Hindari Penularan Virus, Tips Mencuci Tangan dan Alat Pembersih yang Diperlukan

Tim Editorial Rumah.com
Hindari Penularan Virus, Tips Mencuci Tangan dan Alat Pembersih yang Diperlukan
RumahCom – Anda tentu ingin seluruh anggota keluarga tetap sehat dan bebas dari virus. Ada cara sederhana dan murah yang terbukti efektif dalam mencegah infeksi virus. Cukup dengan cuci tangan.
Virus corona atau yang dikenal dengan istilah corona virus disease 2019 (COVID-19) jadi momok mengerikan bagi masyarakat di seluruh dunia. Apalagi, virus baru yang kemunculannya berawal di Kota Wuhan, Tiongkok ini bisa menyerang siapa saja, baik balita, remaja, ataupun lansia. Sebagai buktinya, kasus COVID-19 kini telah menyebar ke 203 negara dunia, dengan jumlah penderita positif mencapai 935.840 orang.
Hal yang begitu meresahkan dari keberadaan virus corona tidak hanya dari cara penyebarannya yang masif dan cepat. Namun, banyak pula warga yang ketakutan karena penyakit yang ditimbulkan oleh virus corona memiliki tanda-tanda tak ubahnya seperti penyakit flu biasa. Belum lagi, sampai saat ini masih belum ada penelitian lebih lanjut terkait penggunaan obat untuk menyembuhkan wabah corona.
Namun, bukan berarti masyarakat harus menyerah tanpa melakukan tindakan apapun terkait adanya wabah corona. World Health Organization (WHO) menyarankan kepada siapapun untuk membiasakan gaya hidup bersih, terutama cuci tangan. Kebiasaan mencuci tangan, oleh WHO, dianggap sebagai langkah perlindungan utama dari serangan beragam jenis virus, termasuk COVID-19.
Upaya pencegahan penyebaran virus sangat penting. Apalagi, dampak pandemi COVID-19 saat ini sangat luar biasa. Tidak hanya menimbulkan korban kematian, tetapi juga berpengaruh pada situasi perekonomian global.
Ingin tahu cara mencuci tangan yang tepat sesuai panduan WHO? Simak artikel ini lebih lanjut, dengan bahasan sebagai berikut:
  1. Cara Penularan Virus
    1. Dari manusia ke manusia
    2. Melalui kontak dengan objek yang terkontaminasi
  2. Cuci Tangan Cara Efektif Tangkal Penularan Virus
  3. Manfaat Sabun
    1. Daya tahan tinggi virus terhadap bahan kimia
    2. Terbukti mencegah penyebaran wabah
    3. Jenis Sabun yang Digunakan
  4. Alternatif Membersihkan Tangan Jika Tidak Ada Sabun
  5. Langkah-Langkah Mencuci Tangan dengan Sabun yang Benar

1. Cara Penularan Virus

Cara Penularan Virus COVID-19 yang punya kemampuan menyebar lebih cepat. (Foto: Pixabay)
Penyakit yang disebabkan oleh virus memang punya kemampuan menyebar lebih cepat dibandingkan infeksi oleh bakteri, jamur, atau parasit. Bahkan, proses penyebaran virus dapat meningkat secara eksponensial hanya dalam hitungan hari. Contoh nyatanya, bisa dilihat pada fenomena wabah COVID-19.
Cara penularan virus dapat terjadi melalui berbagai metode, yaitu:

a. Dari manusia ke manusia

Secara umum, infeksi virus terjadi melalui proses penularan dari manusia ke manusia. Terdapat dua kemungkinan proses menularnya virus dari manusia ke manusia, yakni:
  • Kontak yang terjadi pada jarak dekat, kurang lebih 1,5 meter.
  • Cairan dari saluran pernapasan yang keluar ketika seseorang bersin atau batuk. Pada kasus ini, cairan tersebut bisa masuk ke tubuh orang di sekitar melalui saluran pernapasan.

b. Melalui kontak dengan objek yang terkontaminasi

Penularan virus kemungkinan juga dapat terjadi ketika seseorang menyentuh permukaan atau benda yang sebelumnya telah terkontaminasi virus. Contohnya, virus yang menyebar lewat pertukaran uang tunai, penggunaan barang secara bersama, dan sebagainya.
Dalam sebuah studi yang melibatkan virus influenza, benda yang memiliki pori-pori seperti kayu atau kain, bukanlah objek utama penyebaran virus. Kemungkinan virus untuk menempel pada benda-benda tersebut memang cukup tinggi. Hanya saja, kemampuan virus bertahan di sana tidak lama, kurang lebih hanya 4 jam.
Lalu, bagaimana kalau virus menempel pada permukaan yang keras seperti plastik atau besi? Jawabannya dapat ditemukan pada penelitian yang dilansir dari National Geographic. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kalau virus seperti COVID-19 mampu bertahan lebih lama pada permukaan keras.
Kalau virus tersebut menempel pada permukaan cardboard, COVID-19 akan bertahan setidaknya selama 24 jam. Pada material plastik berjenis polypropylene dan stainless steel, COVID-19 masing-masing mampu bertahan selama 2 hari dan 3 hari. Selanjutnya, COVID-19 hanya dapat bertahan selama 4 jam kalau menempel pada permukaan tembaga.

2. Cuci Tangan Cara Efektif Tangkal Penularan Virus

Mencuci tangan menggunakan sabun adalah cara paling efektif membunuh virus COVID-19. (Foto: Pixabay)
Setelah mengetahui cara penyebarannya, Anda jadi tahu kalau sebagian besar penularan virus berlangsung ketika terjadi kontak fisik. Oleh sebab itu, tidak salah kalau WHO menyebut cuci tangan sebagai tindakan preventif dasar dalam mencegah penularan COVID-19, bukan melalui pemakaian masker.
Lebih lanjut, WHO menyebutkan bahwa mencuci tangan lebih efektif dalam membunuh kuman dibandingkan pemakaian hand sanitizer. Alasannya, karena hand sanitizer tidak mampu menghilangkan segala jenis kuman seperti halnya ketika cuci tangan memakai air dan sabun. Ditambah lagi, mencuci tangan juga bisa membersihkan dari beragam jenis kotoran serta minyak.

3. Manfaat Sabun Lebih Efektif

Anda mungkin bertanya-tanya, bagaimana mungkin cuci tangan memakai air dan sabun bisa lebih efektif melindungi tubuh dari serangan virus dibanding hand sanitizer? Ada 2 alasan utama yang melatarbelakanginya, yaitu:
  1. Daya tahan tinggi virus terhadap bahan kimia

Virus yang termasuk dalam mikroorganisme merupakan salah satu mikroba yang punya tingkat ketahanan tinggi terhadap bahan kimia, termasuk sabun dan alkohol. Namun, aktivitas mencuci tangan dengan menggosokkan sabun ke permukaan kulit, dapat menghilangkan berbagai jenis mikroba.
Alasan inilah yang menjadi sebagian penyebab kenapa kebiasaan mencuci tangan memakai sabun dan air lebih efektif dibandingkan hand sanitizer. Bagi masyarakat Indonesia, praktik cuci tangan seharusnya tidak susah. Apalagi, akses ketersediaan air begitu melimpah di Indonesia.
Ahli Virologi dari Universitas Cambridge, Jane Greatorex seperti dikutip dari National Geographic menjelaskan kalau pemakaian sabun dapat sedikit demi sedikit mengikis permukaan virus. Dengan melakukan gerakan menggosok secara berulang-ulang, sabun kemudian bisa menyebabkan virus meluruh.
Ingin punya rumah lewat KPR tapi sering ditolak? Simak informasinya di video berikut ini agar lolos KPR bank!
  1. Terbukti mencegah penyebaran wabah

Manfaat sabun dan air yang dipakai sebagai sarana cuci tangan dalam mencegah penyebaran wabah juga telah terbukti. Amerika Serikat melalui Centers for Disease Control and Prevention (CDC), merupakan pihak yang pertama kali mempromosikan tata cara mencuci tangan sebagai upaya menjaga kebersihan tubuh pada tahun 1980-an.
Cuci tangan memakai sabun dan air dianggap sebagai kunci utama menjaga kesehatan tubuh. Bahkan, praktik ini secara terbukti sangat efektif dalam menurunkan angka infeksi penyakit ketika terjadi pandemi atau wabah. Secara lebih lanjut, hal ini berdampak positif dalam upaya mengurangi beban kerja para tenaga kesehatan pada situasi krisis.
Oleh karena itu, cuci tangan menggunakan sabun merupakan tindakan preventif yang bisa dilakukan siapa saja untuk mencegah serangan berbagai jenis penyakit. Apalagi, untuk melakukannya tidaklah sulit. Hanya saja, membiasakan diri untuk mencuci tangan, merupakan sebuah tantangan tersendiri.

3. Jenis Sabun yang Digunakan

Ternyata menurut para ahli, sabun mandi biasa lebih efektif dalam menghilangkan virus, bakteri, kuman, dan jamur. (Foto: Pixabay)
Selanjutnya, Anda tentu akan bertanya, jenis sabun seperti apa yang mampu memberikan manfaat terbaik ketika cuci tangan? Mungkin sebagian orang awam bakal beranggapan kalau sabun antibakteri merupakan pilihan terbaik. Apalagi, jenis sabun ini kerap digunakan pada berbagai layanan kesehatan, termasuk klinik, rumah sakit, atau puskesmas.
Namun, anggapan tersebut ternyata salah besar. Alih-alih memakai sabun antibakteri, masyarakat awam disarankan untuk menggunakan sabun mandi biasa. Selain murah dan dapat dibeli dengan mudah, sabun mandi biasa juga punya efektivitas lebih tinggi dalam menghilangkan berbagai jenis virus, bakteri, kuman, dan jamur di tangan.
Selanjutnya, jenis sabun biasa seperti apa yang sebaiknya dipilih? Seperti diketahui, saat berbelanja ke supermarket atau toko terdekat, konsumen bisa menemukan pilihan sabun dalam bentuk batangan dan cair. Untuk pilihan aktivitas mencuci tangan, opsi terbaiknya adalah menggunakan sabun cair.
Ada 3 alasan utama kenapa cuci tangan memakai sabun cair lebih disarankan, yaitu:
  1. Cara penggunaan yang mudah, dan bisa ditempatkan di mana saja
  2. Tak menutup kemungkinan kuman bisa menempel pada permukaan sabun batang. Kalau digunakan di tempat umum, berpotensi bisa menyebar dari satu orang ke orang lain.
  3. Sebagian besar produk sabun cair di pasaran telah disertai dengan zat pelembap kulit. Oleh karena itu, penggunaan sabun cair untuk cuci tangan secara terus-menerus tidak akan membuat permukaan kulit terasa kering.

Tips Rumah.com

Biar siapapun bisa mencuci tangan, tempatkan sabun dan saluran air di lokasi terbuka yang mudah diakses. Jangan menaruh sabun dan saluran air terlalu tinggi, biar anak-anak bisa cuci tangan dengan mudah

4. Alternatif Membersihkan Tangan Jika Tidak Ada Sabun

Alternatif cuci tangan jika tidak dengan sabun adalah menggunakan alkohol. Namun tetap tidak bisa digunakan sembarangan dan secara terus-menerus. (Foto: Pixabay)
Selanjutnya, bagaimana kalau seseorang dalam situasi yang tak memungkinkan untuk cuci tangan? Kalau berada pada posisi seperti itu, solusi yang bisa dilakukan adalah menggunakan alkohol. Namun, Anda tetap tidak bisa sembarangan menggunakan alkohol sebagai pengganti aktivitas cuci tangan.
CDC menyarankan penggunaan produk hand sanitizer dengan kandungan alkohol setidaknya 60%. Hanya saja, penggunaan hand sanitizer juga perlu dibatasi, tak boleh dilakukan secara terus-menerus. Alasannya, karena bisa menimbulkan efek samping berupa rasa gatal, kulit memerah, dan kering.
Lembaga Food & Drug Administration (FDA) Amerika Serikat mewanti-wanti masyarakat awam untuk berhati-hati dalam menggunakan hand sanitizer. Selain itu, hindari penggunaan hand sanitizer buatan sendiri. Apalagi, mereka mengklasifikasikan hand sanitizer sebagai bagian dari produk obat-obatan.
Selain itu, cara penggunaan hand sanitizer juga harus dilakukan dengan tepat. Kandungan alkohol dalam hand sanitizer bisa bekerja secara efektif ketika dioleskan secara menyeluruh ke permukaan tangan. Pastikan bahwa sela-sela jari dan punggung tangan sudah diolesi cairan ini.
Sebagai tambahan, hindari penggunaan hand sanitizer ketika tangan dalam kondisi kotor atau berminyak. Pemakaian hand sanitizer juga harus dibiarkan sampai kering. Jangan terburu-buru menyiram tangan dengan air.

5. Langkah-Langkah Mencuci Tangan dengan Sabun yang Benar

Mencuci tangan menggunakan sabun dengan disertai air mengalir dan dengan metode yang tepat akan jauh lebih efektif membersihkan. (Foto: Pixabay)
Setelah mengetahui manfaat besar dari kebiasaan mencuci tangan, Anda juga perlu metode tepat untuk mempraktikkannya. Sebagai persiapan, Anda perlu terlebih dahulu mempersiapkan sabun cair dan disertai sumber air mengalir. Setelah itu, lakukan tahapan-tahapan cuci tangan yang benar sebagai berikut:
  1. Basahi permukaan tangan memakai air mengalir yang bersih. Anda dapat memilih memakai air hangat atau air dingin.
  2. Teteskan cairan sabun pada permukaan tangan secara menyeluruh. Selanjutnya, lakukan gerakan menggosok pada permukaan telapak kedua tangan.
  3. Setelah permukaan telapak tangan bersih, lakukan gerakan menggosok pada bagian punggung tangan serta sela-sela jari.
  4. Lakukan gerakan menggosok mulai dari punggung jari menuju ke telapak tangan. Gerakan ini dapat Anda lakukan dengan posisi jari yang bertautan.
  5. Genggam ibu jari salah satu tangan dan lakukan gerakan memutar. Ulangi langkah ini untuk tangan lain.
  6. Gosok bagian ujung jari kedua tangan ke permukaan telapak, dengan tujuan agar kuku bisa dibersihkan sabun. Biar efektif, lakukan gerakan menggosok dengan rotasi, maju, dan mundur.
  7. Basuh tangan dengan air mengalir, disertai gerakan menggosok.
  8. Terakhir, Anda dapat mengeringkan permukaan tangan menggunakan lap bersih sekali pakai.
Tak sulit untuk mempraktikkannya, bukan? Apalagi, dengan tindakan sederhana ini, Anda dapat berpartisipasi mencegah penyebaran virus penyakit.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah.com

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Tanya Rumah.com

Jelajahi Tanya Rumah.com, ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami

Kalkulator KPR

Ketahui cicilan bulanan untuk hunian idaman Anda lewat Kalkulator KPR.

Kalkulator Keterjangkauan

Ketahui kemampuan mencicil Anda berdasarkan kondisi keuangan Anda saat ini.

Kalkulator Refinancing

Ketahui berapa yang bisa Anda hemat dengan melakukan refinancing untuk cicilan rumah Anda saat ini