Rumah.com – Ada banyak alasan yang mendasari seseorang memutuskan untuk menjual rumahnya. Diantaranya karena membutuhkan hunian yang lebih lega, pindah lokasi kerja, ingin mencari hunian yang lebih dekat dengan akses tol, bahkan saat sudah merasa bosan dengan lingkungan perumahan. Jika keputusan pindah sudah bulat, sebelum menjual rumah Anda terlebih dulu harus menemukan rumah baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan selanjutnya menentukan harga jual rumah lama untuk membeli rumah baru.
Anda harus rajin mengikuti perkembangan harga jual rumah sekitar. JIka ingin menjual rumah sebenarnya boleh memasang harga jual rumah yang lebih tinggi dibandingkan pasaran. Meski begitu, dalam menaikkan harga tidak boleh asal, melainkan perlu didasari oleh latar belakang yang jelas. Tujuannya agar calon pembeli tidak pergi begitu mengetahui bahwa harga rumah tidak sepadan dengan kondisi yang ada. Lantas hal apa yang menentukannya dan strategi apa yang tepat dalam meningkatkan harga jual rumah? Berikut penjelasannya dalam poin-poin berikut ini:
- Mengenal Harga Jual Rumah di Pasar Properti
- Menetapkan Harga Jual Rumah dengan Tepat
- 11 Hal yang Membuat Harga Jual Rumah Lebih Tinggi
- Harga Tanah dan Bangunan
- Taman
- Pagar
- Mengecat
- Pergola
- Orientasi
- Dinding Retak
- Lantai Kayu
- Plafon
- Suasana
- Iklan
- 7 Penyebab Harga Jual Rumah Turun
- Asal Menata Ruangan
- Membiarkan Berantakan
- Berhati-hati dengan Selera Anda
- Tampilan Depan Rumah
- Membayangkan Keuntungan Sebelum 6) Terjadi
- Memilih Broker Properti yang Tidak Kredibel
- Tidak Tahu Waktu yang Tepat dalam Menjual Rumah
- Strategi Menaikan Harga Jual Rumah
- Cek Harga Pasar Sekitar
- Ketahui Cara Menghitung NJOP
- Lakukan renovasi
- Mengecat Ulang
- Membersihkan dan Merapikan
- Segarkan Tampilan Rumah
Yuk, langsung saja simak lebih lengkapnya dalam artikel ini untuk menambah pengetahuan Anda tentang harga jual rumah!
1. Mengenal Harga Jual Rumah di Pasar Properti
Saat menjual properti Anda harus pandai mencari konsumen atau , penjual juga harus cermat menentukan harga jual rumah. Pasalnya properti yang dijual secara perorangan tidak memiliki harga baku. Memiliki properti tentu menjadi impian karena nilainya akan selalu meningkat sehingga produk ini kerap disebut instrumen investasi yang cukup baik. Hanya saja sifat properti tidak mudah cair, butuh proses yang cukup lama jika kita ingin menjual dan mengubahnya jadi uang tunai.
Properti seperti rumah yang ingin kita jual juga harus sedikit diperbaiki agar tampilannya lebih menarik dan kita mendapatkan harga jual rumah yang lebih baik. Pertama, kita juga harus melakukan survei dan riset kecil terkait harga jual rumah di pasaran properti dengan tipe yang setara agar mendapatkan patokan dan tidak menjual barang di bawah maupun di atas harga pasarnya. Selain itu harga jual rumah harus disesuaikan dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Selain lokasi atau umur bangunan, ada banyak hal yang dapat menentukan harga jual sebuah properti lama yang akan kita jual. Misalnya, status sertifikat hak milik dengan hak guna bangunan (HGB) harganya akan berbeda, pemandangan bangunan, keberadaan fasilitas di sekitaran, lebar jalan masuk, arah hadap rumah, dan banyak lagi yang dapat menjadi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga jual rumah yang kita patok.
2. Menetapkan Harga Jual Rumah dengan Tepat
Menurut Benyamin Ginting, Presiden Ikatan Analis Properti Indonesia (IKAPRI), jika seseorang ingin menjual properti, terutama rumah, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:
- Lakukan survei lingkungan untuk mencari pembanding, apakah ada rumah sejenis yang ditawarkan di sekitar rumah yang akan dijual. Lihat harga jual rumah tersebut.
- Jika di sekitar tidak terdapat rumah yang dijual, cari di radius yang lebih luas. Hal ini amat penting sebagai pembanding dan standar si penjual.
- Dari harga jual rumah penawaran yang dilakukan di rumah pembanding, lakukan penyesuaian terhadap rumah yang akan dijual. Perbandingan bisa dilihat dari beberapa poin, seperti luas tanah dan bangunan, legalitas (sertifikat), karakteristik rumah (arah hadap, bebas banjir atau tidak, bentuk dan usia bangunan, dan lain-lain). Dengan demikian, maka akan terlihat harga pasar yang pantas untuk rumah yang akan dijual.
- Jika secara keseluruhan rumah yang akan dijual lebih baik dibanding rumah pembanding, maka tawarkan harga jual rumah yang lebih tinggi, begitu pula sebaliknya.
- Untuk menguji benar atau tidaknya harga jual rumah yang telah ditetapkan, coba analisa harga tanah dan bangunan secara terpisah. Misalnya didapat harga tanah Rp500 juta dan harga bangunan Rp200 juta, maka sebaiknya penjual menawarkan harga jual rumah dengan harga 20% di atas harga tersebut, yakni sekitar Rp850 juta. Jika nanti terjadi negosiasi, maka penjual bisa mempertahankan harga wajar yang telah ditentukan sebelumnya, yakni Rp700 juta.
Untuk investasi nantinya pilihlah rumah di wilayah strategis atau di kota besar agar nilai harga jual rumahnya semakin meningkat di kemudian hari. Simak rekomendasi rumah di Jakarta Barat dengan 2 kamar tidur.
3. 11 Hal yang Membuat Harga Jual Rumah Lebih Tinggi
Amatlah penting untuk melakukan touch up atau perbaikan sebelum rumah yang akan kita jual dipasarkan, minimal rumah harus terlihat lebih rapi dan ada kesan pertama yang menggoda sehingga lebih menarik agar harga jual rumah naik. Berikut 11 hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan harga jual rumah:
1) Harga Tanah dan Bangunan
Sebelum menentukan patokan harga tanah, Anda harus lakukan pengecekan terhadap Nilai Jual Objek Pajak atau NJOP di kawasan sekitar rumah. Setiap tahun Anda pasti menerima lembar tagihan PBB (Pajak Bumi Bangunan). Di dalam PBB tersebut akan tertera informasi mengenai NJOP, baik tanah maupun bangunan. Namun nilai pada NJOP biasanya hanya untuk menentukan nilai minimum harga jual rumah. Umumnya harga jual rumah adalah harga 2-3 kali lipat di atas NJOP.
2) Taman
Memiliki sebuah taman di halaman rumah, sama halnya seperti memiliki ruang ekstra. Agar harga jual rumah kembali maksimal, buatlah sebuah taman yang senada dengan fasad rumah.
Selain mampu memberikan kesejukan, keindahan dan kenyaman bagi siapapun yang melihatnya, taman juga dapat menurunkan kadar polusi serta menstabilkan suhu udara di rumah. Anda dapat mempercantik taman dengan menempatkan tanaman asli dan tanaman eksotis, serta kolam ikan sebagai daya tariknya.
Tips Rumah.com
Untuk mengetahui informasi terkini mengenai harga jual rumah, Anda harus sering membuka dan membandingkan harga jual rumah di situs-situs web properti
3) Pagar
Pastikan pagar yang dipasang kompatibel dengan gaya rumah. Penggunaan pagar kayu akan membawa rumah Anda ke gaya klasik seperti Edwardian atau Victorian. Anda bisa mengaplikasikan kaca patri motif burung atau bunga untuk rumah bergaya Victorian, dan motif art deco sunburst untuk Edwardian. Namun pada rumah bergaya modern penggunaan pagar dirasa kurang menarik.
4) Mengecat
Hal lain yang perlu Anda lakukan saat hendak menjual rumah adalah dengan membersihkan, merapikan dan melakukan pengecatan ulang. Pilih warna cat yang netral dan elegan sehingga rumah terkesan menarik dan siap ditempati. Karena sudah tentu pembeli menginginkan rumah yang siap pakai dan tidak membutuhkan banyak renovasi.
5) Pergola
Kehadiran pergola di rumah tentunya semakin menambah suasana sejuk dan asri. Pergola merupakan bagian rumah namun berdiri sendiri, yang biasanya berfungsi sebagai peneduh taman dengan ditumbuhi tanaman rambat yang indah. Pergola juga mampu memberikan kesan alami karena material yang digunakan biasanya terbuat dari kayu.
6) Orientasi
Orientasi yang dimaksud adalah, bagaimana cara Anda meyakinkan calon pembeli bahwa taman yang menghadap ke utara akan tampak lebih hijau dan segar saat cuaca cerah. furnitur outdoor berbahan kayu jati yang ada di taman seperti payung, meja, dan kursi, juga dapat Anda poles dengan minyak kelapa agar terlihat baru dan terawat.
7) Dinding Retak
Jangan sampai masalah dinding retak menyurutkan minat calon pembeli rumah Anda. Untuk itu Anda perlu memperhatikan kondisi dinding di tiap ruangan. Bila Anda menemukannya, segera hubungi jasa renovasi rumah untuk memperbaikinya.
8) Lantai Kayu
Bila salah satu ruangan pada rumah yang akan Anda jual menggunakan lantai kayu, maka berikanlah perawatan intensif. Karena lantai kayu lebih cepat lembab dan menyerap air dibandingkan dengan lantai keramik. Sehingga noda dari debu dan cairan akan lebih sulit dihilangkan daripada lantai keramik.
Gunakan kain pembersih yang tepat, bagus dan benar. Perhatikan banyaknya cairan yang dituang, jangan terlalu banyak, karena hal ini dapat meninggalkan noda membandel dan semakin sulit dibersihkan di lantai kayu.
9) Plafon
Plafon yang bersih dan terawat menambah kenyamanan di dalam rumah. Tetapi kotoran dan debu terutama sarang laba-laba yang menempel, kerap membuatnya tidak sedap dipandang. Karena membersihkan plafon adalah pekerjaan yang mudah, maka Anda dapat melakukannya sendiri dengan bantuan sapu atau sikat.
10) Suasana
Menghias interior ruangan dengan tanaman, vas bunga, lukisan atau patung, akan membuat calon pembeli merasa Anda sangat serius dalam mengelola rumah. Anda juga bisa menambahkan pewangi ruangan aromatherapy, serta membuka jendela untuk melancarkan sirkulasi udara.
11) Iklan
Kunci terakhir yang dapat Anda terapkan adalah mengiklankannya secara berbayar melalui sosial media, koran dan majalah, atau secara gratis melalui situs jual beli properti online Rumah.com.
4. 7 Penyebab Harga Jual Rumah Turun
Dengan sedikit renovasi, bukan tidak mungkin harga rumah yang ingin Anda jual akan melonjak 10% dibanding harga pasaran. Namun sayangnya, melakukan kesalahan berikut sedikit saja sama dengan ‘bunuh diri’ atau bisa menurunkan harga jual rumah. Apa saja contoh kesalahan tersebut?
1) Asal Menata Ruangan
Ini berlaku bagi Anda yang berniat menjual rumah secara fully furnished. Anda mungkin berpikir bahwa membeli banyak perabot bisa menjadi investasi yang menguntungkan ketika rumah hendak di jual di kemudian hari. Padahal tidak semua orang memiliki selera yang sama dengan Anda. Terlebih, furnitur yang dibeli saat ini bisa kehilangan tren nya dalam sepuluh tahun ke depan. Untuk itu sebelum membeli furnitur coba perhatikan sisi fungsional dan selalu pilih model yang timeless.
Sebelum menjual rumah, ada baiknya Anda mengisi ruangan dengan beberapa sentuhan desain interior. Seperti bingkai pajangan bernilai seni, beberapa bantal dan aksesoris yang dapat memaksimalkan harga jual rumah Anda.
2) Membiarkan Berantakan
Ketika ada calon pembeli yang datang berkunjung melihat-lihat rumah Anda, mereka akan membayangkan jika ruangan tersebut diisi oleh barang-barang milik mereka. Jangan biarkan ada baju bergeletakan di kamar tidur, atau tumpukan kertas dan debu di meja kantor Anda. Pastikan juga dapur dan kamar mandi dalam keadaan bersih, karena akan sangat mempengaruhi persepsi calon pembeli terhadap rumah baru yang akan mereka tempati.
Berhati-hati dengan selera Anda. Setiap orang mungkin memiliki selera dan gaya individu yang berbeda-beda ketika mendesain rumahnya. Begitupun ketika rumah Anda hendak menjual rumah. Tatanan ruang keluarga yang Anda desain keren belum tentu sesuai dengan keinginan calon pembeli. Solusinya, jika Anda masih ingin menjual rumah Anda dalam waktu tak terlalu lama, buatlah denah rumah dan finishing yang netral. Warna dan motif mencolok mungkin sesuai dengan kepribadian Anda, namun belum tentu disukai oleh setiap orang.
3) Berhati-hati dengan Selera Anda
Selera yang unik atau kesukaan Anda terhadap suatu hal dapat menjadi keuntungan dalam menata rumah. Namun, jangan sampai ornamen yang Anda pasang atau gaya rumah yang Anda bangun terlalu unik atau sulit saat akan diperbaiki. Desain mencolok misalnya, tidak semua orang menyukai tampilan bangunan yang terlihat ramai.
4) Tampilan Depan Rumah
Rata-rata rumah dilengkapi oleh taman kecil di depan rumah. Ini juga menjadi penilaian pertama yang tidak kalah penting dipertimbangkan oleh calon pembeli. Untuk itu pastikan tampilan depan rumah Anda selalu terlihat rapi. Anda bahkan bisa sedikit menata rumput di depan rumah agar dapat meningkatkan nilai tawar rumah.
5) Membayangkan Keuntungan Sebelum Terjadi
Sebagian calon penjual ada yang terlalu cepat menebak keuntungan yang akan mereka dapat. Umumnya kegagalan investasi ini terjadi karena sebelum properti mereka terjual, mereka sudah menghabiskan sebagian orang dan berhadap mendapat uang kembali yang jauh lebih besar.
Ini adalah kesalahan yang fatal. Sebelum mendapat penawaran atau kesepakatan dari pembeli, hindari untuk melakukan pengeluaran besar. Minta pendapat dari agen properti sebelum mengeluarkan dana renovasi sebelum menjual rumah.
6) Memilih Broker Properti yang Tidak Kredibel
Memilih broker properti yang salah ketika sudah tiba waktu menjual rumah, Anda mungkin membutuhkan jasa seorang broker real estate. Namun, pilih agen yang kredibel untuk menentukan harga jual rumah akhir. Trik mudahnya, coba pilih agen yang memiliki spesialis di suatu area. Umumnya mereka akan sangat memahami pasar dan punya koneksi luas untuk memasarkan rumah Anda.
7) Tidak Tahu Waktu yang Tepat dalam Menjual Rumah
Perhatikan waktu yang paling tepat dalam menjual rumah. Umumnya menjual rumah saat musim hujan cenderung lebih sulit. Cuaca yang buruk dapat menghalangi calon pembeli saat akan melihat rumah. Selanjutnya, kondisi ekonomi atau krisis suatu negara juga dapat mempengaruhi pasar jual beli rumah. Tahan keinginan Anda untuk menjual rumah dengan membanting harga jual rumah saat masa krisis.
5. Strategi Menaikan Harga Jual Rumah
1) Cek Harga Pasar Sekitar
Kenali lokasi Anda tinggal. Riset mengenai harga jual rumah di sekitar tempat tinggal dapat sangat berpengaruh dalam menentukan harga jual rumah. Cek juga harga jual rumah baru yang dijual untuk menentukan standar rumah lama Anda yang akan dijual agar harganya masuk akal.
2) Ketahui Cara Menghitung NJOP
NJOP menjadi perkiraan nilai harga jual rumah. Umumnya, harga jual rumah di pasaran akan lebih mahal dua hingga tiga kali lipat dari NJOP. Harga jual rumah juga akan lebih mahal jika rumah tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas tertentu atau fully furnished, kondisi tanah baik, keamanan daerah tempat tinggal terjamin dan akses yang mudah.
Nilai investasi sebuah rumah adalah rata-rata sekitar 20 persen setiap tahun. Jadi, jika Anda ingin menjual rumah yang ditempati selama satu tahun dengan kualitas yang masih baik, tambahkan dengan nilai investasi rumah tersebut. Jika nilai NJOP tanah dan bangunan sebesar Rp300 juta, tambahkan Rp75 juta (nilai 20 persen dari Rp300 juta), sehingga harga jual rumah Rp375 juta.
Setiap tahunnya, besaran NJOP tanah per meter persegi dan NJOP bangunan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Untuk mengecek NJOP, Anda dapat melihatnya dari struk pembayaran PBB yang dibayarkan setiap tahunnya.
3) Lakukan renovasi
Sebelum menjual rumah, ada baiknya Anda memeriksa setiap bagian rumah. Jika ada bagian-bagian yang rusak, seperti genteng bocor, pipa air bocor, tembok rembes, plafon jebol, dan sebagainya, segera lakukan perbaikan.
Kebanyakan calon pembeli menginginkan rumah yang dalam kondisi 100 persen siap pakai. Mereka tidak ingin direpotkan untuk mengurus kerusakan rumah yang sudah dibeli. Jika terdapat kerusakan pada rumah Anda ketika akan dijual, calon pembeli pasti akan menawar harga jual rumah Anda dengan harga rendah.
4) Mengecat Ulang
Mengecat ulang rumah merupakan salah satu langkah terbaik untuk mengubah tampilan rumah menjadi tampak baru kembali. Rumah yang terkesan tua dan usang bisa saja akan mengurungkan niat pembeli untuk membeli rumah Anda.
Selain itu, jangan hanya sebatas mengecat dinding, lakukan pula pengecatan pada bagian interior seperti kusen jendela, daun pintu, plafon, dan pagar rumah sehingga rumah terlihat menjadi satu kesatuan yang menarik.
5) Membersihkan dan Merapikan
Lakukan pembersihan pada bagian-bagian rumah, terutama bagian teras depan, area pembuangan sampah, memangkas, dan merapikan tanaman pada halaman depan. Area toilet, dapur, dan taman belakang juga wajib diperhatikan.
Rumah yang bersih dan rapi membuat hunian menjadi nyaman dan enak dilihat. Bukan tak mungkin membuat calon pembeli jadi naksir berat dengan rumah Anda dan rela membayar dengan harga jual rumah yang sepadan.
6) Segarkan Tampilan Rumah
Untuk membuat tampilan rumah semakin apik, lakukan penyegaran pada hunian Anda. Ganti lampu-lampu di rumah dengan lampu baru yang lebih terang sehingga rumah tak terkesan suram.
Anda juga bisa melakukan penyegaran dengan menambahkan tanaman-tanaman baru di halaman, mengganti rumput yang sudah rusak, membersihkan lumut-lumut yang menempel pada dinding dan bebatuan di halaman. Tampilan yang segar akan memberi nilai plus hunian Anda di mata calon pembeli.
Tampilan rumah yang terawat dengan baik akan menambah nilai harga jual rumah. Strategi dan tips tidak akan berguna dengan maksimal jika Anda tidak merawat rumah. Lakukan perhitungan harga jual rumah dengan teliti dan sesuai standar. Semoga artikel ini dapat membantu mengatasi masalah Anda.
Yuk, cari tahu apa saja tips beli rumah kedua untuk Anda yang ingin menambah investasi dalam video singkat ini!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Tanya Rumah.com
Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
