Harga Hebel per Kubik Terbaru 2023 dan Jenisnya

RumahCom – Bisa membangun rumah atau hunian Anda sendiri adalah salah satu hal yang sangat berharga. Proses yang panjang untuk bisa menikmati sebuah pencapaian, yaitu bisa memiliki rumah tinggal sendiri tanpa harus repot untuk mengontrak atau menyewa rumah. Membangun sebuah rumah tinggal tentu harus menggunakan bahan-bahan berkualitas baik dan memiliki harga yang tidak terlalu membebani Anda pada saat membangun rumah. Salah satu bagian yang perlu Anda perhatikan harganya adalah harga hebel per kubik.

Hebel merupakan sebuah komponen atau bahan utama yang digunakan ketika hendak membangun sebuah rumah. Rumah Anda yang hampir seluruhnya terbuat dari hebel tentu harus diperhatikan seberapa besar pengeluaran yang Anda butuhkan untuk membeli hebel tersebut. Supaya Anda bisa memperhitungkan harga hebel dan jenisnya dengan mudah, artikel kali ini akan membahas mengenai:

Sedikit berbeda dengan bata merah, bata hebel biasanya dijual dengan hitungan kubikasi. Walaupun ada beberapa toko bahan bangunan yang memberikan harga hebel secara eceran, akan tetapi kebanyakan akan menjual dan memberikan harga secara kubikasi. Terlepas dari fakta tersebut, berikut harga hebel per kubik di sekitar Jabodetabek:

Sebagai bahan pertimbangan, harga hebel yang ada di dalam tabel di atas merupakan harga yang diambil secara acak di beberapa toko bahan bangunan di kawasan Jabodetabek. Dengan kata lain, harga yang dicantumkan bukanlah harga tetap yang tidak berubah. Bisa saja harga di toko bahan bangunan A berbeda dengan harga di toko bahan bangunan B. Selain itu, harga di luar wilayah pulau Jawa tentu saja lebih mahal. Akan tetapi, selisih harga biasanya tidak akan terlalu signifikan. Secara umum, selisih harga hebel biasanya hanya berkisar di angka 50.000 rupiah per kubik.

Sejak puluhan tahun yang lalu hingga saat ini, bata merah masih menjadi pilihan utama dalam membuat suatu bangunan. Ini menjadi suatu hal yang umum karena tidak adanya pilihan lain dalam membuat suatu bangunan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ada beberapa pilihan lain yang bisa dipilih selain bata merah, bata hebel. Dengan harga hebel yang relatif lebih terjangkau dan kualitas yang baik, semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan bata hebel.

Banyak yang beranggapan bahwa bata hebel merupakan evolusi dari batako, jenis bata yang sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Hal ini karena bentuk bata hebel dan batako memang agak mirip. Selain itu, kuantitas penjualan bata hebel juga sama seperti batako. Jenis bata ini bisa dibeli secara satuan atau ecer dan juga secara borongan dengan hitungan kubikasi.

Sebelum mengetahui jenis bata hebel yang bisa ditemukan di pasaran, ada baiknya untuk mengetahui apa itu bata hebel. Pada dasarnya, bata hebel merupakan versi ringan dari bata merah yang sudah terlebih dahulu digunakan. Hal ini bisa terjadi karena pada saat proses pembentukan, udara ditambahkan ke dalam bata hebel. Hal ini yang menyebabkan bata hebel mempunyai berat yang lebih ringan dibandingkan dengan bata merah pada umumnya.

Proses menambahkan gelembung udara ke dalam adonan ini akhirnya mempengaruhi proses pengeringan dari adonan bata hebel. Hal ini juga yang akhirnya membedakan bata hebel yang ada di pasar menjadi dua jenis. Yang pertama adalah CLC dan yang kedua adalah AAC. Tentu saja, harga hebel kedua jenis ini berbeda karena proses pembuatannya memang berbeda. Di bawah ini adalah penjelasan mengenai kedua jenis bata hebel tersebut:

Jenis bata hebel yang kedua adalah Autoclaved Aerated Concrete atau yang biasa dikenal dengan nama AAC. Bata hebel jenis ini cukup mudah ditemukan di pasaran. Bahkan, bata hebel AAC menjadi favorit jika dibandingkan dengan bata hebel CLC walaupun harga hebel ini sedikit lebih mahal. Berbeda dengan bata hebel CLC yang menggunakan proses tradisional, pembuatan bata hebel AAC ini menggunakan campuran bahan kimia.

Yang pertama adalah Cellular Lightweight Concrete atau yang biasa dikenal dengan istilah hebel CLC. Proses pembuatan hebel jenis ini biasanya cukup tradisional. Bahan utama yang dibutuhkan adalah pasir, semen, dan juga busa organik. Dalam hal ini, proses pemberian gelembung udara hanya menggunakan busa organik yang dicampur ke dalam adonan inti untuk membuat bata hebel.

Selain itu, proses pengeringan bata hebel jenis ini juga mengandalkan cuaca atau panas matahari. Dengan kata lain, proses pengeringan bata hebel CLC biasanya memakan waktu yang cukup lama. Biasanya, proses pengeringan bisa memakan waktu hingga dua atau tiga hari. Hal ini juga yang menyebabkan harga hebel CLC sedikit lebih mahal dibandingkan dengan standar AAC.

Pencampuran bahan kimia seperti gipsum, zat kapur, dan semen akhirnya menimbulkan gelembung udara di dalam adonan. Karena jenis bata hebel ini menggunakan bahan kimia, maka proses pengeringannya juga dilakukan dengan mesin. Proses pengeringan ini dilakukan dengan mesin autoclave dan itulah mengapa bata hebel ini dinamakan AAC. Untuk proses pengeringan, biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar delapan jam.

Karena bata hebel baru mulai ramai digunakan di dua dekade terakhir, maka tentu saja masih banyak pendapat tentang kelebihan dan kekurangan bata hebel. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangan bata hebel untuk bangunan berikut ini:

Keunggulan bata hebel adalah kedap suara dan tahan api. Mau punya rumah yang di kawasan yang lingkungannya tenang, tidak terlalu ramai? Cek pilihan rumahnya di Cisauk dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini!

Itulah pembahasan lengkap mengenai daftar harga hebel terbaru dan jenis-jenisnya yang perlu Anda ketahui. Pastikan untuk selalu mencari referensi harga terbaik sebelum memutuskan untuk membeli bata hebel untuk pembangunan rumah Anda.

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com.