RumahCom – Anda pasti sering mendengar istilah aset disebutkan. Tak jarang orang menyarankan kepada Anda untuk terus meningkatkan aset yang dimiliki. Contoh aset yang disarankan untuk dimiliki adalah properti. Tapi apa sebenarnya yang disebut aset?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aset adalah sesuatu yang mempunyai nilai tukar. Pengertian dari aset menurut KBBI adalah modal atau kekayaan. Sementara menurut Dictionary.com, aset adalah total sumber daya seseorang atau bisnis seperti uang tunai, piutang, sekuritas, peralatan, dan properti.
Ingin tahu lebih detail tentang aset dan jenis aset apa yang paling menjanjikan? Artikel ini akan membahas mengenai:
- Contoh Aset
- Karakteristik Aset
- Fungsi Aset
- Jenis-Jenis Aset
- Cara Mengelola Aset
Contoh Aset
Ada berbagai jenis aset yang bisa dimiliki oleh seseorang atau sebuah institusi. Faktanya, tidak semua aset berupa barang yang bisa dipegang. Sebelum membahas mengenai jenis-jenis aset, berikut ini beberapa contoh aset yang perlu diketahui:
1. Properti
Properti adalah contoh aset yang disukai dan diinginkan oleh banyak orang. Alasan orang menyukai properti karena aset jenis ini umumnya tidak mudah rusak dan bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Tanah, rumah, apartemen, ruko, dan gedung perkantoran, adalah beberapa contoh aset dalam bentuk properti.
2. Uang
Uang adalah contoh aset berikutnya yang jadi simpanan wajib. Selain uang tunai, sekarang ini tersedia juga uang non-tunai seperti e-money yang bisa digunakan dengan mudah untuk bertransaksi. Sekarang tak harus membawa segepok uang tunai dalam dompet atau tas. Cukup bawa e-money dan kemudahan transaksi ada di genggaman.
3. Logam Mulia
Aset lain yang perlu dipertimbangkan untuk dimiliki adalah logam mulia. Logam mulia cocok untuk investasi jangka menengah dan panjang. Kelebihan dari logam mulia adalah nilainya terus meningkat dan tidak terlalu terpengaruh krisis maupun inflasi. Ingat, beli logam mulia berupa emas batangan, bukan dalam bentuk perhiasan. Sebab, perhiasan ada nilai penurunan berdasar model dan trennya.
4. Kendaraan
Contoh aset lainnya adalah kendaraan. Berbeda dengan properti dan emas yang nilainya terus naik, kendaraan umumnya akan mengalami penurunan nilai. Bila hari ini membeli mobil seharga Rp300 juta, tahun depan nilai mungkin akan turun jadi Rp250 juta. Namun, ada juga kendaraan yang nilainya terus meningkat seperti mobil klasik atau mobil yang memiliki nilai sejarah seperti mobil bekas presiden.
5. Hak paten
Aset tidak selalu berupa barang yang bisa dilihat dan dipegang. Ada juga aset yang tidak terlihat seperti hak paten atau hak cipta. Lagu yang pernah diciptakan seseorang misalnya, bisa menghasilkan pendapatan bila digunakan atau dimanfaatkan orang lain 5 atau bahkan 50 tahun kemudian.
Itulah beberapa contoh aset yang wajib Anda ketahui, agar tidak salah dalam memilih dan mengelolanya. Nah, jika Anda sedang mencari hunian untuk investasi dan menambah aset Anda. Cek daftar hunian di Pamulang dibawah Rp1 miliar berikut ini!
Karakteristik Aset
Sebelum memilih aset untuk dibeli atau dimiliki, sebaiknya Anda mengenali berbagai karakteristik aset. Tujuannya agar Anda bisa memilih apa aset terbaik dan akan digunakan untuk apa aset tersebut.
Berikut ini beberapa karakteristik aset:
1. Aset Adalah Sumber Daya
Aset merupakan sumber daya, baik perorangan maupun institusi, yang bisa dimanfaatkan secara ekonomi. Misalnya rumah, selain bisa digunakan sendiri, juga bisa disewakan. Untuk mencari info aset yang prospektif, Anda bisa memanfaatkan jasa agen properti. Bisa juga cek di website Rumah.com.
2. Aset Bisa Diperjualbelikan
Aset juga bisa diperjualbelikan lagi mulai dari properti, emas, sampai kendaraan. Aset juga bisa ditukarkan dengan aset lain yang memiliki nilai yang setara.
3. Memberi Manfaat di Masa Depan
Karakter aset berikutnya adalah bisa memberi manfaat di masa depan. Aset yang dimiliki hari ini berpotensi meningkat nilainya dan memberikan keuntungan kepada pemiliknya.
4. Dikuasai Individu Maupun Perusahaan
Aset bisa dikuasai oleh individu atau perorangan, bisa juga oleh perusahaan. Kepemilikan aset bisa berasal dari pembelian, hibah, atau diberi hak pakai oleh pihak lain.
5. Aset Bisa Dipindahtangankan
Karakter aset selanjutnya adalah bisa dipindahkan tangankan. Proses pindah tangan aset ini bisa dibeli, disewa, atau dipinjamkan kepada pihak lain.
Tonton video yang informatif berikut ini untuk mempelajari tips membeli aset dengan harga terjangkau dengan sistem lelang!
Fungsi Aset
Setelah mengetahui contoh dan karakter aset, Anda juga perlu mengetahui apa manfaat aset. Secara umum aset bisa menjadi investasi di masa depan. Selain itu, aset juga bisa dikonversi menjadi dana tunai bila suatu saat memerlukannya.
Tips Rumah.com
Kunjungi website terpercaya untuk mendapatkan informasi aset properti yang prospektif di masa depan.
Setelah mengetahui fungsi aset. Ada satu hal lagi yang tak kalah penting untuk diperhatikan yaitu mengenai manajemen aset. Mengapa manajemen aset penting? Cek selengkapnya di bawah ini:
1. Bisa Menjaga Nilai Aset
Manajemen aset bermanfaat untuk menjaga nilai aset agar tetap tinggi. Untuk menjaga nilai aset tetap tinggi, terkadang diperlukan biaya khusus. Misalnya rumah agar tetap kokoh dah bagus harus dirawat secara berkala.
2. Menetapkan Investasi Aset yang Tepat
Manfaat kedua dari investasi aset adalah bisa menetapkan investasi aset yang tepat. Misalnya sebuah aset properti yang dimiliki, bila pertumbuhan nilainya lambat, aset tersebut bisa dijual dan dibelikan properti di daerah lain.
3. Menciptakan Manajemen Risiko
Manajemen aset memungkinkan Anda untuk mengetahui mana aset yang produktif dan potensial, sekaligus mengetahui aset yang kurang prospektif. Misalnya kendaraan yang umurnya lebih dari 20 tahun, mungkin nilainya akan terus menurun dan jadi beban keuangan, karena sering rusak dan perlu diservis.
Jenis-jenis Aset
Agar semakin paham mengenai aset, pastikan juga memahami jenis-jenis aset. Berikut ini jenis-jenis aset yang perlu Anda ketahui:
1. Berdasarkan Jangka Waktunya
- Aset tetap yaitu aset yang bersifat jangka panjang dan tidak untuk diperjualbelikan dalam waktu singkat. Contohnya rumah, tanah, ruko, pabrik, dan mesin produksi.
- Aset tidak tetap atau aset tak berwujud. Aset ini tikda memiliki bentuk wujud contohnya mereka, hak cipta, dan franchise.
2. Berdasarkan Bentuk
- Aset berwujud yaitu aset yang memiliki wujud fisik atau bisa dilihat seperti properti, mesin, surat berharga, dan uang.
- Aset tak berwujud aset yang tidak memiliki wujud namun memiliki nilai yang bisa ditukarkan. Contoh aset tak berwujud adalah hak paten, merek dagang, hak cipta, kekayaan intelektual, dan sebagainya.
3. Berdasarkan Likuiditas
- Aktiva lancar yaitu aset yang memiliki sifat mudah ditukar atau dicairkan seperti uang tunai, surat berharga, piutang dagang, wesel, hingga emas.
- Aset tidak lancar atau aktiva tidak lancar yaitu aset yang sulit diubah bentuknya menjadi kas atau bentuk lainnya, tanah, bangunan, dan kendaraan.
Cara Mengelola Aset
Setiap orang yang memiliki aset, pasti ingin asetnya aman dan terus bertambah nilainya. Anda bisa melakukan hal tersebut asal tahu cara mengelolanya. Berikut ini cara mengelola aset yang baik:
1. Merawat Dokumen dengan Baik
Setiap aset Anda pasti memiliki dokumen mulai dari sertifikat tanah BPKB kendaraan, hingga sertifikat logam mulia. Pastikan menyimpan dokumen tersebut ditempat yang aman yang tidak mudah diakses orang, termasuk aman dari kebakaran. Bila aset Anda banyak, menyewa safe deposit box bisa jadi pilihan.
2. Lakukan Aset Tracking Secara Berkala
Hal lain yang perlu dilakukan secara berkala adalah melakukan aset tracking. Cek keberadaan aset tersebut dan nilainya. Misalnya Anda memiliki tanah di luar kota, perlu juga didatangi secara berkala. Dalam beberapa kasus, terjadi penyerobotan lahan. Misalnya ada pihak lain membangun rumah atau gedung yang sebagian masuk lahan kita.
3. Catat Aset dalam Format Digital
Cara yang lain yang bisa Anda lakukan adalah mencatat aset dalam format digital. Selain software dasar seperti excel, Anda juga bisa memanfaatkan software khusus untuk manajemen aset.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.