RumahCom – Untuk membangun rumah 6 x 9 dari nol atau renovasi sebagian ruangan, selain memperhitungkan dan menyiapkan dana, Anda juga harus menyiapkan bahan bangunan yang akan digunakan untuk mewujudkan keinginan.
Salah satu kelebihan jika ikut merencanakan bahan bangunan yang akan digunakan sejak awal, Anda dapat menentukan kualitas bahan bangunan yang digunakan. Anda juga bisa memperhitungkan secara cermat tiap Rupiah yang digunakan untuk membeli bahan bangunan tersebut. Jika ternyata bujet tidak mencukupi untuk membangun sekaligus, Anda bisa merencanakan untuk membangun secara bertahap.
Sebelum berangkat ke toko material, ada baiknya Anda mempertimbangkan jenis-jenis bahan yang ingin digunakan, sambil memperhitungkan dana yang Anda miliki dengan harga bahan bangunan dengan berpatokan pada daftar harga bahan bangunan terkini. Perhatikan juga cara menghitung bahan bangunan per meter persegi, agar tidak kelebihan atau kekurangan bahan bangunan dan bujet di tengah proses pembangunan.
Berikut beberapa hal yang akan dibahas pada artikel ini:
- Bahan Mentah untuk Bangunan Rumah 6 x 9 Saat Ini
- Menentukan Bahan Bangunan Rumah 6 x 9 Terbaik untuk Hunian Anda
- 12 Bahan Bangunan Rumah 6 x 9 Berkualitas
- Cara Menghitung Bahan Bangunan Per Meter Persegi
- Daftar Harga Bahan Bangunan
Bahan Mentah untuk Bangunan Rumah 6 x 9 Saat Ini

Berkembangnya zaman modern, turut mempengaruhi bisnis industri konstruksi yang kian pesat. Termasuk di dalamnya industri bahan bangunan yang terus tumbuh dan berkembang. Untuk memenuhi standar bangunan modern, berbagai macam jenis bahan bangunan baru diciptakan.
Permasalahan lingkungan yang menjadi perhatian dunia, membuat bahan bangunan yang bersifat alami seperti kayu menjadi terbatas. Hal ini mendorong industri bahan bangunan untuk mengembangkan dan menciptakan alternatif modern yang aman untuk lingkungan. Misalnya dengan menggunakan percetakan 3D untuk membuat alternatif bahan bangunan.
Menentukan Bahan Bangunan Rumah 6 x 9 Terbaik untuk Hunian Anda

Memilih material yang tepat merupakan hal yang sangat penting karena dapat berdampak besar pada kualitas struktur bangunan secara keseluruhan. Walaupun Anda memiliki tim konstruksi yang handal, apabila pemilihan material di bawah standar maka bangunan tersebut akan banyak menemui masalah dan tidak akan bertahan lama.
Pemilihan bahan bangunan yang tepat dan berkualitas biasanya sering diabaikan. Banyak pihak pengembang lebih memilih menggunakan bahan yang murah dengan mengesampingkan kualitasnya. Sebagai klien, Anda dapat menanyakan bahan bangunan yang akan digunakan oleh pihak pengembang dan memastikan kualitas material tersebut.
Jika bahan yang ada tidak tepat dan kurang berkualitas, Anda bisa mempertimbangkan kembali dengan mengajukan material seperti apa yang diinginkan. Material yang tepat dalam proses pembangunan juga akan menjamin keamanan dan ketahanan bangunan Anda. Jika, Anda sedang mencari rumah dengan konstruksi yang baik, berikut listing rumah di wilayah Jakarta Selatan mulai Rp1 miliar.
12 Bahan Bangunan Rumah 6 x 9 Berkualitas Paling Umum Digunakan

Ada banyak jenis-jenis bahan bangunan yang digunakan dalam membangun rumah. Perhatikan daftar berikut dan tentukan saja mana bahan bangunan yang Anda perlukan.
1. Batu Pondasi
Bahan ini dibutuhkan untuk membuat fondasi bangunan. Untuk membuat fondasi, Anda bisa menggunakan batu kali, batu gunung, atau batu bata.
2. Semen

Peran semen dalam membangun rumah sangat krusial, mulai dari merekatkan batu fondasi, menyambung batu bata untuk dinding, memplester dinding, hingga membuat lantai semen ekspos. Saking banyaknya jumlah semen yang dibutuhkan, terkadang untuk menghemat, semen disubtitusi dengan gamping.
3. Pasir
Bersama semen dan air, pasir akan menjadi adonan untuk merekatkan batu dan bata, membentuk dinding dan tiang yang kokoh. Kualitas tidak bohong. Semakin baik kualitas pasir yang digunakan, semakin baik dan kuat adonannya.
4. Baja

Bahan bangunan ini berfungsi sebagai kerangka yang menguatkan dinding. Baja ringan juga terkadang digunakan menahan atap. Kalau ingin memilih atap baja ringan untuk konstruksi atap rumah? Kenali dulu fakta seputar baja ringan di sini.
5. Kayu dan bambu
Selain digunakan untuk konstruksi, kayu juga sering digunakan untuk lantai, dinding, kusen, dan tangga. Sementara bambu, dibutuhkan untuk proses pembangunan.
6. Kerikil/Batu Pecah (Split)

Batu kerikil atau split merupakan material bangunan yang biasa digunakan untuk campuran semen dan pasir untuk membuat beton. Dilansir dari kontraktor jogja, batu split memiliki ukuran yang berbeda mulai dari 5 sampai 50 milimeter dengan rentang jarak per 5 milimeter. Setiap ukuran memiliki fungsi yang berbeda dari pembangunan materialnya.
7. Bata Tanah Liat/ Batako/ Bata Ringan
Batu bata tidak bisa dipisahkan dari proses pembangunan. Sifatnya yang adem dan kokoh membuatnya begitu disukai. Untuk menghemat, bata kerap digantikan batako yang lebih terjangkau, namun tak sekokoh bata dan cenderung panas.
Yang kini disukai konsumen adalah bata ringan atau hebel. Bata putih atau hebel terbuat dari campuran pasir kuarsa, semen, kapur, gypsum, aluminium pasta, dan air. Sifatnya lebih ringan dan lebih kuat dari bata tanah liat, namun harganya lebih mahal dan harus direkatkan menggunakan semen mortar.
8. Genteng

Genteng dari tanah liat bisa dibilang paling populer di Indonesia. Sebagai alternatif, ada juga asbes dan metal yang ringan, namun cepat menghantarkan panas ke dalam rumah. Kini, ada juga genteng dari bahan plastik, karet daur ulang, dan serat selulosa yang lebih ramah lingkungan serta relatif aman saat terjadi gempa.
Selain itu ada juga genteng aspal, genteng keramik, dan sirap kayu. Kalau rumah Anda memiliki konsep minimalis, cek 5 jenis genteng yang sesuai untuk rumah minimalis berikut.
9. Keramik
Lantai, dinding kamar mandi, hingga dapur memerlukan keramik yang berbeda-beda. Selain bahan, desainnya pun kini lebih bervariatif.
10. Fabric

Pada masa lalu kita sering melihat penggunaan kain sebagai material tempat tinggal seperti tenda. Dengan perkembangan arsitektur dan kain sintetis, penggunaan fabric sebagai bahan bangunan kian populer.
Banyak villa atau penginapan yang mengusung konsep perkemahan atau glamping dan menggunakan kain sebagai material utama. Selain itu, kanopi modern pada berbagai macam bangunan kini banyak dipasang dengan kain fleksibel yang dibantu oleh sistem kabel baja.
11. Glass
Penggunaan kaca sebagai dinding kian populer karena menambah keestetikan dari rumah dan membuat kesan lebih modern. Pemasangan kaca pada dinding lebih murah apabila dibandingkan dengan beton, akan tetapi daya tahannya tentu lebih rendah.
Kaca yang digunakan untuk material pembangunan sudah disesuaikan ketebalan, kekuatan, serta kemudahan dalam perawatannya. Penggunaan kaca untuk dinding rumah Anda juga membuat cahaya masuk lebih banyak.
12. Metal

Bahan berjenis metal lebih banyak digunakan sebagai struktur untuk bangunan besar seperti gedung pencakar langit. Terdapat berbagai macam jenis metal yang dapat digunakan untuk membangun. Material metal ini, kuat, fleksibel, dan jika dirawat dengan baik maka akan bertahan lama. Perlu Anda ketahui, seiring berjalannya waktu akan terjadi korosi untuk bahan jenis metal.
Cara Menghitung Bahan Bangunan Per Meter Persegi

Kalau sudah tahu bahan bangunan yang akan digunakan, punya denah serta desain bangunan yang akan dibangun, saatnya melakukan kalkulasi. Jika Anda memakai jasa kontraktor, biasanya perhitungan ini dilakukan oleh kontraktor bangunan. Anda cukup tahu beres saja. Tapi, tak ada salahnya jika Anda mencoba berhitung, agar bisa mengira-ngira berapa banyak bahan yang diperlukan dan besarnya biaya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung luas bidang yang akan dibangun lalu dikalikan dengan jumlah bahan bangunan. Misalnya, untuk menghitung kebutuhan bata ringan (hebel) pada ruangan berukuran lebar 5 meter, panjang 7 meter, dan tinggi 3 meter adalah sebagai berikut:
- Keliling ruang x tinggi ruang (24 m x 3 m) = 72 m². Bata ringan aerasi untuk 1 m²= 0,086 m³. Kebutuhan bata ringan aerasi = Luas dinding x bata ringan aerasi untuk 1 m² (72 m² x 0,086 m³/m²), maka totalnya adalah 6,12 m³ (dibulatkan ke atas menjadi 7 m³).
- Jika harga bata ringan Rp750.000 per meter kubik, maka dana yang perlu Anda siapkan adalah Rp750.000 dikalikan 7 m³, yaitu Rp5.250.000 (belum termasuk semen perekat dan biaya pemasangan).
Tips Rumah.com
Harga bangunan dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu cari info harga bangunan terbaru sebelum mulai membangun.
Contoh lain untuk menghitung kebutuhan genteng dengan memperhitungkan luas atap:
- Luas atap 10 m x 9 m = 90 m² x dua sisi atap = total luas atap = 180 m². Jika Anda menggunakan genteng dengan 1 m² berisi 25 buah (ini bisa ditanyakan pada toko), artinya jumlah genteng yang dibutuhkan sebanyak 180 m² x 25 = 4.500 buah.
- Jika harga satu genteng adalah Rp1.600 maka dana yang perlu disiapkan adalah 4.500 x Rp1.600, yaitu Rp 7.200.000.
Untuk mengantisipasi kerusakan saat pengiriman, pengerjaan, atau produksi yang tidak sempurna, lebihkan jumlah bahan bangunan paling banyak 10%.
Daftar Harga Bahan Bangunan

Penghitungan diatas merupakan sebuah contoh, karena tiap material memiliki ukuran dan harga beragam. Tetapi paling tidak Anda mendapat gambaran bahwa dengan perhitungan yang tepat, Anda pun lebih mudah menghitung anggaran pembangunan dan menghindari membeli material berlebih.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar harga bahan bangunan tahun terbaru:
1
Batako
3.500/buah
2
Batu Bata Merah
725/buah
3
Batu Kneker
185.000/m3
4
Batu Andesit
160000/m2
5
Bata Ringan Hebel
730.000/m3
6
Bata Ringan Voscon
650.000/m3
7
Djabesmen Gelombang 150x105 mm
45.000
8
Asbes Harvlex 150x80x0,35 cm
28.500/8,3 kg
9
Asbes Genteng 85x115x0,4 cm
30.000/7,4 kg
10
Nok Stel Gelombang 105 cm
38.000/5,2 kg
11
Besi Beton 6mm
26.000-30.000
12
Besi Beton 8mm SNI
40.000-44.000
13
Besi Cakar Ayam 40x40
48.000/8mm
14
Besi Rangka 8mmx3m
36.000
15
BB 8 SRB SNI 7,1 mm
33.960
16
BB D 13 SRB SNI 12,2 mm
97.125
17
Semen 3 Roda 50 kg
73.000
18
Semen Putih 3 Roda
90.000/zak
19
Semen Holcim 50 kg
72.000
20
Semen Gresik 50 kg
71.000
21
Semen Padang 50 kg
70.000
22
Kayu Jati A1 Diameter 16-19 cm
2,5 – 3,8 juta
23
Kaso Lepasan Mahoni 2 meter
20.000/batang
24
Kayu Meranti 4m
32.500/batang
25
Cat Tembok Dulux 2,5 liter
117.500
26
Cat Tembok Dulux Pearl Go 2,5 liter
180.000
27
Cat Tembok Mowilek
60.000/liter
28
Cat Tembok Catylac 5kg
93.300
29
Cat Tembok Vinilax 5kg
75.000
30
Cat Tembok Metrolite
24.000/kg
31
Cat Tembok Profitex
26.500/kg
32
Cat Tembok Avitex 5kg
73.500
33
Cat Nippon Spot-less 2,5kg
148.000
34
Cat Nippon Weatherbond 2,5kg
180.000
35
Cat Nippon Odour-less 2,5kg
220.000
36
Cat Nippon 3 in1 2,5kg
195.000
37
Pasir Putih Bangka
560.000/colt
38
Pasir Cor Serang 22 m3
5.550.000
39
Pasir Cileungsi truk
1.170.000
40
Pasir Putih Lampung 8,5-9 m3
2.600.000
41
Pasir Coklat Belitung 7,5 m3
2.200.000
Penggunaan bahan bangunan yang tepat, sangat berpengaruh pada ketahanan rumah Anda. Walaupun, biaya yang akan dikeluarkan dalam proses pembangunan akan lebih besar, tetapi rumah Anda akan lebih kokoh. Apabila bahan yang digunakan kurang baik, nantinya Anda juga akan mengeluarkan uang lebih untuk melakukan proses renovasi atau perbaikan rumah.
Dengan menggunakan bahan yang berkualitas, sebenarnya Anda akan menghemat waktu dan biaya.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.