Cerita Rumah Rimo: Perjuangan Punya Rumah Sendiri yang Diuji Masa Pandemi

Wahyu Ardiyanto
Cerita Rumah Rimo: Perjuangan Punya Rumah Sendiri yang Diuji Masa Pandemi
Bagi Martinus Rimo, membeli rumah adalah suatu hal besar dan tidak boleh sembarangan. Apalagi dirinya sangat ingin mempersembahkan sebuah rumah yang nyaman untuk istri dan buah hatinya.
Setelah menikah dengan Rina Werianata pada tahun 2017, Rimo yang bekerja sebagai fotografer di Jakarta harus rela berpisah sementara waktu dengan Rina yang baru saja dipersuntingnya. Sedangkan Rina yang saat itu bekerja sebagai guru honorer di Kalimantan, harus menetap selama 2 tahun untuk menyelesaikan kontrak kerjanya.
Mau punya hunian yang sejuk dan dekat stasiun kereta Bojonggede, Bogor dengan harga di bawah Rp 500 jutaan? Cek aneka pilihan huniannya di sini!
Kondisi tinggal yang berjauhan ini tentunya membuat pasangan yang baru menikah ini secara bergantian harus melakukan perjalanan lintas pulau demi bisa bertemu, menuntaskan rindu. Segala upaya pun dilakukan Rimo agar kelak dapat berkumpul dengan sang istri, tinggal di sebuah rumah bersama-sama, rumah milik mereka bersama.
Hingga akhirnya Rimo pun berhasil mewujudkan rumah idamannya, rumah bagi keluarga kecilnya, sebuah rumah yang hangat dengan luas tanah dan bangunan 72 m2, di area Bojonggede, Bogor. Sebuah perjuangan sebelum masa pandemi terjadi yang akhirnya kini membuatnya bisa bernapas lega, lega setelah berhasil melewati lika-liku proses pembelian yang cukup menegangkan.

Cerita Rimo Cari Rumah di Bogor Lewat Instagram

Cerita Rimo Cari Rumah di Bogor Lewat Instagram
Penghujung tahun 2018 merupakan momen di mana Rimo mulai kepikiran untuk punya rumah sendiri supaya kelak dapat berkumpul kembali dengan sang istri. Setelah melalui berbagai pertimbangan yang matang, ia pun mulai melakukan pencarian rumah idaman.
Awalnya Rimo menelusuri perumahan-perumahan baru yang dijual, melalui Instagram. Kebetulan dalam bayangannya, ia ingin memiliki rumah di kawasan Bogor karena udaranya yang sejuk dan suasananya masih asri.
Berbekal hashtag #RumahBogorDijual, #RumahBogor, dan #RumahDijual, pria yang saat itu bekerja di sebuah perusahaan e-Commerce ini berhasil mendapatkan banyak informasi lewat iklan-iklan perumahan yang dipasang di Instagram.
Semua yang dirasa cocok, masuk ke dalam daftar pilihannya, yang pada langkah selanjutnya Rimo menelitinya satu persatu melalui penelusuran di internet. Dari penelusurannya itu ia pun menemukan banyak perumahan bodong dan perumahan yang lokasinya juga sulit dijangkau.
“Dari situ saya jadi sangat berhati-hati melakukan pencarian rumah, karena ternyata banyak artikel di internet yang membahas tentang perumahan bodong dan juga penipuan oleh pengembang abal-abal,” jelas Rimo. Rimo sendiri sempat tertarik akan iklan sebuah perumahan di Depok yang ternyata fiktif.
Setelah melalui satu bulan penelusuran via Instagram, di awal tahun 2019 Rimo menemukan situs properti Rumah.com. Dengan berbagai fitur yang memudahkan para pemburu properti, saat itu juga Rimo langsung beralih cara.
Melihat fitur-fitur di Rumah.com yang lengkap, Rimo pun segera melakukan filterisasi agar dapat menemukan listing properti perumahan baru yang sesuai dengan pencariannya akan hunian idaman untuk keluarganya.

Cerita Rimo Survei Rumah di Bogor Naik KRL dan Ojek Online

Cerita Rimo Survei Rumah di Bogor Naik KRL dan Ojek Online
Tentunya ia memasukkan area Bogor dalam kolom lokasi yang diinginkannya, kemudian juga memasukkan kisaran bujet yang sesuai dengan koceknya. Bagi Rimo yang terbiasa mencari segala sesuatunya di internet, secara online, dalam pencariannya kali ini ia merasa aman karena ia yakin pengembangnya pasti terpercaya.
“Cari rumah melalui website yang terpercaya itu lebih mudah karena bisa nyari yang harganya sesuai kantong dan pastinya memiliki jaminan keamanan. Developernya juga terpercaya karena ada izin serta datanya lengkap,” ungkap Rimo.
Lagi cari rumah untuk dihuni atau untuk investasi? Simak 100 Rumah Dijual Terpopuler di Indonesia
Ia pun menyambung lagi, “Harga rumah sekarang kan mahal-mahal ya, jadi mesti pintar cari yang sesuai dengan bujet. Pencarian rumah lewat Rumah.com pun jadi memudahkan, karena bisa kita sesuaikan dengan harga yang kita inginkan.”
Usahanya pun tak sia-sia hingga akhirnya Rimo menemukan rumah yang dirasanya sesuai, di lokasi impiannya, Bogor. Kemudian Rimo langsung berkomunikasi dengan sang istri yang berada di Kalimantan, dan siap memulai petualangannya untuk survei lokasi ke calon rumah idaman yang akan dibeli.
Dalam pencariannya setelah berselancar di Rumah.com, ada dua lokasi perumahan yang menarik hatinya, yaitu perumahan di kawasan Nambo, Cibinong, dan perumahan Sewangi Garden yang berlokasi di Bojonggede.
Tanpa pikir panjang Rimo pun tergerak untuk survei ke lokasi perumahan tersebut. Pria yang hobi mengoleksi superhero Marvel ini pun tidak ragu untuk bertualang menggunakan KRL dan ojek online dalam misi pencarian rumahnya.
Dalam pencarian lokasi yang dituju, Rimo bahkan sempat tersasar ke lahan-lahan kosong bersama dengan ojek online tersebut. Beruntung, sang ojek online bersedia mengantarnya sampai menemukan lokasi yang dicari.

Cerita Rimo Survei Rumah Dekat Stasiun Kereta Bojonggede yang Sejuk

Cerita Rimo Survei Rumah Dekat Stasiun Kereta Bojonggede yang Sejuk
“Waktu sedang nyari-nyari lokasi, ojek online saya pun sempat kebingungan. Sampai masuk-masuk ke hutan! Maklum, kita kan masih awam dan kurang paham lokasi di daerah Bogor. Beruntung abangnya baik mau antar sampai lokasinya ketemu,” cerita Rimo.
Dengan penuh perjuangan akhirnya Rimo sampai pada lokasi pertama yaitu di Nambo, Cibinong. Namun sesampainya disana ia merasa kurang sreg karena lokasinya yang susah untuk dijangkau, meski harga yang ditawarkan cukup miring.
“Lokasi yang di Nambo itu areanya seperti berada di perbukitan. Memang hawanya adem dan asri tapi kalau mau kemana-mana agak jauh. Kelemahan di Nambo itu bagi saya aksesnya agak susah untuk kemana-mana,” tutur Rimo.
Dari kawasan Nambo, Rimo pun beralih ke lokasi perumahan Sewangi Garden. Perumahan tersebut berlokasi di Bojonggede, yang dibangun oleh pengembang lokal. Perumahan ini lokasinya strategis, yaitu berada di dekat stasiun KRL.
“Pas sampai disana, saya langsung tertarik karena suasananya enak, sejuk, di mana perumahannya dekat stasiun kereta Bojonggede, kemudian dekat dengan tempat berbelanja, dan yang terakhir keamanannya juga terjamin,” ujar Rimo yang langsung jatuh hati pada perumahan tersebut.
Fasilitas yang berada di dekat lokasi hunian bagi Rimo merupakan salah satu hal penting dalam pencarian hunian. Dan dengan aktivitas kerja di Jakarta, jalur kereta adalah salah satu moda transportasi yang sangat efisien bagi Rimo.
Setelah menjatuhkan pilihannya pada perumahan Sewangi Garden, Rimo pun mulai mengurus dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan KPR. Beruntung bagi Rimo, ia tidak harus mencari bank sendiri, dari pengembang memberikan beberapa pilihan bank rekanan, dan Rimo tinggal memilih saja.

Cerita Proses Pengajuan KPR dan Balik Nama Sertifikat Rumah Bikin Rimo Waswas

Cerita Proses Pengajuan KPR dan Balik Nama Sertifikat Rumah Bikin Rimo Waswas
“Nah jadi prosesnya itu kurang lebih sebulan, nungguin lolos BI checking. Disitu saya waswas, karena ini pertama kali membeli sesuatu dalam harga yang besar. Ini benar nggak ya, sudah bayar DP, takutnya ditipu dan uang dibawa kabur developer lagi,” cerita Rimo.
Dalam masa-masa menunggu kabar yang membuatnya khawatir dan waswas, setelah lewat waktu satu bulan akhirnya Rimo datang kembali ke kantor marketing pengembang tersebut.
“Akhirnya saya datang lagi ke sana, kata developernya: Oh iya, sudah diproses ditunggu 2 minggu. Kemudian setelah 2 minggu, disetujui proses pengajuan KPR-nya dan lanjut proses akad serta tanda tangan jual beli dengan bank,” papar Rimo.
Selanjutnya Pengajuan KPR Rimo pun disetujui oleh pihak bank dengan tenor 20 tahun, serta cicilan per bulannya sekitar Rp3 jutaan. Setelah proses akad serta tanda tangan jual beli berjalan lancar Rimo mengaku sempat bingung dengan mekanisme proses balik nama.
“Ya jujur aja saya kan nggak terlalu paham mekanisme balik nama, tapi saya jadi banyak belajar melalui internet. Baca artikel tentang prosedur biaya balik nama di Rumah.com,” tutur Rimo. Baginya mencari informasi melalui internet itu penting agar paham dan mengerti mekanismenya.
Setelah semua proses yang sempat bikin waswas berhasil ia lalui, Rimo pun tinggal menunggu waktu pembangunan rumahnya selesai. Ia jelaskan, “Proses pembangunan rumahnya sendiri kurang lebih 3 bulan, cukup cepat. Mungkin karena saya pembeli kedua jadi dipercepat prosesnya.”
Proses pencarian rumah, pengajuan KPR, hingga pembangunan rumah Rimo memang bisa dibilang berlangsung cukup cepat. Sangat melegakan baginya, karena Rina sang istri di saat yang bersamaan pun telah kembali ke Jakarta karena kontrak kerjanya sebagai guru honorer di Kalimantan telah selesai.

Cerita Masa Pandemi yang Mengusik Bahagia Rimo di Rumah yang Baru Dihuninya

Cerita Masa Pandemi yang Mengusik Bahagia Rimo di Rumah yang Baru Dihuninya
Ya, kondisi mereka yang sempat berjauhan, di mana Rina sempat mengandung buah hatinya bersama Rimo dan membesarkannya sendirian karena ikatan dinas di Kalimantan, akhirnya berbuah manis. Mereka akan bisa segera berkumpul bersama di rumah baru, rumah impian yang mereka perjuangkan.
Pada bulan November 2019 rumah Rimo pun selesai dibangun dan siap untuk dihuni. Dengan memboyong si kecil Gabriel Sven Tirta, mereka pun langsung menempati hunian impian mereka di perumahan Sewangi Garden tersebut.
Berkah dari kesabaran selama 2 tahun untuk punya rumah buat ditinggali bersama keluarga kecilnya akhirnya tercapai juga. Bagaikan mimpi yang yang jadi nyata, Rimo akhirnya bisa berkumpul dengan istri dan anak tercinta, dalam hunian yang nyaman milik mereka sendiri.
Namun di tengah kebahagiaan yang baru diraihnya bersama dengan keluarga kecilnya, tetiba prahara melanda, sebuah kabar buruk datang karena pandemi menyerang. Rimo harus menerima dengan ikhlas imbas dari pandemi COVID-19. Pada bulan April 2020, ia terpaksa harus di PHK dari kantor tempatnya bekerja.
“Saat itu saya sempat nge-drop. Ya, karena saya punya tanggungan, kini ada anak dan harus terus bayar cicilan KPR tiap bulan,” tutur Rimo. Masa-masa itu cukup berat bagi Rimo, karena pada akhirnya ia membayar cicilan rumah mengunakan uang pesangon yang seharusnya bisa ia tabung.
Namun pertolongan Tuhan datang, Rimo akhirnya mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan e-commerce. Namun sebagai konsekwensinya membuatnya sesekali harus terpisah lagi dengan istri dan anaknya. Lokasi kantor yang berada di kawasan Meruya, Jakarta Barat ini memang aksesnya agak susah dan dirasa sangat jauh jika ditempuh dari rumah.
Namun biar bagaimanapun keputusan Rimo yang ‘memaksakan diri’ untuk beli rumah ternyata menjadi berkah tersendiri. Punya rumah sendiri memungkinkannya bekerja dengan nyaman dari rumah walaupun sesekali tetap harus ke kantor juga.

Cerita Rumah Rimo, Tempat untuk Pulang dan Melepas Rindu

Cerita Masa Pandemi yang Mengusik Bahagia Rimo di Rumah yang Baru Dihuninya
Dengan perhitungan yang matang, mulai dari menghitung ongkos yang harus dikeluarkan setiap harinya hingga potensi kelelahan fisik yang akan dialami Rimo setiap harinya membuatnya memutuskan untuk ngekos saja.
Pasalnya lokasi kantor barunya tersebut tidak memiliki jalur akses KRL dan memiliki jarak tempuh yang jauh dari rumahnya, hampir 43 km. Sehingga ia harus memilih untuk menyewa kamar kost yang dekat dengan kantornya tersebut.
“Ya, memang harus ada yang dikorbankan, tapi saya kan tidak setiap hari tinggal di kost-an. Kadang kalo lagi tidak ada pemotretan buat campaign saya pulang ke rumah. Jadi bisa melepas kangen sama anak dan istri,” ujar Rimo.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, KPR, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah.com.
Meskipun demikian, pada akhirnya keputusan Rimo beli rumah ternyata menjadi berkah tersendiri, karena memungkinkannya untuk bekerja dengan nyaman dari rumah sendiri di masa pandemi ini, walaupun sesekali tetap harus ke kantornya.
Di tengah kesibukannya tersebut, Rimo kerap melepas lelah dan penat dengan bermain game di kamarnya. Baginya kamar tidur adalah tempat favorit untuk melepas segala lelah sehabis bekerja.
Sedangkan bagi sang istri, taman merupakan tempat ia melepaskan segala imajinasinya. “Semenjak pandemi taman menjadi tempat favorit istri saya, dia jadi senang menghias tanaman tiap pagi dan sore,” ujar Rimo.
Bagi Rimo dan Rina sang istri, rumah adalah tempat untuk pulang dan melepas rindu bersama dengan keluarga yang dicinta. Rimo menjelaskan, “Kita boleh saja pergi ke mana pun, mau ke luar negeri, ke luar kota tapi rumah itu tempat kita pulang dan bertemu dengan orang yang dicintai.”
“Rumah itu tempat yang kita kengenin saat kita berada di mana pun. Bisa makan bareng keluarga buat saya itu suatu hal yang istimewa,” lanjutnya. Saat pulang dari kantor, Rimo pun selalu meluangkan waktunya untuk bermain bersama dengan buah hati dan istri di ruang tengah.

Cerita Rimo Berbagi Kiat Berburu Rumah Secara Online

Cerita Rimo Berbagi Kiat Berburu Rumah Secara Online
Kebersamaan dengan keluarga selalu dihabiskannya dengan bercengkrama dan bersantai, serta saling berbagi cerita. Sejalan dengan cerita perjuangannya memiliki rumah, Rimo selalu percaya bahwa cerita kehidupannya, cerita rumahnya, tidak berhenti sampai di sini.
Dan kini Rimo bersama keluarga kecilnya lebih optimis untuk menjalani kehidupan bersama di dalam rumah impiannya, rumah tempat menyongsong masa depan yang lebih cerah. Berbekal kisah perjuangannya yang cukup berat di masa pandemi ini, Rimo pun berbagi kiat agar banyak pasangan muda lainnya yang berani dan mampu mewujudkan rumah impiannya.

Tips Rumah.com

Berburu rumah idaman secara online memang mudah dan menyenangkan. Tapi hati-hati dan harus jeli jika tidak ingin menjadi korban penipuan perumahan bodong. Pilih situs properti terpercaya yang menyediakan listing properti perumahan baru yang jelas dan lengkap, sehingga lebih terjamin kredibilitasnya.

  • Sangat penting melakukan riset agar tidak tertipu, seperti kasus perumahan bodong di Depok yang ditemui Rimo. Dengan riset, informasi detail mengenai pengembang perumahan bisa kita dapatkan sehingga lebih percaya dan aman.
  • Pilih situs properti terpercaya yang menyediakan listing properti perumahan baru yang jelas dan lengkap, sehingga lebih terjamin kredibilitasnya.
  • Saat mulai mencari via internet, masukkan kata kunci yang mewakili keinginan kita. Misalnya yang berkaitan dengan lokasi serta kisaran harga yang diinginkan.
  • Setelah mendapatkan perumahan yang cocok, telusuri fasilitas dan infrastruktur di sekitar perumahan tersebut, seperti akses transportasi publik, fasilitas penting, perkembangan kawasan di masa depan, hingga tingkat keamanan di kawasan tersebut.
  • Cek data pengembang perumahan tersebut baik dari portofolionya maupun melalui artikel-artikel di internet, apakah pernah ada kasus penipuan atau semacamnya.
“Yang pasti melakukan riset secara online dengan cara browsing itu mesti jeli dan teliti. Supaya lebih sreg dari keamanannya sampai kondisi lingkungan, airnya bersih apa tidak, akses transportasinya gimana, lokasinya dekat dengan penduduk apa tidak, lakukan juga survei langsung ke lokasi,” jelas Rimo.
Itulah cerita perjalanan mewujudkan rumah impian Rimo yang nyaris over kredit rumah yang masih dicicilnya akibat dampak pandemi yang membuatnya terkena PHK. Masih ada banyak lagi kisah seputar perjuangan mewujudkan punya rumah sendiri lainnya yang juga tak kalah menginspirasi. Temukan kisahnya hanya di Cerita Rumah.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah


Teks: Siti H. Hanifiah, Foto: Tody Harianto

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini