Check-Up Keuangan Sebelum Beli Rumah

Tim Editorial Rumah.com
Check-Up Keuangan Sebelum Beli Rumah
Terbatasnya penghasilan kerap jadi batu sandungan bagi mereka yang ingin segera memiliki rumah baru. Apalagi jika berkaca pada harga rumah saat ini, yang dibandrol tak kurang dari Rp300 Jutaan untuk perumahan di kawasan Bodetabek.
Beruntungnya, masyarakat bisa terbantu dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai jalan keluar. Selain memudahkan, KPR secara tidak langsung juga mengajarkan mereka untuk pandai mengatur keuangan.
Berbicara soal pandai mengatur keuangan, rupanya ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengecek kondisi finansial Anda saat ini. Bagaimana misalnya?
1. Miliki Pendapatan yang Bisa Diandalkan
Ketika memutuskan untuk membeli rumah dengan cara di cicil maka Anda harus yakin benar-benar bisa membayarnya. Jika masih berstatus lajang maka setidaknya Anda harus sudah tercatat sebagai karyawan tetap.
Atau apabila status Anda sudah menikah maka salah satu dari Anda setidaknya sudah yakin dengan posisi dan masa depan di perusahaan tempat bekerja.
2. Tidak Mempunyai Beban Pengeluaran Besar Lain
Membeli rumah merupakan keputusan yang besar dalam hidup dan pastinya juga akan mempengaruhi keadaan finansial Anda.
Agar kondisi keuangan Anda tetap stabil maka pastikan ketika Anda membeli rumah Anda tidak sedang memiliki beban pengeluaran besar lain seperti punya cicilan mobil atau tanah.
3. Tidak Sedang Terbelit Masalah Utang
Agar proses pembelian rumah menjadi lebih mudah, terutama jika rencana pembeliannya dengan dicicil, maka periksa kembali kondisi keuangan di bank atau lembaga keuangan lain apakah baik dan tidak sedang menunggak utang.
Hal ini agar bank atau lembaga keuangan bisa lebih cepat menyetujui permohonan pinjaman tersebut.
4. Memiliki Dana Darurat yang Cukup
Ketika memiliki rumah akan ada beberapa pengeluaran di masa mendatang yang mungkin sebelumnya tidak diperhitungkan.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki dana darurat yang cukup untuk mengantisipasi pengeluaran-pengeluaran tersebut. Besar dana darurat yang harus dipersiapkan sedikitnya mulai dari 4 bulan atau sebaiknya sebanyak 12 bulan dari nilai pengeluaran perbulan.
5. Mampu Membayar 5-10% dari Total Harga Rumah
Ketika membeli rumah, biasanya dibutuhkan dana sebesar 3-20% untuk membayar uang muka. Hal ini juga sebagai penentu utama apakah Anda mampu membeli rumah atau tidak.
Lebih baik jika Anda menunggu hingga bisa membayar setidaknya 5 %, namun tetap disarankan 10 hingga 20% dari total harga rumah dengan uang tunai.
6. Bisa dan Mau Mengurus Rumah Sendiri
Berdasarkan beberapa pengalaman orang yang baru memiliki rumah, dalam satu tahun pertama ada saja pengeluaran untuk membetulkan beberapa hal yang rusak atau membeli peralatan baru di dalam rumah. Selain itu, Anda juga harus siap jika suatu saat nanti rumah membutuhkan beberapa renovasi.
Jika Anda terbiasa untuk mengurus dan melakukan pekerjaan tersebut sendiri maka pengeluaran pun akan lebih terkontrol.
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.