The Ministry of National Education and the Ministry of Religious Affairs of Indonesia handles all issues pertaining to education in the nation. All Indonesians are required to fulfil nine years of compulsory education; six years at elementary and 3 years in junior high school.
Kindergarten is available for children at the age of 2 but it is not required. Its aim is merely to prepare them for primary school. Primary school or Elementary School (Sekolah Dasar or SD in Bahasa) is attended by children 6 to 11 years old.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) is the Islamic equivalent to SD and provides an alternative to parents who prefer to have their children focus on syllabuses that are more Arabic and Islamic oriented.
While the constitution states that Indonesians do not need to enter senior high school to gain employment, those that do so can undertake in a SMA school (university-preparatory school) or a SMK (vocational school) which prepares them for professional and higher employment.
Madrasah Aliyah (MA) is the Islamic equivalent of SMA, and Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) the Islamic equivalent of SMK.
Further tertiary education comes in the form of universities, institutes, academies and polytechnics. Tertiary education is also categorised in a public and private type, both of which are supervised by the Ministry of National Education.
Expatriates who enrol their children in the public schools will effectively ensure their children assimilate better into society. They will be able to learn and adapt to Bahasa Indonesia far more proficiently while mingling with the locals.
©RUMAH.COM Juli 2011
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.