To comply with GDPR we will not store any personally identifiable information from you. Therefore we will serve sub-optimal experience where some features such as Login/Signup are disabled. However, you will be able to search and see all the properties, see agent contact details and contact them offline on your own.
We've updated our privacy policy to reflect our commitment to ensuring the security of your data. Please check out our updated Kebijakan Privasi for more details. By continuing browsing this website, you are giving consent towards the same.
Ciri-Ciri Lokasi Investasi Properti yang Prospektif
Ciri-Ciri Lokasi Investasi Properti yang Prospektif
27 March 2018 • 5 mins read
RumahCom - Ciri-ciri lokasi investasi properti yang prospektif tentunya wajib untuk diketahui bagi Anda yang berniat untuk investasi di sektor ini. Hal tersebut menjadi penting, sebab nilai, prospek, dan masa depan dari harga properti ini sangat ditentukan oleh lokasinya. Indikator tersebut dapat dikatakan menjadi pertimbangan umum untuk Anda untuk jika ingin membeli properti sebagai investasi.
Namun sebelum kita mantap melangkah jadi investor di bidang properti, ada baiknya kita berkenalan dan memahami terlebih dulu dengan pengertian, jenis investasinya, ciri-ciri lokasi yang prospektif, dan kiat-kiat untuk menjadi seorang investor properti yang sukses.
Dari pemaparan artikel ini, Anda akan mengetahui beberapa hal berikut ini:
Pengertian Investasi Properti
Jenis Investasi Properti
Tanah
Rumah
Apartemen
Ruko atau Rukan
Ciri-ciri Lokasi Investasi Properti yang Prospektif
Arus Masuk ke Lokasi Lebih Besar dari Arus ke Luar
Lokasi Memiliki Akses yang Baik dengan Pusat Kota
Lokasi Properti Berada di Kawasan Pilihan atau Paling Diinginkan—Baik Konsumen Maupun Investor
Lokasi Prospektif Masuk dalam Kategori Sunrise Property
Empat Formula dari Rumah.com untuk Jadi Investor Properti yang Sukses
Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Membeli Properti
1. Pengertian Investasi Properti
Sebelum tahu lokasi investasi properti yang menguntungkan, awalnya ketahui dulu apa sih pengertian dari investasi properti itu sendiri. Menurut Investopedia, pengertian investasi adalah pembelian barang yang tidak dikonsumsi hari ini namun dimanfaatkan di masa depan untuk menghasilkan kekayaan. Investasi selalu menyangkut pengeluaran beberapa aset hari ini (waktu, uang, usaha, dll). Dengan harapan imbalan yang lebih besar di masa depan daripada apa yang awalnya dimasukkan.
Properti yang dijadikan instrumen investasi adalah properti yang khusus dibeli dengan tujuan mendapatkan pengembalian investasi baik melalui pendapatan sewa, penjualan kembali properti tersebut di masa depan, atau keduanya. Kepemilikan properti dapat dipegang oleh investor baik individu, sekelompok investor, atau korporasi.
2. Jenis Investasi Properti
Berdasarkan sifat atau fungsi bangunannya, ada beberapa tipe atau jenis investasi properti yang bisa Anda pilih, yaitu sebagai residensial atau hunian, komersial atau bisnis, dan campuran (hunian dan bisnis). Contoh properti sebagai hunian adalah rumah dan apartemen, properti komersial misalnya seperti toko, kios, mall, hotel, kantor, restoran, dan properti campuran contohnya adalah ruko dan rukan.
Bagi Anda yang berminat untuk meraup kekayaan dari investasi properti, ada beberapa jenis investasi properti yang dinilai sangat menguntungkan, antara lain:
a. Tanah
Investasi tanah atau lahan kosong bisa menjadi pilihan investasi properti yang tepat bagi para pemula. Pemanfaatannya pun juga sangat luas dan tidak terbatas, karena belum didirikan bangunan apapun di atasnya. Mulai dijadikan lahan perkebunan atau lahan parkir berbayar hingga dibangun menjadi rumah atau jenis bangunan lainnya, semuanya bisa dilakukan menjadi prospek bisnis yang menarik..
b. Rumah
Selain dapat disewakan atau dijual sebagai hunian tinggal para calon penyewa atau pembeli, bangunan rumah juga sangat potensial untuk mendatangkan untung yang cukup besar sebagai tempat kos atau penginapan low budget bagi para mahasiswa atau karyawan muda. Terlebih jika lingkungan sekitar properti Anda relatif dekat dan terjangkau dengan lokasi kampus dan perkantoran.
c. Apartemen
Menjamurnya pembangunan hunian vertikal di lingkungan perkotaan justru menarik minat para masyarakat urban khususnya kaum milenial untuk memilih tinggal di apartemen. Alasannya selain lebih strategis dan terjangkau dari segi lokasi, apartemen juga dinilai lebih praktis dan cocok bagi para lajang dan keluarga kecil.
d. Ruko atau Rukan
Investasi properti di bidang ruko atau rukan ternyata juga dapat memberikan profit yang cukup fantastis untuk disewakan. Apalagi jika lokasinya strategis, pasti akan jadi incaran para pelaku bisnis yang ingin membuka usaha sebagai toko, kafe, atau kantor. Tak heran jika jenis properti ini banyak disukai orang sebagai alternatif investasi properti.
Mengurus Sertifikat Tanah, Hukum, dan Pajak Properti
3. Ciri-ciri Lokasi Investasi Properti yang Prospektif
Setelah mengetahui jenis investasi properti, selanjutnya Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri lokasi investasi properti yang prospektif sebagai berikut:
a. Arus Masuk ke Lokasi Lebih Besar dari Arus ke Luar
Artinya, secara demografi kawasan itu masih menjadi tujuan banyak masyarakat dengan mobilitas tinggi yang otomatis juga menjadi arus barang. Dengan kata lain, lokasi tersebut menjadi salah satu pilihan tempat bagi banyak manusia untuk menggantungkan hidup.
b. Lokasi Memiliki Akses yang Baik dengan Pusat Kota
Pusat kota, sesuai namanya harus selalu dekat dengan Ibukota. Di dalam sebuah pusat kota, bisa saja terdapat lebih dari satu pusat pertumbuhan (growth center). Yakni area tempat terjadinya aktivitas perkotaan (urban activities), seperti CBD area (di Jakarta disebut segitiga emas), kawasan perdagangan, kawasan bisnis, dan kawasan hiburan (entertainment area).
c. Lokasi Properti Berada di Kawasan Pilihan atau Paling Diinginkan, Baik Konsumen Maupun Investor
Kawasan seperti ini umumnya merupakan lokasi pilihan masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dan memiliki capital gain yang besar. Baik dari pihak investor dan konsumen memiliki hubungan yang saling dibutuhkan terhadap kawasan tersebut.
d. Lokasi Prospektif Masuk dalam Kategori Sunrise Property
Sunrise Property dapat diartikan bahwa properti tersebut terletak di kawasan baru dan berkembang, kawasan baru dan stabil dan kawasan modern yang baru direhabilitasi. Jadi sebelum membeli rumah pastikan Anda sudah memahami ciri-ciri lokasi investasi properti yang prospektif.
Seperti apa ciri-ciri lokasi investasi properti yang prospektif? Simak ulasannya melalui tayangan di bawah ini.
4. Empat Formula dari Rumah.com untuk Jadi Investor Properti yang Sukses
Informasi selanjutnya yang tak kalah penting ialah menyusun strategi terbaik agar Anda menjadi investor properti yang sukses. Berikut 4 formula dari Rumah.com yang bisa Anda manfaatkan untuk mencapai tujuan tersebut:
Untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, termasuk sentimen pasar dari sudut pandang pembeli, Anda bisa cari tahu lewat Rumah.com Property Affordability Sentiment Index, yang diolah melalui data survei yang dilakukan terhadap 1.000 lebih responden dari berbagai wilayah di Indonesia.
Untuk menggali informasi properti secara komprehensif, mulai dari lokasi properti favorit konsumen, hingga ke harga hunian baik perumahan maupun apartemen di Indonesia, Anda bisa telusuri Rumah.com Property Index, yang merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti yang diakses 3,4 Juta pengunjung setiap bulan. Jadi Anda bisa tahu timing buyer, kenapa harga turun atau naik, hingga penyebab yang mendasarinya.
Kunjungi juga review properti yang disajikan secara objektif dan transparan sehingga Anda dapat menilai spesifikasi material hunian, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya.
Manfaatkan juga jasa agen properti profesional yang dapat membantu transaksi pembelian properti Anda. Ada banyak pilihan mulai dari agen properti dengan spesialisasi kawasan yang memahami perkembangan hingga pergerakan harga pada area spesialisasinya, agen properti dengan spesialisasi apartemen, dan lain sebagainya.
5. Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Membeli Properti
Nah, sebelum mencari lokasi investasi properti yang menguntungkan, berikut ini beberapa pertanyaan yang bisa Anda siapkan ketika hendak membeli properti.
Q: Apa saja dokumen yang harus dipersiapkan saat membeli properti?
A: Untuk membeli properti, siapkan beberapa dokumen sebagai berikut.
Fotokopi KTP pemohon (suami-istri);
Fotokopi NPWP suami-istri (minimal salah satu) dan SPT Tahunan (jika ada);
Fotokopi Kartu Keluarga (KK);
Fotokopi Akte Nikah (bila sudah menikah);
Fotokopi Akte Lahir pemohon (suami-istri);
Fotokopi ijazah terakhir pemohon (suami-istri) (hanya untuk CIMB Niaga);
Fotokopi rekening tabungan 3 bulan terakhir;
Fotokopi slip gaji 3 bulan terakhir atau Surat Keterangan (SK) penghasilan;
Fotokopi SK kerja terbaru (beberapa bank butuh asli. Siapkan asli x2) atau fotokopi SK pengangkatan pegawai permanen berisi nama lengkap, jabatan di kantor, tanggal bergabung di perusahaan (kalau durasi kerja di sana kurang dari 1 tahun, lampirkan keterangan tempat bekerja sebelumnya).
Q: Berapa biaya yang harus dipersiapkan untuk membeli properti?
A: Biaya utama yang harus dipersiapkan adalah sebesar harga properti yang akan dibeli ditambah dengan biaya-biaya ekstra. Namun ini dengan catatan membeli properti secara tunai (cash).
Berbeda kondisinya apabila membeli properti dengan sistem kredit alias Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Biaya yang diperlukan adalah uang muka alias down payment atas pembelian propertinya, plus biaya lain-lain seperti berikut ini.
Pajak Properti Pajak properti terdiri atas PPh atau pajak penghasilan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Biaya jual beli Siapkan juga biaya Akta Jual Beli atau disingkat AJB dan biaya notaris/PPAT.
Q: Berapa uang muka yang harus dibayarkan untuk membeli properti?
A: Terkait dengan kebijakan Bank Indonesia terbaru, perbankan kini bisa mengatur sendiri jumlah LTV/FTV dari fasilitas kredit/pembiayaan pertama terhadap nasabahnya, sesuai dengan analisa debitur dan kebijakan manajemen risiko masing-masing bank.
Itu artinya, kini uang muka untuk membeli properti bisa sampai dengan 0%, tergantung dari kebijakan perbankan.
Q: Apa yang paling harus diperhatikan saat membeli properti?
A: Perhatikan kondisi lingkungan sekitar mulai dari akses ke lokasi, keamanan lingkungan, kebersihan, dan lain sebagainya. Jika rumahnya ready stock, teliti kondisi bangunan, tata letak, dan interior rumahnya.
Selain itu, jangan lupa kumpulkan dan bandingkan harga-harga rumah di wilayah tersebut dengan jenis atau tipe rumah yang sama. Dengan mempelajari pasaran harga, akan ditemukan harga yang terbilang wajar dan tidak mahal, bahkan juga potensial jika dijadikan investasi.
Cara mudahnya Anda bisa manfaatkan Rumah.com Property Index. Dari sini, Anda bisa menggali informasi properti secara komprehensif, mulai dari lokasi properti favorit konsumen, hingga ke harga hunian baik perumahan maupun apartemen di Indonesia.