RumahCom – Gempa bumi adalah fenomena alam yang mengguncang permukaan bumi akibat pelepasan energi tiba-tiba di dalam kerak bumi. Dalam sejarah peradaban manusia, gempa bumi telah menyebabkan kerusakan yang luas serta bisa mengakibatkan kehilangan nyawa.
Gempa bumi adalah ancaman alam yang harus dihadapi dengan kewaspadaan dan kesiapan yang tepat. Dengan pemahaman yang baik tentang gempa bumi, tindakan pencegahan yang tepat, dan respons yang cepat dan bijak saat terjadi gempa, kita dapat melindungi diri kita dan membantu meminimalkan dampak negatifnya.
- Definisi Gempa Bumi
- Asal Muasal Terjadi Gempa Bumi
- Prosedur Evakuasi Saat Terjadi Gempa Bumi
- Tips yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi
Membangun Rumah Tahan Gempa yang Aman dari Bencana, Ini Penjelasannya!
Simak selengkapnya di sini!
Definisi Gempa Bumi

Gempa bumi adalah peristiwa alam yang terjadi ketika terjadi pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam kerak bumi. Energi ini merambat melalui batuan dan menyebabkan getaran atau gelombang gempa yang dirasakan di permukaan bumi.
Gempa bumi sering kali disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di dalam kerak bumi, tetapi juga dapat terjadi akibat aktivitas vulkanik atau aktivitas manusia seperti pengeboran minyak bumi atau penggunaan ledakan untuk tujuan penambangan.
Gempa bumi dapat memiliki berbagai tingkat kekuatan dan intensitas. Skala gempa bumi diukur menggunakan berbagai metode, termasuk skala richter dan skala magnitudo momen. Skala Richter mengukur besar kecilnya gempa berdasarkan amplitudo gelombang seismik yang terdeteksi oleh instrumen seismograf, sedangkan skala magnitudo momen mengukur total energi yang dilepaskan oleh gempa.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang tidak dapat diprediksi secara akurat. Namun, para ilmuwan dan ahli geologi terus melakukan penelitian untuk meningkatkan pemahaman tentang gempa bumi, mengembangkan sistem peringatan dini, dan meningkatkan kemampuan mitigasi dan respons terhadap gempa bumi guna melindungi nyawa dan harta benda manusia.
Asal Muasal Terjadi Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi karena pergerakan lempeng tektonik di dalam kerak bumi. Kerak bumi terdiri dari beberapa lempeng yang saling bergerak secara perlahan namun konsisten. Ketika dua lempeng bertemu, ada ketegangan yang terbangun di antara mereka karena gesekan dan pergerakan yang berbeda-beda.
Ketegangan ini akan terus meningkat seiring waktu hingga mencapai titik di mana lempeng tidak dapat lagi menahannya. Pada titik ini, energi yang terakumulasi dilepaskan secara tiba-tiba, menyebabkan getaran dan guncangan di sekitar zona perbatasan lempeng.
Terdapat tiga jenis pergerakan lempeng tektonik yang dapat menyebabkan gempa bumi:
- Pergerakan Divergen: Terjadi ketika dua lempeng tektonik menjauh satu sama lain. Pada batas divergen, magma naik ke permukaan dan membentuk gunung berapi baru. Contoh pergerakan divergen adalah di Punggungan Tengah Atlantik.
- Pergerakan Konvergen: Terjadi ketika dua lempeng tektonik saling mendekat. Ada tiga tipe konvergensi: a) konvergensi lempeng samudra dan benua, di mana lempeng samudra masuk ke bawah lempeng benua; b) konvergensi lempeng benua dan benua, di mana dua lempeng benua bertabrakan; c) konvergensi lempeng samudra dan samudra, di mana dua lempeng samudra bertabrakan. Pergerakan konvergen sering kali menghasilkan gempa bumi yang kuat, seperti di Cincin Api Pasifik.
- Pergerakan Sesar: Terjadi ketika dua lempeng tektonik bergeser secara horizontal satu sama lain. Tegangan yang terakumulasi akibat gesekan lempeng akan dilepaskan dalam bentuk gempa bumi. Sesar San Andreas di California adalah contoh terkenal dari pergerakan sesar.
Selain pergerakan lempeng tektonik, gempa bumi juga dapat dipicu oleh aktivitas vulkanik, seperti letusan gunung berapi yang menghasilkan getaran di sekitarnya. Selain itu, aktivitas manusia seperti pengeboran minyak bumi, penambangan, atau pengeboman dapat menyebabkan gempa bumi buatan manusia.
Pemahaman tentang asal muasal gempa bumi penting dalam mengidentifikasi zona-zona yang rentan terhadap gempa bumi, membangun bangunan yang tahan gempa, dan mengembangkan sistem peringatan dini yang efektif.
Gempa memang tidak bisa dihindari, namun Anda bisa mencegahnya dengan memilih tempat tinggal di lokasi yang aman dan tidak rawan gempa. Salah satunya lokasi di Lippo Karawaci, Tangerang ini bisa jadi pilihan Anda. Berikut daftar huniannya!
Prosedur Evakuasi Saat Terjadi Gempa Bumi

Prosedur evakuasi saat terjadi gempa bumi sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari bahaya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti selama prosedur evakuasi saat terjadi gempa bumi:
- Pertahankan Ketenangan: Pertahankan ketenangan dan hindari panik. Tetap tenang dan berpikir dengan jernih akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat dan mengurangi risiko cedera.
- Cari Tempat yang Aman: Cari tempat perlindungan yang aman di dalam atau di luar gedung. Jika Anda berada di dalam gedung, cari meja yang kokoh atau struktur bangunan yang dapat memberikan perlindungan dari benda-benda yang jatuh. Hindari jendela, kaca, dan benda-benda berat yang mungkin roboh. Jika Anda berada di luar gedung, jauhkan diri dari bangunan, tiang listrik, pohon besar, atau struktur yang mungkin roboh.
- Jangan Menggunakan Lift: Jika terjadi gempa bumi, jangan menggunakan lift. Segera cari jalur darurat atau tangga yang aman untuk keluar dari gedung. Lift mungkin terjebak atau mengalami gangguan selama gempa.
- Lindungi Kepala dan Leher: Lindungi kepala dan leher Anda dengan menggunakan tangan atau benda keras seperti buku atau tas. Ini akan membantu melindungi Anda dari puing-puing atau benda-benda yang jatuh selama gempa.
- Ikuti Petunjuk Evakuasi: Jika berada di dalam gedung umum atau fasilitas, ikuti petunjuk evakuasi yang terpampang di dinding atau yang diberikan oleh petugas keamanan atau petugas darurat. Ikuti rute evakuasi yang ditentukan dengan hati-hati dan jangan mengabaikan peringatan atau instruksi.
- Waspadai Gempa Susulan: Setelah gempa utama, seringkali terjadi gempa susulan yang dapat memiliki kekuatan yang cukup kuat. Jadi, tetap berhati-hati dan siap menghadapi gempa susulan. Jika terjadi gempa susulan, kembali mencari tempat perlindungan yang aman atau mengikuti langkah-langkah evakuasi jika diperlukan.
- Berkumpul di Tempat Aman: Setelah meninggalkan bangunan, berkumpullah di tempat aman yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya, area terbuka yang jauh dari gedung, pohon besar, atau tiang listrik. Pastikan Anda berada di tempat yang aman sampai situasi dinyatakan aman dan gempa bumi telah berakhir.
Selalu penting untuk mengingat bahwa setiap daerah atau bangunan mungkin memiliki prosedur evakuasi yang spesifik, jadi pastikan untuk memahami dan mengikuti petunjuk evakuasi yang disediakan oleh otoritas lokal atau petugas keamanan setempat.
Tips Rumah.com
Jika Anda berada di dalam gedung, cari tempat yang aman di bawah meja atau di bawah rangka pintu yang kuat. Hindari jendela, kaca, dan perabotan yang dapat jatuh.
Tips yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi

Ketika terjadi gempa bumi, ada beberapa tindakan yang dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan diri dan orang lain di sekitar. Jika Anda berada di dalam gedung, cari tempat yang aman di bawah meja atau di bawah rangka pintu yang kuat. Hindari jendela, kaca, dan perabotan yang dapat jatuh. Jika Anda berada di luar, menjauhlah dari gedung, tiang listrik, dan pohon yang besar.
Ingat, saat terjadi gempa bumi, jangan menggunakan lift karena dapat terjadi pemadaman listrik atau terjebak di dalamnya. Selanjutnya, jaga ketenangan dan hindari panik. Tetap fokus dan berpikir dengan jernih akan membantu Anda mengambil keputusan yang tepat.
Setelah gempa bumi berhenti, tetaplah berada di tempat yang aman selama beberapa saat karena sering terjadi gempa susulan. Periksa diri sendiri dan orang di sekitar Anda untuk memastikan mereka dalam kondisi selamat.
Tonton video yang informatif berikut ini untuk mempelajari jika ingin membeli properti dengan surat girik tanah!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Penyangkalan: Informasi yang disajikan hanya sebagai informasi umum. PropertyGuru Pte Ltd dan PT AllProperty Media atau Rumah.com tidak memberikan pernyataan ataupun jaminan terkait informasi tersebut, termasuk namun tidak terbatas pada pernyataan ataupun jaminan mengenai kesesuaian informasi untuk tujuan tertentu sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku. Meskipun kami telah berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan informasi yang kami sajikan di dalam artikel ini akurat, dapat diandalkan, dan lengkap pada saat ditulisnya, informasi yang disajikan di dalam artikel ini tidak dapat dijadikan acuan dalam membuat segala keputusan terkait keuangan, investasi, real esate, maupun hukum. Lebih jauh, informasi yang disajikan bukanlah sebagai pengganti saran dari para profesional yang terlatih, yang dapat mengambil keputusan sesuai dengan kondisi dan situasi Anda secara pribadi. Kami tidak bertanggung jawab terhadap hasil dari keputusan yang Anda buat dengan mengacu pada informasi yang tersaji dalam artikel ini.