di perumahan tersebut banyak yang lebih lama menjual rumah seken tetapi belum laku terjual. “Nggak tahu ya, mungkin itu kuasa Allah yang menggerakkan hatinya untuk membeli rumah kami,” harap Retno.
Hasil dari jual rumah di Karawang segera digunakan untuk mengganti dana talangan mertua Retno. Dari pengalaman itu, pasangan ini membuktikan bahwa membeli properti di lokasi yang potensial di masa mendatang akan sangat menguntungkan.
Beli rumah selain untuk dihuni juga bagus untuk investasi. Tapi jika ingin berinvestasi di bidang properti, pahami strateginya lewat video panduan berikut ini.
“Alhamdulillah, suami waktu lajang memilih investasi properti. Ia membeli rumah di Karawang tahun 2009 dengan harga sangat murah. Karena perumahan baru dibangun tahap awal di kawasan yang benar-benar baru dibuka, belum ada fasilitas umum. Kemudian ditempati Kriswanda sekalian dijadikan kostan,” ujar Retno.
Sekarang kawasannya telah berkembang pesat, bahkan menjadi kota mandiri. Harga pasaran rumah pun ikut melonjak naik. Seperti harga jual rumah pasangan ini yang naik sampai berkali lipat dibandingkan harga beli, sehingga mereka sanggup membeli tunai rumah impian mereka.
Sebelum ditempati, pasangan ini hanya melakukan perbaikan minor karena kondisi rumahnya meskipun seken masih layak huni. “Kami cuma cat ulang dan rapikan saja,” sahut Retno.

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Pandemi Tergerak untuk Renovasi dan Dekorasi, Home Décor Mulai Jadi Hobi

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Pandemi Tergerak untuk Renovasi dan Dekorasi, Home Décor Mulai Jadi Hobi
Pandemi yang terjadi tahun 2020 membuat Retno tergerak melakukan renovasi dan dekorasi rumah. Dimulai dari renovasi pada area balkon dan dapur.
“Pas pandemi, kegiatan di rumah saja, jadi mau bikin rumah senyaman mungkin. Kepikiran ganti keramik motif kayu yang lebih estetik di balkon, melengkapi kitchen set di dapur termasuk ganti lantai keramik dengan vinyl,” jelas Retno.
Retno mengakui minat pada home décor sudah lama, apalagi sejak akun home décor ramai bermunculan di media sosial Instagram. Namun, belum ada kesempatan bagi Retno menerapkan hobinya tersebut karena kondisi rumah di Karawang.
“Bangunan rumah di Karawang lebih kecil dan terasa lebih sempit karena layout ruangnya. Setelah dibeli Kriswanda, rumah itu dibuat kost-kostan dan dibikin banyak kamar sehingga kelihatan sempit. Ketika kami tempati setelah nikah, kami belum sempat rombak total, jadi bingung mau mendekornya gimana,” ungkap Retno.

Tips Rumah.com

Selain menabung uang, menabung emas juga bisa jadi pilihan agar cepat punya rumah. Perhatikan harga terkini untuk menjual dan membeli emas. Waktu terbaik untuk membeli adalah ketika harganya sedang turun. Sebaliknya, jual emas ketika sedang mengalami kenaikan harga.

Setelah pindah ke rumah baru dengan desain yang dianggap Retno sudah kekinian, ia menjadi lebih semangat untuk mendekornya. Itupun dilakukan secara bertahap, tergantung kesediaan dana.
“Sampai saat ini kami masih proses make over rumah. Lantai bawah sudah selesai, berikutnya menata lantai atas. Seperti furnitur, kami tetap bawa dan pakai dari rumah di Karawang yang masih bagus, meskipun belum estetik lah.
Kalau kami butuh beli barang yang baru, sekarang mempertimbangkan nilai estetika juga, selain fungsinya. Jatohnya harga bisa lebih mahal. Hobi home décor kalau mau diseriusin memang harus siapin bujet lebih,” saran Retno.

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Pindah Rumah Pas Lahir Anak Ketiga yang Jadi Nama Akun Instagram Rumahnya

Cerita Rumah Retno dan Kriswanda: Pindah Rumah Pas Lahir Anak Ketiga yang Jadi Nama Akun Instagram Rumahnya
Kesukaan mendekor rumah direkam Retno secara digital dalam akun Instagram tepatnya mulai Mei 2020 dengan nama @rumahkalena yang diambil dari nama buah hatinya.
“Kami pindah ke rumah ini pas dengan kehadiran anak ketiga. Jadi pakai nama dia, Kalena. Kata Kriswanda, kalau pakai nama Rumah Retno kurang menjual, ha ha ha,” gurau Retno.
Tantangan bagi penggiat home décor di sosmed, menurut Retno seperti pepatah, melihat rumput tetangga ‘online’ lebih hijau sehingga mudah tergoda untuk meniru. “Suka ‘kabita’ kalau orang Sunda bilang. Padahal apa yang kita lihat di akun orang lain belum tentu cocok di rumah kita,” akunya.
“Walaupun banyak inspirasi dari melihat-lihat di sosmed, mau tidak mau, kita tetap harus sesuaikan dengan kondisi rumah kita sendiri. Karena mungkin beda ukuran ruangan, tinggi plafon, dan lainnya. Supaya nggak keterusan mengalami trial and error, sebelum ikut membeli harus pertimbangkan dulu lebih matang,” saran Retno.

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Sejak pandemi, awalnya Retno sekadar ikut-ikutan membeli tanaman seperti tetangga online-nya, dan ternyata berlanjut.
“Di lingkungan sini kan asri, ya. Banyak pohon hijau dan rindang. Saya ingin membawa suasana di luar itu masuk ke dalam rumah. Karena saya kurang telaten merawat tanaman, disiasati pilih tanaman yang tahan banting dan mudah dirawat buat di dalam rumah,” paparnya.
Kini, di rumah barunya, Retno punya keleluasaan untuk menuangkan hobinya dalam mendekor rumah. Apalagi setelah didukung sang suami. Bahkan, hobi yang membuat rumah lebih nyaman dan tidak membosankan ini, bisa memberikan tambahan penghasilan.
Itulah cerita Retno dan Kriswanda yang berhasil wujudkan impian mereka punya rumah modern minimalis rasa villa. Rumah yang dibeli berkat jual rumah lama dan tabungan logam mulia. Masih banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan mimpi punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Teks: Siti Rahmah, Foto: Raden Nucky

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini